Catatan MAS AAS

Tersengat

Reporter : -
Tersengat
Tersengat

Ada seekor anjing dan seorang anak kecil. Keduanya sedang terpaut oleh sebuah rasa yang murni.

Apa itu? Kasih dan juga sayang!

Baca Juga: Ibu Bumi

Si binatang lucu itu tengah berharap disapa, disayang oleh manusia. Dan anak kecil punya sejuta maksud yang sama, ia berikan cintanya, ia berikan sayangnya.

Dan tangan lembut itu ia julurkan tuk usap kepala binantang menggemaskan itu!

Dan kedua mahkluk di dunia berbeda jenis itu dilimpahi kasih dan sayang tak berkesudahan.

Tidak hanya penulis, saya kira juga pembaca, juga mungkin penduduk langit yang tengah terpesona melihat pemandangan dalam gambar photo di atas!

Adakah usia yang terus beranjak, dan pengetahuan yang terus bertambah, dan kedudukan semakin bertahta, serta kelimpahan materi tak terbilang banyaknya.

Masih membuat benak terasa tersengat menonton gambar photo di atas, atau malah jiwa itu ngeloyor saja tak ada rasa tak ada bekas!

Sesaat menyelidik dalam diri, bertanya-tanya, penuh periksa?

Adakan ruang kasih juga sayang masih terentang panjang dan luas dalam sanubari.

Atau jangan-jangan sepi tak ada reaksi apa-apa!

Mari diselidiki jiwa dan hati masing-masing.

Jangan-jangan sudah kering, bak sungai yang kerontang tak dihampiri hujan! Juga laksana sawah tak dapat air aliran irigasi!

Baca Juga: Menjadi Seorang kader Itu Pilihan Bung!

Masih haus menumpuk segala macam aksesoris juga materi dalam gudang eksistensi diri.

Tidak cukup di situ juga disimpan dalam save deposit di bank ternama. Biar aman semua urusan saat masa tua nanti.

Tak sadar, malamnya dapat undangan tahlilan.

Kawan karibnya kemarin telah menghadap Sang Junjungan, pulang ke kampung keabadian.

Tak tahu kapan kembali hidup lagi, di dunia ini!

Jiwa murni itu tak pernah ditemukan. Dalam satu kali hidupnya.

Baca Juga: Sastra Melembutkan Jiwa!

Akibat penghalang dinding berupa tembok yang sedemikian tinggi. Semua harus aku miliki, kejarnya dalam kehidupan yang sebentar ini!

Mana mungkin akan aku bagi: materi, ilmu, ketenaran, dan otoritas kepemimpinan ini! Semua harus tunduk serta patuh kepadaku.

Untuk puaskan semua hasratku!

Pengetahuan akademik membuat seseorang jadi antusias untuk memiliki dan menambah sesuatu. Agar melekat dalam dirinya. Sebaliknya pengetahuan hidup memotivasi seseorang untuk melepaskan sesuatu. Memberi sesuatu kepada entitas di luar dirinya!

Yaitu melepaskan kasih sayang, memberikan cinta yang murni dari dalam dirinya bagi semua makhluk yang ada di bumi ini. Juga kepada anjing kecil nan imut itu!


AAS, 01 April 2023
Taman Bungkul Surabaya

Editor : Nasirudin