Kompetisi Inovasi Peraturan Baris-berbaris Kreasi Praja Wibawa Cup Jadi Ajang gempur Rokok Ilegal

Reporter : -
Kompetisi Inovasi Peraturan Baris-berbaris Kreasi Praja Wibawa Cup Jadi Ajang gempur Rokok Ilegal
Pelajar tingkat SMA/SMK se-Jawa Timur mengikuti Kompetisi Inovasi Peraturan (KIP) Baris-berbaris Kreasi Praja Wibawa Cup 2023.

Mojkerto, JatimUPdate.id,- Pelajar tingkat SMA/SMK se-Jawa Timur mengikuti Kompetisi Inovasi Peraturan (KIP) Baris-berbaris Kreasi Praja Wibawa Cup 2023. Kompetisi yang digelar di Gedung Olahraga Gajahmada Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Senin (18/12/2023)

Lomba digelar dalam rangka membangun kesamaptaan generasi muda Jatim sekaligus Sosialisasi Ketentuan Perundang-undangan di Bidang Cukai Tahun 2023, terutama larangan mengonsumsi rokok ilegal.

Baca Juga: Adhy Karyono: Satpol PP Merupakan Faktor Yang Sangat Penting Dalam Keberhasilan Pelaksanaan Pemilu

Kegiatan dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Jawa Timur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik dan Pj. Walikota Mojokerto, serta Kantor DJBC Wilayah Jatim 1 sebagai narasumber.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Timur, Muhammad Hadi Wawan Guntoro mengatakan, dalam sosialisasi tersebut melibatkan para pelajar tingkat SMA/SMK Sederajat. "Sosialisasi dikemas dalam sebuah kegiatan bertajuk Kompetisi Inovasi Peraturan Baris-berbaris Kreasi Praja Wibawa Cup 2023," katanya.

Masih kata Hadi, kompetisi tersebut merupakan salah satu bentuk dari komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk bersama-sama membangun karakter bangsa, terutama generasi muda. Para generasi muda juga diharapkan memiliki kepatuhan yang tinggi terhadap peraturan, termasuk soal larangan peredaran rokok ilegal ke masyarakat.

Baca Juga: Satpol PP Jatim Gelar Pembinaan Tentang Evaluasi Dan Pemindahan Korban Kebakaran

Ia mengajak  peran serta generasi muda dalam kompetisi PBB kreasi sehingga generasi muda bisa menyalurkan keterampilan dan hobby melalui kegiatan rekreasi.

"Jadi harapannya, sambil mereka berkreatifitas, beaktifitas tapi anak-anak ini diberikan pengetahuan tentang bagaimana terkait dana cukai. Manfaatnya untuk masyarakat seperti apa? Peruntukannya untuk apa? Mereka teredukasi dengan itu dan mereka diberikan edukasi apa sih sebetulnya rokok ilegal itu?," ujarnya.

Baca Juga: Pendapatan Cukai Rokok Jatim Turun 400 M

Hadi menegaskan, usia para pelajar tingkat SMA/SMK adalah usia yang ingin tahu semua hal. Selain itu, di usia mereka juga sudah mulai mencoba untuk merokok sehingga pihaknya bersama Kantor Bea Cukai Wilayah Jatim I mengedukasi para peserta tersebut. (NT)

Editor : Nasirudin