Gubernur Khofifah Lepas Ekspor Produk Halal Jatim ke Yordania dan Saudi Arabia

Reporter : -
Gubernur Khofifah Lepas Ekspor Produk Halal Jatim ke Yordania dan Saudi Arabia
Dalam Rangkain kegiatan East Java Halal Agro Industry Fest Tahun 2022 Gubernur Khofifah Lepas Ekspor Produk Halal Jatim ke Yordania dan Saudi Arabia, Surabaya (20/9/2022)

Surabaya (Jatimupdate.id) -Gubernur Khofifah juga melakukan pelepasan ekspor produk makanan ringan halal sebesar 5,8 ton oleh PT Manohara Asri dengan tujuan ke Yordania. Juga pelepasan ekspor produk biskuit halal dari PT Mega Global Food Industry sebanyak 4,8 ton dengan tujuan ke Saudi Arabia.

“Saya berharap, pelepasan ekspor produk halal kali ini turut mendorong peningkatan ekspor produk halal Jawa Timur yang berkelanjutan, sehingga berdampak besar pada perekonomian Jawa Timur,” pungkasnya.

Baca Juga: Pj Gubernur Jawa Timur menghadiri Istighotsah Harmoni Kebangsaan di Mapolda Jawa Timur

Pada kesempatan ini juga Gubernur Khofifah didampingi Kepala Disperindag Prov Jatim menyerahkan sertifikat halal kepada 30 orang pelaku IKM yang dilakukan secara simbolis kepada 10 orang penerima.

Serta diserahkan pula penghargaan kepada Kab/Kota yang mendukung pengembangan halal yakni Kab. Malang, Kab. Sidoarjo dan Kab. Gresik. Selain itu juga diserahkan kepada Industri yang berkontribusi pada Ekspor produk halal yakni PT. Cargill Indonesia, PT. Aneka Tuna Indonesia, dan PT. Wings Surya. Selanjutnya, juga diserahkan penghargaan kepada KIH Sidoarjo atas dukurngan KIH pada IKM.

Juga turut dilakukan penandatanganan  kontrak antara PT. Mandala Cahaya Sentosa, PT. Triata Mulia Nusantara (Industri olahan kurma), dan PT. Sari Raya Indonesia (Eksportir produk halal) dengan Direktur Kawasan Industri Halal Safe ‘n Lock Sidoarjo.

Baca Juga: Pemprov Jatim Raih UB Halal Award 2024

Sementara itu, dalam laporannya Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jatim Drajat Irawan menyampaikan bahwa perdagangan pasar halal di Jepang meningkat 60%. Oleh sebab itu ini menjadi peluang yang harus ditangkap Jatim.

“Maka di sinilah pentingnya standarisasi produk halal. Karena saya yakin dengan produk yang terstandarisasi mampu meningkatkan nilai produk dan produktivitas. Inilah yang menguatkan ekosistem produk halal,” ujarnya.

Baca Juga: Unair, Satu-satunya Peserta Perguruan Tinggi di Halal Expo Istanbul 2023

Tidak sampai disitu, Drajat juga menyampaikan bahwa atase perdagangan di Australia masih memerlukan produk halal dari Jawa Timur khususnya.

“Ada peluang besar dari perdagangan produk halal disana. Inilah yang membuat Jawa Timur harus bisa menjadi terdepan dalam hal industri halal,” pungkasnya. (Yah)

Editor : Redaksi