Jembatan Bailey Menuju Desa Wisata Durian Sawahan Trenggalek Diresmikan Gubernur

Reporter : -
Jembatan Bailey Menuju Desa Wisata Durian Sawahan Trenggalek Diresmikan Gubernur
Gubernur Khofifah meresmikan jembatan bailey , yakni jembatan Mukus di Desa Sawahan Kec. Watulimo, dan Jembatan Bendoroto di Desa Bendoroto Bangun, Kec. Munjungan pada Senin (23/1).

Trenggalek, JatimUPdate.id,- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan dua jembatan bailey yang dibangun karena sebelumnya terputus. Keduanya berada di wilayah Kabupaten Trenggalek, yakni jembatan Mukus di Desa Sawahan Kec. Watulimo, dan Jembatan Bendoroto di  Desa Bendoroto Bangun, Kec. Munjungan  pada Senin (23/1).

Jembatan Mukus yang baru dibangun itu terletak di Desa Sawahan yang terkenal sebagai sentra penghasil Durian. Harapannya, kedua jembatan ini, terutama Jembatan Mukus, dapat menjadi penghubung dengan pusat-pusat ekonomi baru di Trenggalek. Peresmian jembatan yang ditandai dengan pemotongan untaian melati dan penandatanganan prasasti itu.

Baca Juga: 32 Kontingen Pramuka Penegak Lamongan Ramaikan Raida XIV di Trenggalek

Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya atas inisiatif warga Desa Sawahan membangun kembali jembatan dari bambu saat terjadi bencana, "saya trenyuh dan segera mengontak Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin untuk segera menindaklanjuti pembangunan jembatan bailey di lokasi jembatan yang terputus." Ungkapnya.  "Panjenengan semua ada dalam video yang saya terima, panjenengan semua bergotong royong membangun jembatan bambu. Setelah melihat video tersebut  saya teruskan pada pak bupati dan saya segerankirim tim dari dinas PU  Binamarga Provinsi Jatim  agar bisa dipercepat pembangunannya dan selesai 21 Desember 2022 lalu," ungkapnya.

Jembatan Mukus menghubungkan Dusun Krajan dan Dusun Winong Desa Sawahan Kecamatan Watulimo, serta akses jalan alternatif Prigi - Munjungan. Jembatan ini memiliki dimensi panjang 27 meter, lebar 3,5 meter, dan kapasitas beban 10 Ton.

Sedangkan Jembatan Bendoroto Bangun menghubungkan Desa Bendoroto Kecamatan Bendoroto dengan Desa Bangun Kecamatan Bendoroto. Dengan dimensi panjang  24 meter, lebar 3,5 meter, dan kapasitas beban yang sama yaitu 10 Ton.

Kedua jembatan ini merupakan akses utama masyarakat baik dalam hal ekonomi, pendidikan, dan aktivitas sehari-hari. Karena itu, ambruknya jembatan Mukus dan Bendoroto akibat banjir November 2022 menyebabkan sekitar hampir 4.000 warga terisolir.

Terlebih lagi, Desa Sawahan tempat Jembatan Mukus merupakan salah satu pusat wisata Buah Durian yang ada di Trenggalek. Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin bahkan mengatakan bahwa begitu jembatan diresmikan, wisatawan langsung berdatangan.

"Saya sampai dikontak langsung oleh pak lurah, bahwa begitu bulan Desember jembatan jadi, saat libur Natal dan Tahun Baru wisatawan pada berdatamgan ke Sawahan untuk membeli Durian," katanya.

Tak lupa, Bupati Trenggalek itu berterimakasih pada Gubernur Khofifh atas apresiasinya kepada warga Sawahan dan Bendoroto yang sampai bergotong royong membangun jembatan darurat pasca banjir November lalu. Sebab, begitu mendengar kabar tentang warga yang bahu membahu membangun jembatan, Gubernur Jatim itu langsung memberikan penanganan kepada dua jembatan yang terputus itu.

"Warga di sini sampai menangis kerja bakti membuat jembatan dari bambu saat Jembatan Mukus terhantam banjir. Sekitar 4.000 warga sahat khawatir terisolasi karena ini akses utama dan jalurnya cukup esktrem dan rawan longsor," ujarnya.

"Terima kasih Ibu Gubernur sudah hadir memberikan penanganan yang sangat cepat begitu menerima kabar video tentang warga yang bergotong-royong. Semoga jembatan yang diresmikan hari ini bisa bermanfaat dan memajukan serta mensejahterakan desa-desa yang terhubung," tutupnya.

Salah satu warga Desa Sawahan Kec. Watulimo, Sunarti (48) mengajak penulis untuk melihat lokasi sekitar tempat tinggalnya. Tampak sepetak kebun dibantaran sungai nyaris tak bersisa dan kini dibenahi menjadi plengsengan sungai.

Saat jembatan mukus terputus, dirinya mengaku kesulitan mendapatkan akses ke sebrang. “Waktu itu sangat-sangat kesulitan untuk dapat akses dari sebrang. Alhamdulillah dengan adanya jembatan yang baru ini sudah mengembalikan aktivitas masyarakat seperti semula,” katanya.

Baca Juga: Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi, Khofifah Pastikan Peralatan dan Personel Siap Dan Siaga

Sementara itu, warga Dusun Podang Desa Bendoroto Kec. Munjungan, Ardi Sulyono (34) mengatakan bahwa telah dibangun kembali Jembatan Bendoroto Bangun sangat mengembalikan aktivitas masyarakat seperti semula.

“Kami seperti terisolir. Karena memang untuk dapat akses sembako kami harus ke Kec. Munjungan. Alhamdulillah sekali karena jembatan ini dibangun kembali,” katanya.

Tidak hanya akses kebutuhan dasar saja, namun akses pendidikan masyarakat sekitar pun terhambat. “Kami masyarakat Dusun Podang juga telah membuat jembatan darurat sebelumnya. Namun karena memang seadanya jadi kalau anak-anak mau berangkat sekolah tetap harus didampingi orang tuanya,” ucapnya.

Desa Wisata Durian

Bulan Maret merupakan waktu yang tepat mengunjungi desa durian. Di desa Sawahan terdapat sebuah destinasi wisata taman bertema area edukasi durian. Lengkap dengan pemandangan view cantik sungai berbebatuan nan eksotis.

Tidak hanya dapat menjadi persinggahan bagi para pemburu durian saat musim panen tiba, aneka wahan kegiatan outbond pun ditawarkan sebagai paket wisata pedesaan.

Selain itu wisatawan akan diajak berkeliling sepuasnya di lahan perkebunan buah raja, durian. Memakan buah durian sepuasnya di tempat, juga menjadi tawaran menarik saat singgah.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Jadi Saksi Indonesia Master Super 100

Paket wisata tersebut dikemas oleh pihak warga desa dengan rutinitas menikmati sensasi arum jeram di kawasan sungai, tidak lupa ragam kegiatan permainan khas pedesaan.

Dari mulai paket wisata seharga Rp 80.000/orang, untuk sehari beraktivitas outbond di sungai dan menikmati makan buah durian. Sampai kesempatan bermalam di desa Sawahan dengan paket wisata 2 hari 1 malam seharga Rp 340.000/orang saja.

Destinasi Sawahan sudah dapat dinikmati, semua ditawarkan warga Sawahan tidak lain sebagai pengobat lelah perjalanan menuju kota Trenggalek bagian selatan.(Yah)

 

 

Editor : Redaksi