Catatan Mas AAS

Wujudkan Impian Anda Sekarang Juga

Editor : -
Wujudkan Impian Anda Sekarang Juga
Mimpi Mas AAs

Biarkanlah tindakan kita lebih banyak dari kata-kata. Dan impian kita lebih besar dari ketakutan!

 

Apa mimpi Anda yang belum terwujud, dan Anda ingin sekali mimpi itu menjadi kenyataan?

 

 

Pertanyaannya, kapan mimpi itu ditanyakan. Sekarang, atau kapan?

 

 

Soalnya mimpi yang diinginkan berubah-ubah, mimpi yang dimiliki saat menjadi anak balita, SD, SMP, SMA, Kuliah, bahkan karena sekarang sudah berkeluarga, umur dan pemahaman juga bertambah. Apakah mimpinya masih sama?

 

 

Sepertinya tidak sama deh. Tapi melihat proposal hidup penulis yang tak sengaja terselip di *folder* laptop, sepertinya satu demi satu, tanpa di nyana, kok, semuanya harapan tepatnya *mimpi* itu dikabulkan oleh Tuhan.

 

 

Setidaknya kalaulah belum, jalan yang ditempuh sekarang sudah _on the track_ untuk meraih mimpi tersebut menjadi nyata.

 

 

Contoh saja, di dalam list proposal hidup itu tertulis, sebelum menginjak usia setengah abad, sudah harus lulus sekolah di level tertinggi. Sedangkan posisi sekarang, sedang proses selesaikan disertasi.

Speechless saja, membaca seluruh item di cek list dari sederetan mimpi yang pernah ditulis, pada masa *silam*.

 

 

Anda jangan tanya, terus mimpi selanjutnya apa mas AAS? Rahasia. Namun, ada satu mimpi ingin bisa *keliling* Indonesia, syiarkan sesuatu ke anak muda di negeri ini, entah pakai *kendaraan* apa nantinya, untuk mewujudkan hal itu. Kan, tugasnya, hanya menulis harapan atau mimpi yang ingin diwujudkan saja, upps.

 

 

Biarlah *semesta* yang akan menggenapkan! Dengan caranya yang min haitsu layah tasib!

 

 

Karena *penulis* sangat meyakini, kekuatan sebuah *mimpi*. Sehingga dimanapun saja saat bertemu, berkumpul, dan berbicara dengan tunas muda, anak bangsa di negeri ini, penulis berkepentingan sekali, agar anak tersebut berani untuk mendefinisikan apa saja mimpi hidupnya. Dan menyuruh mereka untuk membuat proposal hidup yang berisikan mimpi-mimpi yang ingin diwujudkan.

 

 

Hidup ini benar-benar *anugerah* Tuhan, yang luar biasa. Sehingga manusia itu kudu dan _fardhu ain_ menuliskan mimpi di dalam hidupnya. Dan siap bekerja untuk mewujudkannya. 

 

 

Dan bukankah bekerja adalah bentuk *rekreasi* terindah saat hidup di dunia ini. Begitu ungkapan bijak para kaum bijaksana!

 

 

Dan manusia yang *kuat* akan lebih disukai olehNya. Tentu kuat dalam segala aspek: ekonomi, pengetahuan, bahkan juga materi! 

 

 

Meski mimpi itu terlalu besar dan acap kali diketawain orang lain, bahkan oleh keluarga sendiri. Jangan surut, untuk meyakini lalu bekerja dengan antusias dan senang hati guna mencapai serta meraih mimpi itu.

 

 

Ini hanya soal keyakinan dan memberi *perhatian* saja. Sehingga tak terasa tak dinyana sesuatu yang dahulu dianggap mustahil akhirnya menjadi *kenyataan*.

 

 

Seseorang yang memberi perhatian akan mimpi-mimpinya, hidupnya akan lebih *fokus*. Pagi, siang, sore, dan malam, hingga pagi lagi, hidupnya penuh dengan aktifitas yang selaras seturut mimpi yang telah ia *deklarasikan* kepada semesta!

 

 

Sayang, anak muda di negeri ini kadang rada takut untuk bermimpi besar. Karena takut dibully dan dianggap _ngoyoworo_. 

 

 

Dan penulis punya perhatian yang sangat besar. Agar para *tunas muda* harapan bangsa itu, berani bermimpi besar, dan berani pula membayar *mahar* nya, yaitu dengan bekerja keras, pagi, siang, dan malam.

 

 

Hidup ini hanya sekali *bung*. Kenapa rempong dan pusing mikirin orang lain. Yang tidak mempercayai mimpi Anda akan terwujud!

 

 

Kenapa tidak kita sibukkan untuk melakukan *sesuatu* yang kita senangi. Resikonya mimpi kita akan terwujud, bahkan tidak menutup kemungkinan, dari situlah hidup kita menjadi lebih *bermanfaat* bagi orang yang lebih banyak!

 

 

Mumpung umur itu masih dikandung badan. Segera tulis saja, apa mimpi terbesar Anda yang belum diwujudkan. Sebelum waktu itu habis, pergi tanpa kendali bisa dikendalikan. Karena sudah pindah alam juga dimensi.

 

 

Maka, penting untuk memulai bekerja dalam meraih mimpi itu. Mimpi tidak pernah mengenal *umur*. Remaja, dewasa, dan tua, punya *probabilitas* yang sama dalam mewujudkan mimpi mereka menjadi kenyataan!

 

 

Tidak ada orang, dan alampun, tidak akan mampu menghalangi, terwujudnya sebuah *mimpi* dari anak manusia di kolong langit ini. Hanya manusia itu yang akan menghalangi terwujudnya mimpi, karena ia terlalu takut, tidak mampu, dan beraneka *kata-kata* negatif yang ia tujukan kepada dirinya sendiri, sebagai tanda tidak mau dan mampu, serta yakin dengan *dirinya sendiri*!

 

 

Contoh saja, punya mimpi ingin *buka lapak*, itu mimpi Anda yang terbesar, mungkin dalam hidup Anda. 

 

 

Ya, sudah, meski tak ada modal, segera gelar sajadah, gelar tikar, lalu pajang barangnya di tikar lalu di jual, dan tunggu *pembelinya* datang! Semudah itu, yang penting mimpi itu harus dijemput diwujudkan!

 

 

Begitu saja. Mari kita bergandengan tangan bersama, untuk saling mendoakan dalam hal kebaikan, dan semoga mimpi kita sama-sama bisa terwujud, amin yra...

 

 

AAS, 6 Mei Emper Rumah Rungkut Surabaya