Bank Sampah Induk Surabaya, Komisi C: Hasil Olahan Sampah Warga Bisa Mendapatkan Keuntungan

Reporter : -
Bank Sampah Induk Surabaya, Komisi C: Hasil Olahan Sampah Warga Bisa Mendapatkan Keuntungan
Baktiono, Foto dok JatimUpdate.id

Surabaya,JatimUpdate.id - Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono mengatakan, keberadaan sampah di kota Pahlawan sejak dulu memang mengkhawatirkan, bila saja tidak dikelola dengan baik.

Namun, dengan diresmikannnya Bank Sampah Induk Surabaya, di komplek kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya oleh Walikota Eri Cahyadi, diharapkan bisa menampung hasil olahan, pilahan sampah dari warga.

Baca Juga: Sebut Pimpin Surabaya Cuma Tiga Tahun, Eri Klaim Pengangguran dan Kemiskinan Turun Drastis

Baktiono menjelaskan, Surabaya sebenarnya sudah mengelola sampah dengan sejumlah sistem. Salah satunya melakukan MoU dengan pihak ketiga, yang bisa menghasilkan gas dan juga listrik.

"Pengelolaan sampah sudah lama dilakukan, baik dikelola pihak ketiga yang MoU nya sudah 10 tahun lebih, yang sampah biasa dibuang ke TPA waktu itu, dan bisa sampai menghasilkan gas dan juga listrik, dan juga satu-satunya di Indonesia yang diresmikan presiden," beber Baktiono kepada JatimUpdate.id, Rabu (6/8).

Pengelolaan sampah tambah Baktiono, dilakukan dengan cara memilah, mana yang masuk kategori sampah organik dan anorganik.

Sampah organik urai dia, akan diolah menjadi pupuk dan juga menjadi gas. Sedangkan yang anorganik berupa plastik, nantunya akan didaur ulang atau recycling.

Dengan demikian beber Baktiono, Bank Sampah ini bisa menampung hasil olahan, pilahan dari warga. Sebab selama ini, setelah dipilah untuk dijadikan duit, warga kesulitan untuk menyetor ke mana?

Baca Juga: Daftar Cawali Surabaya, Eri Cahyadi: Semoga Membawa Berkah bagi Warga Kota Pahlawan

"Maka melalui Bank Sampah ini, sampah dari warga bisa tertampung dan dibayar," tegas Baktiono.

Baktino menambahkan, Bank Sampah merupakan gagasan cemerlang Walikota Eri Cahyadi. Agar sampah yang dipilih dan dipilah warga bisa ditampung.

Setelah itu, urai Baktiono akan dipilih lagi mana yang layak di recycling atau harus dijadikan kompos. Sehingga mereka yang mengelola, utamanya warga yang tidak mampu akan mendapat bagian pendapatan lain.

Baca Juga: Pelindo dan Pemkot Surabaya Mulai Bahas Rencana Pengoperasian Fly Over Terminal Teluk Lamong

"Ini bisa mengangkat perekonomian warga, yang menampung ini tidak lain adalah Bank Sampah itu dengan harga yang standar," demikian Baktiono.

Walikota Eri Cahyadi bersyukur, karena  Bank Sampah Induk Surabaya itu sudah diresmikan. Ia memaparkan, dengan Bank Sampah ini, sampah bukan lagi menjadi barang yang menjijikkan tapi menjanjikan.

Sebab, ketika sampah itu bisa diolah dan dipisah, itu bisa dijual. “Jadi, Bank Sampah Induk Surabaya ini saya dedikasikan untuk kader-kader lingkungan yang sudah menyiapkan bank sampah di tingkat RW,” tegasnya. (roy)

Editor : Ibrahim