DKP Jatim Ngotot Lanjutkan Proyek Kolam Labuh Puger Senilai 5,6 Miliar

Reporter : -
DKP Jatim Ngotot Lanjutkan Proyek Kolam Labuh Puger Senilai 5,6 Miliar
Pembangunan Kolam Labuh Puger mangkrak, nelayan kesulitan sandar

Jember _ JatimUpdate.id _  Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jatim ngotot akan melanjutkan pembangunan kolam labuh, senilai 6,7 Milyar. Meski sudah mendapat protes Nelayan Puger.

"Pembangunan kolam labuh ini bisa dilanjutan, kalau beberapa tuntutan kami di kabulkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur,"  kata Sekertaris Asosiasi Nelayan Sinar Terang Puger Saiful Rohman, kepada JatimUpdate, pada Selasa (21/02/2023).

Tuntutan nelayan, kata Saiful diantaranya  adanya akses jalan yang luas di kolam labuh, dan  perluasan lahan sandar bagi kapal para nelayan.

"Jika tuntutan nelayan tersebut tidak terpenuhi, maka asosiasi nelayan Puger, akan monolak bekeberadaan pembangunan kolam labuh tahap yang ke dua," tegasnya.

Sedangkan Dari informasi yang dihimpun JatimUpdate, diketahui saat ini jumlah perahu besar yang bersandar di TPI Puger sebanyak 250 perahu, untuk perahu jenis jukung berjumlah 4000

"Karenanya, keberadaan pembangunan kolam labuh yang ada saat ini menurut kami sudah mempersempit lahan sandar bagi para nelayan," tandasnya.

DKP Jatim Ngotot

Meski mendapat protes dari sebagian orang yang mengaku nelayan Puger, namun DKP Jatim tetap ngotot melanjutkan  Pembagunan Kolam labuh, yang berada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Proyek bersumber dari dari APBD Tahun 2022, senilai Rp.6,7 M, yang sempat mangkrak. Dan pembangunannya akan dilanjutkan pada tahap dua tahun 2023.

Sebagaimana disampaikan Kasi Kepelabuhan Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur di Puger, Feri Purwo, saat ditemui JatimUpdate di kantor TPI Puger Selasa (21/2/2023), mengatakan akan tetap melanjutkan pembangunan kolam labuh.

Menurut  Feri,  pembangunan kolam labuh ini dilakukan, semata bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran dan kemaslahatan masyarakat nelayan yang ada di Puger.

"Guna menghindari kesalapahaman, terkait pembangunan kolam labuh tahap dua ini, sebelum pelaksanaan pembangunan kita lakukan kajian dan sosialisasi dulu, kepada para nelayan Puger," terangnya

Feri juga menambahkan, terkait pembangunan pelabuhan yang ada di TPI Puger akan dilakukan secara bertahap. Dengan target lima tahun kedepan, semua fasilitas yang ada di TPI Puger bisa terpenuhi. Hal ini dilakukan, karena keterbatasan anggaran Provinsi Jawa Timur.

Di tempat yang sama, menurut pengakuan Hoirul Anwar selaku kepala bidang pemerintahan di Bakorwil 5 yang ada di kabupaten Jember mengatakan, pembangunan kolam labuh tersebut, untuk mempermudah akses angkutan hasil ikan nelayan dari laut ke darat.

"Agar para nelayan Puger ketika musim panen raya, tidak saling berebut akses jalan angkut ke pelabuhan," paparnya

Pembangunan tahap dua ini,  kata Hoirul  akan bisa terlaksana dengan baik, asal mendapatkan dukungan penuh dari para nelayan Puger.

"Tentu kami membutuhkan dukungan dan kemauan baik dari semua nelayan Puger," harapnya.

Hadir dalam acara sosialisasi pembangunan kolam labuh tersebut, puluhan anggota asosiasi nelayan Sinar Terang Puger, Muspika Puger, kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Jember, serta  Bakorwil wilayah 5 kabupaten Jember.(MR)

Editor : Redaksi