Catatan MAS AAS

Buat Buku Autobiografi Bersama Mas Aas

Reporter : -
Buat Buku Autobiografi Bersama Mas Aas
Mas AAS

Koko Prabu adalah pensiunan pejabat teras di Surabaya. Beliau adalah kolega ku di Surabaya. Saat berbincang banyak hal: kehidupan, filsafat, dan juga perihal peradaban di planet bumi ini!

Beliau bertemu denganku pada pagi ini. Di markas besar kami di Surabaya! Ia ingin bertemu denganku pada pagi ini, mau pesan nasi goreng!

Baca Juga: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Besar Untuk di Kejar!

Koko Prabu itu aneh-aneh saja kemauannya. Tapi permintaannya kepadaku ternyata tidak sekadar pingin dibuatkan nasi goreng MBAH JOYO! Pada pagi ini saat ngopi bareng di Warkop Jalan Indrokilo Suroboyo.

Saat tengah nyeruput kopi denganku pagi ini, ia mengajak berbincang utarakan keinginannya untuk membuat sebuah buku dalam satu kali hidupnya, semacam buku autobiografi begitu. Layaknya sebuah buku cerita perihal kisah sukses kehidupan dirinya dalam satu penggalan masa. Kisah hidupnya ingin dibuat menjadi buku untuk ia persembahkan teruntuk anak dan cucu-cucunya tercinta!

"Yok opo mas Agus, pean esoh bantu aku ta?"

"Koko Prabu ini aneh-aneh saja keinginannya! Udah bagus itu Koko Prabu itu olahraga rutin tiap hari, lalu nanti malam makan nasi goreng Mbah Joyo. Kok pingin buat buku autobiografi segala!"

"Mas Agus, kan pasti bisa bantu kan?"

Aku rada kaget juga, darimana si Koko Prabu ini punya ekspektasi, bahwa aku bisa buatkan buku autobiografi buat beliau! Kalau tawarannya aku terima konsekuensinya bakalan panjang ini, pikirku!

Meski saja aku memiliki kemampuan buat buku autobiografi macam yang Koko Prabu inginkan! Namun, sekarang aku lagi punya urusan besar ini. Urusan sekolah!

"Untuk sekarang. Aku belum bisa bantu Koko Prabu. Entah kalau tahun depan? Dan apabila Koko Prabu belum membuat buku tersebut. Aku akan bantu membuat buku autobiografi tersebut buat Koko Prabu. Seperti aku bisa juga buatkan nasi goreng Mbah Joyo yang maknyus teruntuk Koko Prabu!"

"Masak tunggu tahun depan mas Agus?"

"Iya Koko Prabu. Aku sedang ada pekerjaan besar yang belum aku selesaikan. Aku lagi fokus kerjakan itu."

Baca Juga: Guyon Maton Parikeno Wayah Sore

Aku tidak memberitahu dia, bahwa aku sedang fokus kerjakan urusan disertasi ku!

Ternyata siapa diri kita. Adalah sesuatu yang kita lakukan secara terus menerus. Tidak terkecuali, dengan tulisan-tulisan macam tulisan yang aku buat sehari-hari seperti yang rutin aku buat selama ini. Aku baru sadar, setiap tulisan macam tulisan deskriptif, naratif, dengan gaya storytelling ternyata dibaca terus oleh Koko Prabu dan ia menyukainya.

Dari situ, pada pagi ini tadi, beliau punya ekspektasi: bahwa aku akan bisa membuat buku autobiografi tentang kisah hidup Koko Prabu.

Dengan pola model wawancara mendalam yang aku lakukan dengannya. Plus data primer dan sekunder tentang profile si Koko Prabu.

Sebenarnya hati kecilku spontan akan menjawab sanggup. Namun, aku realistis. Hari-hari ini aku sedang punya tugas besar yang tinggal sedikit lagi harus aku tuntaskan misinya!

Jujur, aku menulis tiap hari satu tulisan itu. Tak pernah ada pikiran akan diapresiasi oleh orang lain, lalu dapat tawaran kerjasama. Dan kemudian bisa jad peluang buka lapak usaha tentang materi tulis menulis!

Baca Juga: Ibu Bumi

Aku nulis ya nulis saja. Sebagai media untuk menuangkan semua yang ada di dalam pikiran ini! Tepatnya selain sebagai media olah jemari dan pikiran, lebih ke media healing pribadi saja.

Kalau begini kejadiannya. Berarti kegiatan dan habit menulis ku ini, bisa aku jadikan duit jadi cuan dong. Pikirku menerawang seketika pada pagi ini. Bisa jadi peluang usaha ini, upps!

Aku tidak hanya bisa buka nasi goreng Mbah Joyo. Tapi juga bisa buka lapak jasa buat buku autobiografi, hehehe. Kenapa tidak aku coba?

Hemmm, sepertinya. Semakin banyak saja peluang lapak usaha yang bisa aku jalankan nantinya. Tapi harus segera aku selesaikan terlebih dahulu urusan Disertasi dan kuliah S3 ini. Secepat mungkin!

Semoga Mestakung terjadi dan amin...


AAS, 31 Januari 2023
Warkop Indrokilo Suroboyo

Editor : Redaksi