Kolaborasi Bersama Kemenparekraf ISSITA Kembangkan Wisata Sport di Jawa Timur

Reporter : -
Kolaborasi Bersama Kemenparekraf ISSITA Kembangkan Wisata Sport di Jawa Timur
Tengah : Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ) Angela Tanusudibyo

Surabaya, Jatimupdate.id - Indonesia Sport and Special Interest Tourism Association ( ISSITA ) Jawa Timur menggelar acara Pelantikan Dewan Pengurus Daerah Provinsi Jawa Timur,pada Minggu (28/1) 

Bertempat di Oakwood Hotel and Residence Surabaya acara tersebut di hadiri Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Angela Tanusudibyo, Direktur Event Nasional dan Intel Kemenparekraf, Ketua Umum DPP ISSITA, Isyak Meirobi, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi, Pangdam V Brawijaya diwakili Moh Aziz Satff Ahli Pangdam dan Kapolda Jatim diwakili DIRPAMOBVIT Polda Jatim, Kombes Pol Sangkan Bonaparte Silalahi.

Baca Juga: 4 Desa Wisata di Jatim Akan Terima Bantuan dari KIP Foundation dan Sampoerna

Menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanusudibyo,diharapkan dengan keberadaan ISSITA di Jatim ini bisa bersinergi dengan instansi terkait untuk memperluas tempat - tempat sarana Fasilitas olah raga di tanah air, terutama di wilayah Provinsi Jawa Timur.

"Harapan kami ISSITA dapat berkolaborasi dengan Kemenparekraf untuk bersama - sama membangun sport tourism diseluruh kawasan indonesia,terutama untuk Jawa timur," kata Angela Tanusudibyo ditemui usai acara Pelantikan Dewan Pengurus Daerah Provinsi Jawa Timur ISSITA,Minggu (28/1).

Dia menyebutkan,beberapa kawasan potensi wisata yang ada di wilayah Jawa Timur cukup banyak,dan sumber wisata tersebut harus dikembangkan bersama.

"Di jawa Timur ini banyak kawasan alam,seperti di Bromo dan tempat lain itu sangat luar biasa,jadi bisa digarap bersama.Bahkan,sekarang ini sudah didapuk sebagai salah satu kawasan indah di dunia,jadi mari kita dorong bersama - sama," pinta Angela.

Ditempat yang sama Ketua Umum DPP ISSITA,Isyak Meirobie menilai,bahwa Event - Event yang selama ini dilakukan oleh Pemerintah Daerah seringkali tidak dirajutkan,seperti antara kegiatan Olahraga dengan kegiatan yang lain.Padahal, masih kata Isyaq.jika digabungkan antar Dinas maka anggarannya semakin besar.Kendati begitu kedepan dampak terhadap wisatawan akan mendongkrak ekonomi Indonesia.

"Contohnya, Dinas Pemuda Olahraga membuat lomba maraton, dua hari lagi dinas UMKM membuat bazar UMKM dan kemudian 3 hari lagi dinas pariwisata membuat pameran Ekraf. Kegiatan yang terpisah kurang mengenai sasaran," tandasnya.

Selanjutnya,masih Isyaq, jika 3 event itu dijadikan satu kegiatan, maka Wisatawan yang datang akan melihat potensi acara olahraga tersebut, melihat atletnya, bisa mengeluarkan uang lebih banyak, mereka bisa shopping dan bisa long of stay bisa ditambah.

"ISSITA bertugas menyadarkan dan memberi pencerahan kepada pemerintah daerah. Bahwa jika ini dirajut, maka potensi PAD nya yang masuk akan lebih besar. Caranya, kita duduk bersama dan kita beri formulasinya," terangnya 

Baca Juga: Serap 30.000 Pekerja, Adhy Karyono: Pembangunan Smelter Tingkatkan Perekonomian Gresik dan Jatim

Dia menambahkan,untuk target ISSITA di Jatim, ISSITA akan mendata keselurahan yang paling menonjol di seluruh Jawa Timur. Seperti, Wisata of road, Pengunungan Hiking dan lainnya. 

"Kemudian data itu, akan kami rajut, sponsor ship dari mana, kota mana dan akan dilihat potensi wisatawannya. Kami akan bantu untuk promosikan bersama Menparekraf," ujarnya Isyaq.

Terlebih kata Isyak, selama dibentuk ISSITA, Pihaknya sudah membikin sebuah kerjasama di berbagai Daerah.yag meliputi sinergisitas bersama Daerah Riau, Belitung, Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

"Kami sudah banyak melakukan kegiatan, di Belitung saja dari Australia kirim 30 orang untuk ikut lari, dan banyak wisata domestik," katanya.

Semua itu merupahkan contoh kecil kegiatan yang dilakukan ISSITA.Namun, lanjut Isyaq, jika di kelola dengan baik dan mendapat Support dari Pemerintah Daerah. Bukan dari angggaran, tapi dari akses untuk memberikan Formulasi bagaimana membuat kegiatan yang dampaknya lebih besar dan positif. 

Baca Juga: KIP Foundation Bersama Disbudpar Jatim Gelar Pendampingan Desa Wisata di Madiun

"Kami akan bangun sistem, jika kami membuat event dengan anggaran yang di keluarkan oleh APBD maka akan kami filter, sehingga ber impact positif dan tepat sasaran," pinta nya.

Sementara ditempat yang sama Ketua DPD ISSITA Jawa Timur, Rony Candra menambahkan,kedepannya ISSITA bertugas menyatukan semua organisasi. Artinya, ISSITA menjadi jembatan dari semua organisasi, sehingga bisa berkolaborasi dengan semua stakeholder. 

"Kita bisa meningkatkan wisata Tourism. Seperti dari Singapura, kami berhasil bekerjasama dan mengembangkan dengan baik," kata Rony Chandra yang baru didapuk menjadi Ketua DPD ISSITA Jawa Timur.

Bahkan kata Rony, sebagai upaya untuk mendorong minat wisatawan, k pihaknya akan mengenalkan beberapa potensi wisata di Jawa Timur yang sangat luar biasa.

"Harapannya, ISSITA menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia," demikian Rony Chandra. ( dji ).

Editor : Ibrahim