Ajeng Wira Wati: Target Beasiswa Tangguh Harus Tercapai 

Reporter : -
Ajeng Wira Wati: Target Beasiswa Tangguh Harus Tercapai 
Ajeng Wira Wati, dok Jatimupdate.id

Surabaya,JatimUPdate.id - Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati meminta Pemkot menyusun perubahan atau merevisi perwali terkait beasiswa tangguh.

Dengan merevisi perwali tersebut, Ajeng meyakini Pemkot tidak terbelenggu dengan peraturan sendiri. 

Baca Juga: Komisi A Minta Desentralisasi Layanan Masyarakat Tidak Fokus di Suatu Tempat 

"Jangan sampai pemkot terbelenggu oleh peraturannya sendiri, pemkot harus menyusun perubahan perwali," kata Ajeng melalui pesan WhatsApp kepada Jatimupdate.id, Rabu (8/5)

Ajeng berharap, dengan perubahan perwali tersebut, target beasiswa tangguh bisa tercapai.

Sebab beber Ajeng masyarakat banyak bingung harus memasukkan data kemiskinan. Padahal dalam Perwali prestasi yang lebih diutamakan, sehingga sosialisasinya bisa tidak satu pintu.

"Yang disana menyampaikan harus gamis, yang kelurahan ini, harus PTN diatas 3,0 IPK nya. Ini kan membingungkan warga." terang Ajeng.

Baca Juga: DPRD Desak Pemkot Kembalikan Kewenangan Pembangunan Jalan Protokol ke Pemprov Jatim

Ajeng menekankan, beasiswa tangguh bisa bertambah menjadi 800 hingga 1000 penerima manfaat pada tahun 2024 ini. 

Pasalnya, berdasarkan data yang diperolehnya, beasiswa tangguh saat ini cuma diikuti 3192 mahasiswa. 

"Sedangkan untuk siswa SMA dan SMK harus lebih proaktif, agar tercapai target penerimaan beasiswanya." tutur Ajeng.

Baca Juga: Komisi A Bangga Surabaya Kembali jadi Ajang Pelaksanaan Event Nasional

Legislator partai Gerindra tersebut menegaskan, bagi penerima beasiswa PIP boleh untuk siswa SMA/SMK menerima beasiswa tangguh.

Maka dari itu, dia mengimbau data kemiskinan harus segera terupdate, jangan sampai data yang dimasukkan dapat 2 beasiswa. Tetapi yang sudah mengajukan belum disetujui oleh dinas sosial (Dinsos).

"Terlebih yang terima PIP bisa terima (beasiswa tangguh), data kemiskinan harus segera terupdate, jangan sampai yang masuk data, dapat 2 beasiswa, tetapi yang sudah mengajukan tetapi belum disetujui dinsos, akhirnya belum dapat bantuan beasiswa sama sekali." demikian Ajeng Wira Wati 

Editor : Nasirudin