Catatan Mas AAS

Menulis Adalah Belajar

Reporter : -
Menulis Adalah Belajar
Mas AAS

Belajar berpikir, belajar menyampaikan gagasan, belajar menyajikan sebuah narasi dengan alur nya yang urut, runtut, agar sampai dengan mudah untuk dipahami maksud dan isinya di hadirat pembaca. Semua itu mampu tersampaikan dengan menulis.

Penulis sedang duduk di dalam bus antar kota yang membawaku ke kampus ITB Yadika Pasuruan dari Bungurasih Surabaya.

Baca Juga: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Besar Untuk di Kejar!

Cara membuat pikiran agar tidak berpikiran kemana-mana saking lincahnya, bak monyet yang sedang lapar, penulis menulis lah pada sore ini. Menjelang bertemu mahasiswa di dalam kelas nanti petang di kampus!

Menulis menjadi cara yang efektif juga efisien bagi penulis untuk melarung segala persoalan. Hiruk pikuk kehidupan privat pun juga merespon fenomena yang terjadi di ruang publik yang tengah viral hingga banyak pikiran dan idiom liar terkesan sedikit nyinyir dari para netizen, misalnya saja sebuah ungkapan: "Enak jadi anak pejabat di era millenial sekarang: Gubernur, Menteri, apalagi Presiden!" Banyak fasilitas dan privilege yang diterima!

Fenomena yang sedang hangat dan akan menjadi panas bila terus dikupas dan dikipas apinya!

Makanya kalau Anda bukan anak pejabat dan orang hebat: ya, hebat kan lah diri Anda sendiri, dengan mau mengambil tindakan yang bisa jadi Anda benci sekarang, lusa, atau tahun-tahun mendatang akan menghebatkan diri Anda hasilnya! Pesan orang-orang yang sudah hebat demikian katanya!

Tak ada ceritanya sukses itu diperoleh dengan cara yang instan: ia bermula dari kerja keras, cerdas, juga ikhlas, dan tentu saja restu semesta.

Nah, kembali lagi, gemericik pikiran, dan gemrisik nya hasrat untuk menyampaikan sesuatu yang berkelebatan di dalam benak seperti pada waktu sekarang. Dengan dipahat menjadi aksara yang bisa ditulis. Setidaknya membuat sebuah kelegaan pada diri penulis, darinya penulis bisa belajar banyak hal. Yaitu mengamati pikiran sendiri yang sedang berkecamuk pikirkan sesuatu! Pikirkan anak pejabat misalnya, upps.

Baca Juga: Ibu Bumi

Kembali perihal menulis adalah belajar.

Sebab dalam bentuknya yang paling pribadi. Menulis adalah media bagi kita sendiri, untuk mengungkap seluk-beluk pikiran, perasaan, dan keyakinan kita sendiri, dan kita bisa melihat diri kita, situasi kita, melalui perspektif yang lebih sehat.

Di samping itu, menulis juga merupakan upaya berbagi. Melalui tulisan, pengetahuan, ide-ide, dan cerita yang bagus bertahan melintasi waktu, tersebar dari satu tempat ke tempat yang jauh, menjumpai orang banyak, menemui generasi demi generasi!

Sepertinya bis antar kota itu sudah mendekati kota Pasuruan, tidak terasa waktu terasa cepat berjalan, dan tulisan penulis pada sore ini, harus segera diakhiri tuk menjumpai pembacanya.

Baca Juga: Menjadi Seorang kader Itu Pilihan Bung!

Dari menulis lah penulis merasakan hidup ini ada manfaatnya. Dan dari menulis pula, penulis selalu ingin terus belajar sesuatu.

Karena tulisan yang apik selalu saja dihasilkan oleh penulis yang mau belajar membaca tulisan-tulisan bagus yang dibuat oleh penulis-penulis beken lainnya.


AAS, 23 Oktober 2023
Alun-alun Bangil Pasuruan

Editor : Nasirudin