Lagi, Cak Yo Sidak Proyek Pengerjaan Drainase, Kali Ini di Simo Hilir Timur Raya

Reporter : -
Lagi, Cak Yo Sidak Proyek Pengerjaan Drainase, Kali Ini di Simo Hilir Timur Raya
Cak Yo saat sidak ke lokasi pengerjaan proyek drainase di Simo Hilir Timur Raya,Foto dok JatimUpdate.id

Surabaya,JatimUpdate.id - Anggota Komisi C DPRD Surabaya Sukadar atau yang akrab dipanggil Cak Yo, kembali melakukan sidak proyek pembangunan drainase di Simo Hilir Timur Raya, Kamis (7/9) petang.

Cak Yo memaparkan, sidak itu merupakan fungsi kontrolling atau pengawasan agar tidak tejadi penyelewengan anggaran APBD, yang digunakan diluar kewenangan.

Baca Juga: 14.516 calon mahasiswa Ikuti UTBK Di Unair

"Kami turun ke lapangan mencoba melihat pelaksanaan pekerjaan ini, apakah sesuai dengan bestek kontrak juga budget nya," kata Cak Yo.

Ia mengatakan, kontraktor pelaksana proyek pengerjaan drainase itu, sudah berkomunikasi secara aktif dengan masyarakat setempat.

"Pelaksanaan ini juga komunikasi dan mendapat dukungan RT, RW. Ini  tidak ada persoalan. kontraktor bisa berangkulan dengan masyarakat setempat." tutur Cak Yo.

Ia menjabarkan, proyek pengerjaan drainase di Simo Hilir Timur Raya, yang berada di Kecamatan Sukomanunggal ini,  pembangunannya sengaja memang dikebut. Sebab, Walikota Eri Cahyadi menginginkan pembangunan drainase dituntaskan tahun ini.

Namun sebut dia, apabila proyek pengerjaan drainase tidak dapat diselesaikan, akan dilanjutkan tahun berikutnya.

Maka kepada Eri Cahyadi, legislator PDI Perjuangan itu mewanti-wanti, agar pembangunan drainase tidak dilakukan secara parsial.

"Dan kami menekankan kepada Pak Walikota, posisi drainase itu enggak bisa bangun parsial, minimal dari hulu sampai hilir nyambung, harus terkoneksi semuanya jangan sampai di tengah-tengah jalan pedot atau putus." tegas Cak Yo.

Sehingga dia berharap, proyek pengerjaan drainase di Kota Pahlawan tidak boleh dilakukan secara separatis.

"Kebetulan wilayah ini dapil kami, apalagi kami membawa usulan dari masyarakat, jangan sampai usulan kami dikerjakan hanya sepotong-potong, harus serius mau membenahi drainase di Kota Surabaya," imbau Cak Yo.

Di samping itu, ia juga mengingatkan, ketika proyek pengerjaan drainase di Simo Hilir Timur Raya selesai, kontraktor harus mengaspal kembali jalan yang rusak.

Baca Juga: Bahas Nasib Mall THR, Pimpinan DPRD Bertemu Delegasi Pedagang Asal Tiongkok

Cak Yo menekankan, aspal itu nantinya bukan berbentuk letter U, karena setelah pengerjaan drainase terpasang tuntas, drainase akan lebih tinggi daripada jalan.

Sehingga, jalan yang diaspal sedianya lebih lebih tinggi dari drainase tersebut. "Harapan masyarakat pengaspalan itu bukan letter U, maksudnya ketika drainase terpasang kan ada kenaikan drainase. Minimal yang namanya jalan harus di atasnya, semacam cembung bisa diarahkan ke kanan kiri, bukan dari saluran malah turun seperti mangkok." pesan Cak Yo.

Sementara Ketua RW III Simomulyo Baru Sukomanunggal Rizal mengatakan, masyarakat mendukung dan mengapresiasi atas pembangunan drainase tersebut.

"Masyarakat sangat mendukung dan mengapresiasi terutama kepada Pemkot, DPR, Satgas termasuk pengurus RW, RT." ujarnya.

"Semua guyub untuk pembangunan di wilayah kami, khususnya RW 3."jelasnya.

Rizal menjelaskan, proyek pembangunan drainase lancar, dan dilakukan secara bertahap mulai dari RT 1.

Baca Juga: Eri Cahyadi Hingga Bayu Airlangga Masuk Bursa Cawali Kota Surabaya Versi ARCI

Ia pun berharap setelah proyek pengerjaan drainase selesai, genangan air tidak terjadi di kawasan RW 3.

"Ini membantu agar tidak terjadi genangan, Alhamdulillah sudah teratasi semua, dan ini sudah diselesaikan, insya Allah genangan tidak ada." ucapnya.

Dikatakan, pembangunan drainase sudah menjadi keinginan pihaknya, semenjak menjabat RW 3 tahun lalu. Kemudian warga pun mengajak mengusulkan bersama-sama.

Bahkan, menurut Rizal, dirinya sering ditanya kapan pembangunan drainase dilaksanakan. Mengingat saat musim hujan sering banjir.

"Alhamdulillah saya sangat bersyukur sudah di bangun pavingisasi juga. Ini usulan warga sendiri, bahkan saya ketika lewat banyak yang tanya kapan ini dibangun?" tutur Rizal.

"Di sini sering tejadi genangan, banyak sekali, karena jalannya berkelok-kelok, bahkan motor saya sendiri sampai tenggelam," ujar Rizal. (roy)

Editor : Ibrahim