Oleh Febry Jafriya F (Reporter JatimUPdate.id)

Mudik Lebaran Kalianget-Kepulauan Kangean Meninggalkan catatan-catatan

Reporter : -
Mudik Lebaran Kalianget-Kepulauan Kangean Meninggalkan catatan-catatan
Suasana Antrean Pemudik Menuju Pulau Kangean, Rabu (19/4)

Seperti halnya penyebrangan Pelabuhan Kalianget menuju kepulauan Kangean,yang mana disetiap momen mudik lebaran armada kapal laut penyebrangan kalianget-kangean biasanya ada penambahan trayek baik dari pemerintah daerah, pemerintah provinsi maupun dari swasta melalui kapal expres bahari 9 C salah satunya, karena sudah barang tentu ini dalam rangka mengakomodir kebutuhan dan mengurai penumpukan penumpang disetiap tahunnya.

 

Baca Juga: Mangayubagyo Hari Pendidikan Nasional

Tak ayal seperti mudik tahun 2023 saat ini, ada penambahan trayek baru untuk kapal swasta (expres bahari) yang biasanya setiap minggu hanya 3 kali perjalanan, saat ini bisa sehari sekali dalam rangka memfasilitasi kebutuhan masyarakat kepulauan kangean. Tak ketinggalan pula armada yang dari Pemkab Sumenep dan Pemprov Jatim malah menggratiskan kapal untuk rute Kalianget-Kangean. 

Aziz, Salah satu pemudik dari kepulauan kangean merasa bangga dan juga ada pikiran kritis terkait mudik tahun ini, dengan kelekarnya, "Harusnya swasta juga ambil bagian dalam menggratiskan ataupun paling tidak ada subsidi khusus karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat kepulauan kangean pada umumnya", ungkap aziz yang merupakan warga Kangean asal kecamatan Arjasa dan sekarang Tinggal di Kabupaten Malang tersebut. 

 

Selanjutnya dia menyatakan, berikutnya juga perusahaan punya kewajiban untuk mengeluarkan CSR paling tidak melalui cara seperti itu (Subsidi khusus). 

Baca Juga: Rakor Bidang PK, BPBD Jatim Minta Kabupaten/Kota Tingkatkan Kualitas Layanan Kebencanaan

Diakui atau tidak armada kapal Expres Bahari sudah pasti mendapat keuntungan yang luar biasa sejak mulai awal mengoprasikan bisnisnya di rute Kalianget-Ke Pulau Kangean (PP), dan perlu diingat pula bahwa ada peran teman-teman mahasiswa saat itu, yaitu disekitar tahun 2009-2010 dalam rangka ikut mendorong hadirnya perusahaan swasta tsb (Expres Bahari) untuk ambil bagian dalam fasilitasi masyarakat kepulauan kangean dengan cara demonstrasi di Kantor Pemkab. Sumenep dan Kantor Pemprov Jatim menuntut supaya pemerintah terbuka untuk perusahaan swasta dalam rangka mengurai problematika pelayanan transportasi laut saat itu.

 

Dan itu dilakukan sebelum expres bahari menancapkan bisnisnya di rute kalianget-kep kangean (PP). 

Baca Juga: Universitas Brawijaya Terus Menguat: Raih Prestasi di QS World University Rankings by Subject 2024

Pria yang mudik ke Kangean tersebut dengan penuh kenangan menceritakan keterlibatannya bersama-sama sejumlah rekan mahasiswa era itu guna mendapatkan layanan kapal yang layak dan lebih manusiawi. Kenangan itu diungkapkan sebelum pria separuh baya itu bersama keluarga kecilnya menaiki kapal Express Bahari yang dulu pernah dia perjuangkan bersama-sama rekan-rekan mahasiswa yang mungkin saat ini sudah tersebar di pelosok nusantara untuk mengabdikan dirinya.

 

"Apapun saat ini, kami warga Kangean merasa berterima kasih dengan manajemen operator Kapal Express Bahari yang telah menyebari rute Kalianget-Kangean. Namun, seyogyanya CSR perusahaan sebagai mana ketentuan aturan UU PT [Perseroan Terbatas] semestinya setiap tahun harus dikucurkan. Bentuknya apa, mungkin potongan harga bagi adik-adik pelajar dan mahasiswa perlu dipikirkan. Syukur-syukur discount itu dikucurkan saat mudik dan balik lebaran," pungkas pria berkumis tipis itu dengan penuh harap menutup perbincangan. (Reportase Febri)

Editor : Nasirudin