Tak Lolos SMPN, Anak Ini Tak Sekolah. Akhirnya Difasilitasi Dewan Kota

Reporter : -
Tak Lolos SMPN, Anak Ini Tak Sekolah. Akhirnya Difasilitasi Dewan Kota
Zuhrotul Mar'ah/Foto:Roy

Jatimupdate.id - Permasalahan PPDB di Surabaya masih menuai masalah. Baru-baru ini, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Zuhrotul Mar'ah menerima sejumlah warga Tembok Dukuh dan Tambak Asri, Kecamatan Moro Krembangan, Surabaya.

Mereka mengadu terkait anaknya yang belum sekolah. Sebab, secara sosial ekonomi keberadaan mereka sangat memprihatinkan. Karena warga tersebut tergolong MBR.

Atas pengaduan tersebut, Zuhro segera menindaklanjuti dengan mendatangi RT/RW dan kelurahan setempat.

"Mereka belum sekolah sejak tidak diterima di SMP Negeri. Mereka kebetulan tidak masuk dalam daftar MBR. Jadi langsung kita tindaklanjuti menguruskan. Alhamdulillah masih ada sekolah swasta yang bisa menerima." sambung Zuhro.

Zuhro mengimbau para RT segera mendata warganya yang belum daftar sekolah agar program pemerintah wajib belajar benar benar terwujud.

"Para RT bisa menggandeng kader Surabaya hebat untuk mendata warganya." tegas Zuhro

Terhadap hal itu, Zuhro menekankan, ke depannya Pemkot harus memetakan mana anak yang harus masuk sekolah negeri maupun yang masuk di sekolah swasta.

Tidak hanya itu, Zuhro juga berpesan agarĀ  tidak ada lagi lable atau perbedaan antara negeri dan swasta. "Jadi orang tua harus dipahamkan sekolah dimanapun secara kualitas sama-sama baik nya." harap Zuhro.

Terpenting sambung Zuhro, bagaimana anak-anak di Kota Pahlawan ini bisa sekolah. Dan tugas pemerintah mendorong atau memfasilitasi sekolah, agar mempunyai kualitas yang sama. Baik sisi sarana maupun tenaga pendidik.

"Sehingga tidak ada lagi istilah favorit negeri-swasta. Itu sudah ditiadakan! Biar tidak ada anak-anakĀ  yang gelloh, karena tidak bisa masuk di sekolah negeri." tandas Zuhro.

Baca Juga: Usung 4 Tuntutan, PMII Perjuangan Unitomo Desak Kepala Dispendik Jatim Mundur

Editor : Ibrahim