UB Deklarasikan Diri Sebagai Artificial Intellegence Dan Digital Campus

Reporter : -
UB Deklarasikan Diri Sebagai Artificial Intellegence Dan Digital Campus
Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum (PTNBH)di Universitas Brawijaya, Sabtu (11/2/2023).

Malang, JatimUPdate.id,- Universitas Brawijaya Deklarasikan Diri Sebagai Artificial Intellegence Dan Digital Campus, pernyataan tersebut disampaikan Rektor Universitas Brawiajaya, Prof. Widodo, S.Si.,MSi.,Ph.D Dalam  Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum (PTNBH), Sabtu (11/2/2023).

“Tantangan besarnya adalah membangun iklim riset,” ujarnya dalam sesi tanya jawab setelah memaparkan studi kasus UB dengan tema “Tantangan Pengelolaan PTN BH dalam Meningkatkan Mutu Akademik dan Rekognisi Internasional. "

Baca Juga: Arumi Bachsin Dorong Optimalisasi Peran Perempuan Dalam Pembangunan

" UB Kalau mau berkembang harus berkolaborasi salah satunya dengan digital, karena AI sifatnya diverse” ujarnya.

Prof. Widodo, S.Si.,MSi.,Ph.D Dalam  Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum (PTNBH), Sabtu (11/2/2023).Prof. Widodo, S.Si.,MSi.,Ph.D Dalam Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri-Badan Hukum (PTNBH), Sabtu (11/2/2023).

Disampaikan Rektor, pendidikan Digital akan memudahkan mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan karena fleksibel dimana saja. Untuk masuk kesitu maka tata kelola dan perangkat harus dipersiapkan.

Baca Juga: Resmi Dilantik, HMI Cabang Persiapan Kota Malang Siap Lahirkan Kader Intelektual

UB sendiri telah memiliki supercomputer NVIDIA DGX A100. Supercomputer ini dapat dimanfaatkan mahasiswa dan dosen yang memerlukan perangkat komputasi tinggi untuk melaksanakan riset dan publikasi.

Menurutnya, untuk kasus UB iklim riset ini caranya adalah dengan mengundang ilmuwan yang bisa menularkan iklim riset untuk bisa stay di kampus. Kedua, menambah jumlah mahasiswa PMDSU (Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul). Ketiga, manajemen pendanaan riset.

“Pendanaan riset tidak selalu fokus pada jumlah tapi manajemen pendanaan riset agar diberikan ke orang-orang yang tepat,” ungkapnya.

Baca Juga: Hari Sumpah Pemuda, Pemuda Lamongan Diingatkan untuk Siap Hadapi Era Teknologi Digital

Keempat, magang staf pengajar ke kampus luar negeri yang bagus risetnya.

Rektor menyampaikan kulitas riset ada saat ini di UB belum bagus. Maka untuk mendekatkan ke rekognisi internasional caranya dengan menggunakan Artificial Intellegence (AI). (Yah)

Editor : Redaksi