Bondowoso, JatimUPdate.id,- Mahasiswa Membangun Desa merupakan salah satu program unggulan Universitas Brawijaya, yang menggerakkan mahasiswa di 1000 desa di Provinsi Jawa Timur, sehingga selanjutnya disebut sebagai MMD 1000 Desa UB.
Program ini merupakan salah program yang didesain untuk meningkatkan keterlibatan perguruan tinggi melalui mahasiswa berperan aktif dalam kegiatan penguatan kapasitas sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat. Mahasiswa yang terlibat dalam program ini mendapatkan rekognisi nilai untuk mata kuliah Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dan atau Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Baca juga: UB Berencana Mengundang Mahasiswa untuk Klarifikasi Kasus Penerima KIP Kuliah yang Viral
Program MMD 1000 Desa UB diselenggarakan pada lima zona di Jawa Timur, bekerjasama dengan 30 pemerintah Kabupaten/Kota, salah satunya di Kabupaten Bondowoso. Citra Satrya, Koordinator Wilayah Bondowoso MMD 1000 desa UB menyatakan bahwasanya program ini melibatkan 448 mahasiswa UB dalam bimbingan 16 Dosen Pendamping Lapang yang ditempatkan di 16 kecamatan dan 32 desa yang disiapkan dengan sangat baik oleh DPMD bersama Bappeda Kabupaten Bondowoso.
MMD 1000 desa UB akan berlangsung selama 1 bulan sejak 4 Juli 2023 sampai dengan 7 Agustus 2023, diawali dengan Penerimaan Mahasiswa MMD 1000 Desa UB.
Penerimaan mahasiswa MMD 1000 desa UB diselenggarakan pada Selasa, 4 Juli 2023 di Ruang Sabha Bina Praja II Pemerintah Daerah Kabupaten Bondowoso. Upacara penerimaan dihadiri oleh Pemda Kabupaten Bondowoso, yaitu Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso, Drs. Bambang Soekwanto, MM dan Ws. Dandim 0822/Bondowoso, Mayor Teguh. Sementara, pimpinan Universitas Brawijaya diwakili oleh Mohammad Iqbal, S.Sos, MIB, DBA, CPM(Direktur Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis).
Baca juga: Dua ASN Kabupaten Bondowoso Di-Nonjob Gegara "Ngamar" di Hotel Kelas Melati di Kabupaten Jember
Iqbal selaku Direktur DI2B UB menyampaikan bahwa terdapat lima prinsip dasar MMD 1000 desa UB, yaitu, Keterpaduan Tridharma Perguruan Tinggi, Interdisipliner, Komprehensif, Pragmatis, Partisipatif dan Kolaboratif.
Hal ini seirama dengan yang disampaikan oleh Sekda Kabupaten Bondowoso, bahwasanya program MMD 1000 desa UB diharapkan dapat bergerak seiring sejalan dengan program menunjang SDGs desa, sehingga dapat menghasilkan karya nyata bagi desa yang menjadi tempat beraktivitas.
Baca juga: Keterbukaan Diperlukan dalam Mekanisme Penetapan Panwascam Existing untuk Pilkada 2024 di Bondowoso
Sementara, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0822 Bondowoso, Mayor Inf Teguh Heri menyampaikan bahwa kolaborasi dan komunikasi harus tetap dijaga dengan baik agar program kerja dapat berjalan lancar, oleh karena itu dandim memastikan jajaran koramil hingga babinsa akan membersami aktivitas MMD 1000 Desa UB di Kabupaten Bondowoso. (Yah)
Editor : Yuris P Hidayat