Majelis Hukum Dan HAM Muhammadiyah Jatim Siap Bantu Permasalahan Hukum Masyarakat

Reporter : -
Majelis Hukum Dan HAM Muhammadiyah Jatim Siap Bantu Permasalahan Hukum Masyarakat
Dr dr Sukadiono MM.

Surabaya, JatimUPdate.id,- Mejelis Hukum dan HAM (MHH) bersama Lembaga Bantuan Hukum Advokasi Publik (LBHAP) PW Muhammadiyah Bisa Selesaikan Masalah di Masyarakat dan Muhammadiyah.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr dr Sukadiono MM menegaskan bahwa secara eksternal dan internal MHH Pimpinan Wilayah Jawa Timur, bisa membantu menyelesaikan permasalahan hukum di masyarakat dan di perserikatan Muhammadiyah.

Baca Juga: Gandeng Muhammadiyah, KPPU: Tingkatkan Kolaborasi Dalam Mendorong Ekonomi Berkeadilan

Salah satu permasalahan sangat dibutuhkan masyarakat, menurut dia, terutama
mengadvokasi kasus ketimpangan kehidupan sosial dan eksploitasi sumber daya alam.

Mengapa perlu memberikan advokasi itu, kata dia, karena dalam tulisan Amien Rais “Tauhid Sosial” disebutkan ada Lima Krisis kemanuasiaan. Pertama, Degenerasi Moral ; Kedua, Disparitas income ; Ketiga, Disparitas Pendidikan ; Keempat,Suasana Kehidupan Hobbesian ; dan kelima Eksploitasi sumber daya alam. Dan sampai sekarang masih aktual.

“Apalagi dalam suasana hobbwsian, nampak sekali dalam kehidupan sosial, yang kaya kaya menindas yang miskin, yang kuat menindas yang lemah. Dan faktanya saat ini uang bisa memanipulasi hukum,” kata saat membuka Raker MHH I PWM Muhammadiyah Jawa Timur, di Hotel Sheraton Surabaya, Kamis (1/6/2023)

Selain itu, lanjut dia, eksploitasi sumber daya alam. Hal ini juga dilakukan oleh orang orang yang
terkontaminasi.
Oleh karena itu, MHH harus berperan dalam hal ini untuk ikut berkontribusi mencegah
atau menyelesaikan hal itu.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Apresiasi Kontribusi Muhammadiyah Jatim Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Jatim

Sukadiono menegaskan bahwa hasil Raker MHH PWM ini akan disibgkrojisasi dan sinergi pada Rapat Kerja PWM di Trawas pertengahan Juni 2023, yang inti harmonisasi dan Interkoneksi kelembagaan. “Jadi sinkronisasi dan sinergi kita dalam kelembagaan itu “”satu pintu”” dalam menangani kasus,” tandanya.

Dijelaskan, PWM menyambut baik tema raker ini. Khususnya jika memegang teguh prinsip “Kerjasama dalam hal kebaikan dan ketaqwaan”.

Selain itu, lanjutnya, karena memang membutuhkan sinergi antarlembaga Muhammadiyah untuk
menyelesaikan kasus-kasus tersebut. Khususnya terkait koordinasi dan komunikasi, maka dalam harmonisasi dan interkoneksi kelembagaan dalam organisasi perserikatan Muhammadiyah harus baik,

Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadhan 11 Maret 2024, Idul Fitri 10 April 2024

“Perlu diketahui bahwa organisasi adalah manajemen, manajemen adalah leadership, leadership
adalah komunikasi. Dan inti komunikasi kelapangan hati,” katanya.

PWM Jawa Timur periode ini, kata dia, disamping mengembangkan amal usaha di perserikatan dan menyelesaikan. Masalah hukum di Muhammadiyah dan masyarakat. (yah)

Editor : Yuris P Hidayat

Catatan Mas AAS

Ibu Bumi

Sadar bahwa asal muasal raga ini dari tanah. Kembali pun pada suatu ketika juga ke sana. Demikian para tetua dahulu mengajarkan, dan para anak-anak duduk