UMKM Sidoarjo Perlu Sentuhan Serius. Miftah: Kami Harap Pemerintah Lebih Terbuka

Reporter : -
UMKM Sidoarjo Perlu Sentuhan Serius. Miftah: Kami Harap Pemerintah Lebih Terbuka
Mifthus Surur, Seniman lukis selaku Pembina Musisi jalanan sidoarjo saat menyerahkan karya lukisannya kepadaa Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Drs H. Akhmad Nurwakhid di Sidoarjo Selasa, (6/09/2022)

Sidoarjo (Jatimupdate.id) - Bermula dari pertemuan singkat, saat acara Asik Bang yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) bersama Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jawa Timur, di Sidoarjo, pada Selasa (06/09/2022) malam.

Ada yang menggelitik reporter Jatimupdate.id, seorang pria bernama Mifthus Surur, yang membawa sebuah lukisan hasil karyanya, tiba - tiba menuju panggung. Rupanya kelompok musisi jalanan yang dibinanya tidak bisa tampil pada malam itu, bersama 12 peserta lainnya.

Baca Juga: Gedung Galeri Surabaya, Pamerkan 150 Lukisan Berukuran 30x30 Cm

"Sebenarnya kami sudah mempersiapkan diri cukup lama, rupanya kawan-kawan kurang percaya diri, maklum mereka hanya musisi jalanan, yang tidak terbiasa tampil dipanggung," ujarnya bernada sedih.

Tetapi untuk mengobati kesedihannya itu, Miftah telah melukis wajah Ketua BNPT Boy Rafli Amar, yang diserahkan melalui Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol H Akhmad Nurwakhid.

"Saya buat lukisan ini dari bahan bubuk kopi," kata Miftah, sambil menyerahkan lukisan itu, hasil goresan tangannya.

Usai gelaran Asik Bang, sejenak media ini sempat berbincang seputar kegiatannya sehari - hari, Miftah mengaku juga sebagai Ketua Asosiasi Wirausaha Beringin Emas (ASAIMAS), yang anggotanya kini sudah mencapai 124 orang

"Saya mengawalinya sejak tahun 2007, bermula dari pendampingan petani kopi, di daerah Nongkojajar Pasuruan dan Pacet Mojokerto," ujarnya.

Berdasarkan hasil pendampingan masyarakat petani kopi itu, lalu terbersit dibenaknya untuk memberikan nilai lebih kepada petani kopi.

"Dari pengalaman itulah, saya mulai tertarik untuk memproduksi bubuk kopi sendiri, sembari membantu pasar hasil petani kopi," kisahnya.

Baca Juga: Datangkan Shopee, Ajak UMKM Desa Gedangan Manfaatkan Pemasaran Online

Saat Pandemi covid-19, kata Miftah sempat tersendat, dampak dari dibatasinya kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat, namun kini sudah mulai menggeliat lagi.

"Alhamdulillah, produksinya sudah mulai bergerak lagi, kira - kira 25 kilo gram per hari," ujarnya.

Untuk meningkatkan lembaga UMKM yang dipimpinnya, Miftah telah mendapatkan legalitas dari Kemenkumham, yang terbit pada tanggal 06 Agustus 2022.

"Anggota yang tergabung tidak khusus industri kopi, ada juga usaha lainnya, seperti pedagang kaki lima dan katering,* jelasnya.

Untuk mengoptimalkan peranan ASAIMAS, kata Miftah dibangun dengan semangat kebersamaan dan gotong royong.

Baca Juga: Hasil Produk Unggulan UMKM Sidoarjo Diekspor ke Malaysia

"Kami juga melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, dalam hal pelatihan peningkatan kwalitas SDM, tindak lanjutnya akan kami adakan ngopi bareng rutin, bersama legislatif, eksekutif, serta pengusaha eksportir," tegasnya.

Sementara ini, kata Miftah hubungan dengan pemerintah setempat, hanya sebatas pembinaan saja, karenanya dia berharap Pemerintah Kabupaten Sidoarjo lebih terbuka lagi.

"Kami berharap pemerintah tidak pilih kasih, terutama untuk akses permodalan, termasuk bersedia memberikan pendampingan bagi pelaku usaha yang sudah mendapatkan bantuan permodalan," tutupnya. (MR)

 

Editor : Redaksi