Catatan Mas AAS

Pesanan itu Datang

Reporter : -
Pesanan itu Datang
Mas AAS

Kebiasaan lama waktu itu, kini pun juga masih dilakukan. Masuk ke Pasar melihat lapak bumbu: sayur mayur, lombok, bawang merah, bawang putih, ebi, kemiri, merica, dan terasi itu selera memasak Chef

AAS langsung naik seketika!

Baca Juga: Challenge Dari Kolega

Juga untuk pagi ini.

Masuk ke Pasar Soponyono Rungkut Surabaya untuk kulakan beberapa bumbu utama, dipakai untuk acara besok memasak pesanan pelanggan, mister AAS begitu antusias.

Membeli bumbu utama secukupnya lalu dibawa pulang ke rumah. Dan *layah* tua yang biasa di anggur kan saja, diambil dari peraduannya. Dibuat _nguleg_ bumbu utama *Mbah Joyo* nantinya.

Bagaimana pun saja yang natural dan alami itu selalu membawa *pesona* nya sendiri: demikian juga buat menghaluskan bumbu, tetap di uleg lebih maknyus daripada diblender!

Memasak, menulis, kadang juga menyanyi sambil bermain *gitar* adalah cara efektif mister AAS mencari jalan _exit_ dari rutinitas hidup yang acap kali bikin _hectic_ sibuk sekali, macam jadi Presiden RI saja.

Sedangkan pak Jokowi tetangga di Solo saja, begitu santai saat mengurusi negeri yang besar ini. Dihajar oleh lawan-lawan politiknya tetap direspon dengan sak penake ati plus tak lupa senyum misteriusnya.

Memang hebat bapak Jokowi, tentu tak lupa terima kasih kepada beliau, atas kinerjanya. Tak lupa berkat bapak Jokowi juga, penulis bisa kuliah S3, diberikan beasiswa dan kemudian lulus tepat waktu, alhamdulilah!

Baca Juga: Melarung Rindu Kepada Mandala di Gunung Arjuna Batu Malang!

"Lha kok malah bahas Bapak Jokowi mister AAS?" "Tidak, hanya sebuah per-misal-an saja." Bagaimana pun sibuknya kita mengurusi urusan domestik diri masing-masing tidak seharusnya kolaps juga stres, tetap saja harus *waras* dan bisa menikmati anugerah hidup dan kehidupan ini bukan?

Jangan salah. Tugas utama kita hidup di dunia ini hanya untuk *bahagia* apabila itu bisa kita lakukan dan alami. Semua berkat kehidupan akan diberikan Tuhan, menghampiri dalam hidup kita, jelas janjiNya demikian, begitu kata kolega sang penulis di kota pahlawan, yang sudah banyak makan asam garam dalam kehidupan ini.

Dan sejujurnya dan setulusnya, penulis mengamini omongan dan *fatwa* kolega tersebut!

Sepertinya kisah penulis di waktu weekend sekarang sesederhana di atas. Bicara *kulakan* bumbu Mbah Joyo, bisa melebar bahas Pak Jokowi Presiden RI, dan membahas sebuah _milestone_ manusia perihal: mencari bahagia! Ya, bagaimana lagi sebuah tema tulisan saat ditenun huruf-huruf nya akan mentautkan banyak hal, bila tidak dihentikan dengan segera tulisannya oleh penulis, teorinya saat menulis tidak membuat _outline_ kerangka yang akan ditulis, ya resikonya demikian, upps!

Baca Juga: Bagaimana Menjadi Aktivis di Jaman Now?

Jadi demikian saja ya cerita dari mister AAS, untuk kisahnya.

Btw, pada pagi ini, Anda dirumah sedang masak apa? Boleh dong di spill, atau setidaknya kasih komentar ya di bawah nantinya hehehe.

Sekian..


AAS, 7 Oktober 2023
Warkop Pasar Soponyono Rungkut Surabaya

Editor : Nasirudin