Catatan Mas AAS

IKIGAI, Serupa Urip Iku Urup Bagi Masyarakat Jawa

Reporter : -
IKIGAI, Serupa Urip Iku Urup Bagi Masyarakat Jawa
Mas AAS

IKIGAI SERUPA: URIP IKU URUP BAGI MASYARAKAT JAWA!


Kenapa penduduk di Okinawa Jepang rata-rata harapan untuk hidup dan usianya begitu panjang. Karena mereka memiliki IKIGAI.

Baca Juga: Berstatus PTNBH, Rektor Unesa Pastikan Tidak Ada Kenaikan Biaya UKT

Tujuan hidup serta makna hidup telah mereka dekap saat semalam mau istirahat dan esok pagi saat melanjutkan hidupnya. Iki adalah hidup dan gai adalah nilai atau value!

Asyik ya, bila kita juga sebagai pribadi juga mampu memiliki IKIGAI yang sudah kita temukan. Menurut hemat penulis konsep ikigai ini tidak eksklusif dimiliki rata-rata penduduk di Jepang saja. Namun, sudah bersifat universal.

Di sini pun sebagai masyarakat yang hidup di alam tropis di NKRI. Di mana masyarakat dan warganya begitu sangat harmonis hidup bersama menyatu dengan alam.

Konsep URIP IKU URUP (hidup itu menyala) misalnya juga telah menjadi sebuah tujuan dan makna hidup yang mampu penulis pahami dari memahami akumulasi perjalanan hidup yang sudah dijalani sejauh ini!

Hingga penulis dokumentasi kan gerak langkah sikap hidup keseharian yang sudah berlalu dalam sebuah buku, yang penulis kasih judul yang sama yaitu: "Urip Iku Urup".

Sebuah fenomena menarik bahwa setiap hari entah karena sebuah habit yang sudah terlanjur berlangsung lama. Salah satu menerapkan sikap Urip iku Urup. Penulis seperti sudah merasakan sebuah kebutuhan bahwa setiap hari harus berbagi sesuatu ke pembaca dengan membuat sebuah tulisan.

Apabila sudah melakukan nya senang sekali perasaan penulis. Dan seperti sudah berbuat sesuatu yang berarti bagi orang lain. Apakah penulis melakukan nya karena terpaksa atau dengan senang hati? Awalnya dahulu jujur ya terpaksa, namun seperti pepatah Jawa "Tresno Jalaran Kulino". Karena rutin melakukan dalam waktu yang lama, menjadi suka dan tidak terpaksa, begitu!

Baca Juga: Menjadi Eksis itu Hukumnya Wajib bagi Anak Republik Ini!

Tentu saja, untuk pembaca mungkin berlaku perilaku dan kegiatan lainnya yang dapat membuat hidup Anda terasa menyala setiap hari. Seorang kolega yang barusan saja beberapa waktu yang lalu di kukuhkan menjadi Guru Besar nya, ia selalu menanam tanaman yang baru di areal tanahnya yang luas di Malang Selatan. Darinya ia memiliki semacam keinginan bahwa di situ akan menjadi media inkubasi belajar pertanian bagi banyak petani juga orang-orang yang menyenangi dunia pertanian. Menarik kan? Tidak itu saja, seorang kolega penulis juga karena sebagai seniman dan sebagai pendidik juga kandidat doktor di Fisip UB, kawan lama tersebut tak pernah lelah untuk berkreasi mencipta sebuah maha karya yang akan ia sumbangkan untuk kampung cempluk, sebuah miniatur peradaban yang sudah dibuatnya di kampung Cempluk Dieng Malang. Dan banyak lagi kawan dan kolega penulis yang sudah menemukan ikigai nya dan menjadikan Urip nya begitu URUP bagi lingkungan di mana ia tinggal dan meneruskan aktivitas hidupnya.

Terus bagaimana caranya untuk menemukan ikigai dalam hidup agar hidup seseorang itu terus menyala. Ini bukan sebuah teori yang layak untuk dicari lalu di hapalkan. Namun sebuah tindakan yang disengaja juga disadari hingga seseorang itu bisa menemukan: "Apa yang paling suka dikerjakan, apa manfaat pekerjaan itu untuk orang banyak, apakah pekerjaan itu dapat memberikan penghasilan yang memadai, lalu tak kalah pentingnya adalah apa keahlian dari diri kita masing-masing!"

Dan sekali lagi, hampir di setiap pagi, bersamaan sang mentari bersinar menjalankan tugas kehidupan menyinari alam semesta. Bebarengan itu pula mister AAS harus membuat sebuah tulisan sederhana kepada pembaca sebagai cara untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat kepada orang lain.
Setidaknya pembaca harapannya bisa mendapatkan insight tertentu setelah membaca tulisan.

Pembaca senang, mister AAS riang, ternyata hidup ada manfaatnya.

Baca Juga: Sesederhana Itu Cara Menikmati Hidup Yang Paling Epik!

Dan perasaan yang demikian selalu penulis jaga, serta syukuri terus menerus. Dengan harapan agar terus bisa berproduksi menulis sesuatu yang bermanfaat dan berarti.

Begitu pembaca cerita dari mister AAS pada pagi ini ya.

Salam sukses mulia teruntuk Anda semuanya...


AAS, 6 September 2023
Emper Rumah Rungkut Surabaya

Editor : Yuris P Hidayat