Catatan MAS AAS

Makna Otentik Hari Kelahiran Pancasila Bagi Penulis!

Reporter : -
Makna Otentik Hari Kelahiran Pancasila Bagi Penulis!
Hari Kelahiran Pancasila

Membicarakan perihal Pancasila. Sebagai anak bangsa yang lahir, hidup, dan akan kembali ke Sang Kekasih Agung nantinya di negeri Bumi Pertiwi. Diri ini begitu bangga dan bahagia sebagai sebuah negara kami memiliki pengikat kuat untuk hidup bersama dengan anak bangsa lainnya di negeri yang indah bak bumi surgawi ini! Pengikat itu adalah Pancasila.


Membicarakan Pancasila pula, kami sebagai anak bangsa tidak mungkin akan lupa akan hari lahirnya dan hari kesaktiannya yang biasanya di rayakan pada tanggal 01 Juni dan 01 Oktober di negeri ini. Di tiap tahunnya kedua tanggal di atas, begitu memiliki memori besar bagi kami! Sebagai anak dan warga yang hidup di negeri ini.

Baca Juga: Inspirasi Pagi


Tentu saja dalam tulisan ini tidak akan secara detail membicara terkait kenapa tanggal 01 Juni diperingati sebagai hari kelahiran Pancasila, dimana Pancasila adalah ideologi negara.


Patut kiranya bahwa kami tidak akan pernah lupa akan Jas Merah jangan sekali-kali melupakan sejarah. Kata-kata agung yang pernah dinyatakan oleh Bung Karno. Pada hari yang sama tepatnya 01 Juni 1945, seorang anak bangsa sekaligus seorang pemimpin yang sadar akan akar serta nilai-nilai besar yang dimiliki oleh negerinya. Bermodalkan kesadaran dan pemahaman yang mendalam akan negerinya ditopang tentunya dengan petunjuk Tuhan, maka konsep tentang PANCASILA itu dikenalkan untuk pertama kalinya pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Panca adalah lima, sila adalah nilai-nilai yang diambil dari saripati yang hidup mewujud nyata di bumi Pertiwi ini, berpuluh, beratus, bahkan beribu tahun sebelumnya! Dan saripati itu kemudian diolah diramu menjadi Pancasila dan menjadi dasar negara dari Republik Indonesia!


Dari sini, terbukti kelak, berbagai suku, etnis, juga bahasa yang terdapat di dalam negeri ini. Bersepakat semua untuk mengamini bersama dasar negara ini, bahwa Pancasila adalah dasar negara dan sumber pandangan hidup untuk setiap entitas dari bangsa ini, saat hidup dan mengisi kemerdekaan di kemudian hari. Bagaimanapun sebagai anak bangsa kami sangat berterima kasih sekali kepada para founding fathers, sebagai sebuah Negera kami memiliki ideologi dan dasar negara yang jelas juga nyata.


Kami tak perlu repot dan merasa inferior dengan bangsa-bangsa lainnya di muka bumi ini. Karena kami secara otentik memiliki pandangan dan cara hidup sendiri sebagai sebuah bangsa. Kami buka pengekor pandangan hidup dari wilayah atau negara lainnya.


Tentu kebanggan ini, akan kami manifestasikan dalam sikap dan hidup kami sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila tentu tidak akan berjarak jauh dalam ruang hidup kami baik sebagai pribadi maupun sebagai bagian dari sebuah organisasi juga institusi.


Lima sila yang kami kenal hari ini: Ketuhanan yang maha esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan, serta Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Ini benar-benar tujuan hidup yang nyata yang melandasi bagi kami semua elemen anak bangsa dimanapun saja berada, dengan sepenuh hati ingin hidup dan berjuang untuk mewujudkan tujuan nan agung ini.

Baca Juga: Kampung Halaman


Kehidupan kami sehari-hari baik sebagai pribadi dan sebagai bagian dari organisasi, tidak akan jauh-jauh dari semangat dan spirit dasar negara kami. Yaitu Pancasila.


Kami memaknai bahwa dengan hari ini diperingati sebagai hari lahirnya Pancasila. Adalah pengingat bersama bagi kami, bahwa kami memiliki pusaka yang begitu sakti untuk memandu bagaimana negara ini akan berjalan menata dan memimpin negerinya ke depan menuju kepada tujuan agung yang sudah ditetapkan dan diyakininya.


Oleh karenanya kelima sila ini bukan merupakan tujuan absurd tanpa makna sedikitpun dan tanpa implementasi. Justeru dalam benak sanubari kami sebagai bagian dari negeri tercinta ini, ingin mewujudkan semua sila itu seturut kemampuan yang kami miliki!


Itulah alasan besar kenapa kami berani hidup dan begitu mencintai negeri ini!

Baca Juga: Buku Baru Warisan Baru


Itulah kiranya makna hari Kelahiran Pancasila ini bagi penulis, sependek pemahaman, sedikitnya pengetahuan, yang dimiliki oleh penulis.


Sekali lagi kelima sila ini bukan pajangan gambar yang hanya kita taruh di dinding kamar keluarga, kamar kerja, bahkan kamar utama organisasi dan atau institusi dimana kita bekerja. Sekali lagi bukan pajangan saja, namun ideologi itu hidup dalam jiwa kami, menjadi motivasi utama kami untuk terus hidup, bekerja serta berbakti melakukan darma terbaik kepada negeri ini, sebelum kontrak hidup kami nantinya berakhir dan akan dibumikan di tanah yang suci ini, Ibu Pertiwi, amin yra.


AAS, 01 Juni 2023
Kota Pahlawan Surabaya

Editor : Nasirudin