Catatan MAS AAS

Jangan Potong Mimpinya

Reporter : -
Jangan Potong Mimpinya
mimpi

Hujan deras. Jalanan macet. Seorang anak kecil menggigil berdiri di pinggir jalan.

Aku yakin anak lelaki ini akan punya kisah sukses di masa depan.

Baca Juga: Kampung Halaman

Mobil mahal hilir mudik di depan anak kecil itu. Ada merek keluaran Jerman beberapa. Dua jebolan Prancis. Lainya banyak keluaran Jepang.

Semua sepertinya tak hirau dengan nasib bocah kecil itu. Dalam benaknya mungkin enak ya duduk di dalam mobil mewah yang lalu lalang itu.

Matanya nanar, berharap ada satu mobil yang mungkin pemiliknya turun. Ajak anak itu ke dalam mobilnya.

Aku hanya menduga saja. Karena pernah pada posisi seperti anak kecil itu pada suatu ketika!

Dan karena pernah merasakan. Tak tunggu waktu lama. Aku bilang sang sopir. Coba berhenti pak. Dan anak itu aku ajak masuk ke mobil.

"Mau kemana dik," tanyaku!

"Pulang pak."

"Rumahnya di mana?"

Baca Juga: Buku Baru Warisan Baru

Ia sebut sebuah daerah yang aku sangat familiar dengan nama daerah itu. Dan aku bilang sang sopir. "Kita antar anak itu sampai dirumahnya mas!"

Di dalam mobil aku memanggil ingatan yang dahulu pernah sama. Di alami oleh anak itu. Dan dalam benak aku berdoa teruntuk anak itu. Kelak ia di pantaskah oleh semesta untuk alami kelimpahan di dalam hidupnya!

Semoga kejadian sore ini. Menguatkan tekad si anak kecil itu. Untuk membuat perubahan yang berarti bagi hidupnya kelak. Alangkah bahagia keluarganya!

Dan beberapa lembar kertas yang ada di dompet. Aku sisipkan di saku anak kecil itu. Dan tak perlu aku masuk ke rumahnya. Dan tak perlu aku mengenalkan diri ke anak itu.

Satu yang pasti. Ia telah sampai rumah. Dengan sehat, tidak kehujanan lagi.

Baca Juga: ICAM Center dan Halal Center KAHMI Jatim Berbagi Berkah Ramadhan Dengan Lansia di Panti Jompo

Belajar yang rajin nak, sukses selalu untukmu!

Dan kemudian mobil itu membawaku ke Arjosari. Dan aku melanjutkan perjalanan pulang ke kotaku di Surabaya!

Cerita kecil sore ini di Malang. Telah mampu menguak tabir akan kisah indah di masa silam.

Matur nuwun Gusti...


AAS, 25 Januari 2023
Arjosari Malang

Editor : Redaksi