Catatan Mas Andi Agus Subroto

Merangkai Pikir Mengukir Takdir

Reporter : -
Merangkai Pikir Mengukir Takdir
Mas AAS

Alhamdulillah ya Allah.

Hari ini penulis sedang bahagia sekali, kenapa bisa begitu? Karena hari ini adalah jadwal pertama penulis mengajar di kampus ITB Yadika Pasuruan setelah penulis menyelesaikan misi kuliah S3 nya.

Baca Juga: Inspirasi dari Kebaikan Kecil

Apakah sebelum nya tidak mengajar, ya mengajar sih, namun sikon nya kan berbeda. Dahulu kalau mengajar mereka para mahasiswa itu, posisi penulis tak jauh berbeda dengan mereka.

Sama-sama berposisi dan berstatus sebagai mahasiswa hanya S nya saja yang berbeda, S saya lebih banyak dari mereka, lainnya tak jauh berbeda: kuliah di dalam kelas, ajukan proposal penelitian, konsultasi, dan jalani etape bimbingan yang acap kali ada drama dan doa-doa yang banyak dilantunkan ke langit tertinggi!

Agar semua berjalan baik-baik saja. Selaras dan seturut perasaan dan kehendak dari semesta. Proses belajar dan mau mengalami semuanya dengan penuh kesadaran untuk terus bertumbuh di dalam hidup agar semakin mendekati versi terbaik dari diri sendiri, itu adalah kunci nya.

Sebagai seorang manusia apalagi sebagai seorang mahasiswa wajib hukumnya mengetahui hal itu.

Dan setidak nya nanti malam, narasi itu boleh menjadi semacam prolog yang ingin penulis bagikan kepada anak-anak bangsa yang luar biasa di kampus ITB Yadika Pasuruan yang notabene mengambil mata kuliah yang diampu penulis yaitu: Komunikasi Bisnis, Perilaku Organisasi dan Manajemen Pemasaran Global.

Bahwa mereka benar-benar harus senang dan bahagia menikmati proses kuliah nya utama nya saat diajar oleh penulis.

Tak usah pusingkan soal nilai yang hanya berupa huruf-huruf tersebut, yang acap kali mengganggu pikirannya, penulis pasti akan menjamin nilai Anda tidak akan jelek, Anda akan menerima sesuai ekspektasi dan seturut usaha Anda tentunya hehehe.

Karena dalam sejarah penulis sejak sekolah mulai SD hingga kuliah S3 tak sekalipun mendapat perlakuan tidak bajik dari para guru, dan nilai juga selalu baik-baik saja, kalaulah ada itu hanya semacam prank saja untuk penulis, agar lebih baik dan memiliki mental yang unggul. Dan pastinya berguna untuk kehidupan penulis hingga saat ini!

Dan tentu sebagai murid yang baik, penulis juga akan melakukan hal tersebut kepada para mahasiswa di kampus ITB Yadika Pasuruan.

Baca Juga: Memasak: Sebuah Seni dan Cara Menikmati Momen Liburan

Agar para mahasiswa yang kuliah di ITB YADIKA PASURUAN, harapan penulis, mereka benar-benar terdidik menjadi manusia sesungguhnya. Bukan sekadar seorang mahasiswa yang hanya kemudian lulus dapat gelar S1 saja, kemudian wisuda, lalu cari kerja. Kalau perlu berani bikin perusahaan sendiri, agar mereka benar-benar menjadi orang kaya!

Setidaknya saat penulis kuliah dan menuntut ilmu. Semua yang telah penulis terima dan pahami akan semua hal, akan penulis bagikan kepada anak-anak muda tersebut.

Ilmu harus benar-benar disebarkan kepada para tunas bangsa tersebut. Ajari mereka untuk berani berbuat salah bahkan ajari mereka untuk berbuat kegagalan agar mereka tahu cara yang benar dan berhasil.

Harapan penulis di kemudian hari, bila para mahasiswa itu nantinya menjadi orang sukses juga mau dan wajib mensukseskan orang lain juga. Dan mensukseskan orang lain tentu tidak harus menjadi seorang dosen! Bisa dengan segala profesi profesional mereka.

Itulah rangkaian pikiran yang jalin berkelindan berada di kepala penulis, sesaat mengantar istri di kantornya tadi (RSUD DR. Soetomo). Harapannya rangkaian pikiran ini akan berlanjut menjadi sebuah takdir indah di masa depan yang mampu diukir penulis. Sebagai sebuah legacy hidup yang bisa dinikmati oleh keluarga, orang terkasih, dan mungkin juga orang lain.

Karena esensi hidup ini adalah sebuah energi. Tentu saja penulis membutuhkan energi yang luar biasa besar, untuk meraih sesuatu yang besar di masa depan. Salah satu cara untuk memperoleh energi yang besar yang diyakini oleh penulis, adalah mendidik mahasiswa ITB YADIKA PASURUAN dengan rasa antusias, bahagia, dan senang serta riang gembira saat menemui mereka di dalam kelas-kelas kuliah.

Baca Juga: Momentum Itu Diciptakan

Bukan pesan sponsor sih.

Mari kuliah di kampus ITB Yadika Pasuruan. Teruntuk para lulusan SMK dan SMA di Kota dan Kabupaten Pasuruan dan sekitarnya.
Anda akan menjadi seorang leader dan sosok entrepreneur yang tangguh bila kuliah di sini!

Dan tentu akan berjumpa dengan mister AAS di situ, kuliah nya pasti senantiasa menyenangkan, karena itu salah satu kemampuan utama penulis untuk membuat Anda menjadi mahasiswa yang senang saat belajar dan bahagia ketika menjalani proses untuk menjemput takdir yang gemilang pada hidup Anda di masa depan!

Salam sehat sukses mulia.


AAS, 19 September 2023
Emper Rumah Rungkut Surabaya

Editor : Yuris P Hidayat