Kekeringan di Lamongan Meluas di 12 Kecamatan, BPBD Sudah Distribusikan 170 Tangki Air Bersih

Reporter : -
Kekeringan di Lamongan Meluas di 12 Kecamatan, BPBD Sudah Distribusikan 170 Tangki Air Bersih
Warga menyambut gembira bantuan air bersih dari berbagai kalangan, Senin (16/10/2023) ZR

LAMONGAN, JatimUPdate.id, - Kemarau panjang tahun ini, dampaknya semakin terasa. Utamanya krisis air yang kini sedang dialami warga Lamongan.

Ya, krisis air kini melanda 12 wilayah kecamatan di Kabupaten Lamongan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan mencatat krisis air bersih akibat kekeringan sudah meluas di 12 kecamatan.

Baca Juga: Pengelolaan Showroom Produk Unggulan Lamongan Beralih Tangan Ke LCH

krisis air bersih yang terjadi di Lamongan telah menimpa 53 dusun dan 37 desa di Lamongan yang tersebar di 12 kecamatan. 

Di luar itu 12 kecamatan ini, masih ada 1 kecamatan yang masuk dalam kategori siaga darurat bencana kekeringan dan ini juga menjadi perhatian BPBD.

"Data dari BPBD Lamongan menyebutkan Kecamatan dan Desa terdampak di Wilayah Kab. Lamongan yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih dampak El Nino ada sudah menyebar 12 kecamatan," ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Joko Raharto, Senin (16/10/2023).

Krisis air bersih menimpa 53 dusun dan 37 desa dan masih tersisa 1 kecamatan yang masuk dalam kategori siaga darurat bencana kekeringan.

Baca Juga: Tiga Tahun Kepemimpinan Yuhronur, Tren Angka Kemiskinan Lamongan Turun

Joko menyebutkan, ke 12 kecamatan yang mengalami kekeringan diantaranya, adalah Kecamatan Tikung, Kembangbahu, Sugio, Modo, Sarirejo, Deket, Mantup, Sukorame, Lamongan, Ngimbang, Bluluk dan Glagah.

Hampir setiap hari secara bergiliran, BPBD mensuplai air bersih ke 12 kecamatan yang mengalami kekeringan.

Tercatat, sudah sebanyak 170 truk tangki dengan jumlah sebanyak 869.500 liter air yang telah didistribusikan ke masyarakat.

Baca Juga: Polres Lamongan Terjunkan 300 Personil untuk Keamanan Lebaran Idul Fitri 1445 H

Pihak BPBD Lamongan terus memantau dan berkomunikasi dengan camat hingga kades agar tidak sampai terjadi kelangkaan air.

Diusahakan suplai air bersih lancar untuk memenuhi kebutuhan air bagi warga terdampak kemarau 2023 ini.(ZR)

Editor : Nasirudin