Awas, Tiap Bulan Terjadi 1.900 Kasus Cyber Perbankan

Reporter : -
Awas, Tiap Bulan Terjadi 1.900 Kasus Cyber Perbankan
Welcome Dinner Forum Komunikasi Dewan Komisaris Badan Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK - BPDSI) Wilayah Tengah di Sheraton Hotel Surabaya, Rabu (15/11) malam.

SURABAYA, JatimUpdate.id,- Digitalisasi pelayanan publik dan perbankan perlu diimbangi dengan peningkatan keamanan cyber.  Hal tersebut terungkap dalam acara Welcome Dinner Forum Komunikasi Dewan Komisaris Badan Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK - BPDSI) Wilayah Tengah di Sheraton Hotel Surabaya, Rabu (15/11) malam.

Seperti yang disampaikan oleh Sekdaprov jatim, Adhy Karyono terkait dengan sistem keamanan perbankan. Mengingat saat ini banyak sekali kejahatan siber yang terjadi dan menimpa masyarakat.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tunjuk Adhy Karyono Sebagai Pj Gubernur Jawa Timur

"Ada 1.900 kasus siber setiap bulannya yang berkaitan dengan perbankan. Kita ingin melihat kesiapan kita dan antisipasi kita, dalam melaksanakan mitigasi risiko dengan memperkuat sistem keamanan siber kita," katanya

Pada kesempatana tersebut, Adhy Karyono mengajak jajaran dewan komisaris bank pembangunan daerah seluruh Indonesia untuk memperkuat layanan publik dan perbankan yang berbasis digital.

Baca Juga: Beredar Kabar Gubernur Jatim Di-Plh

"Di Jatim, kami sedang melaksanakan government reform, semua layanan bisa digital sampe pelayanan publik. Demikian BUMD, kami punya 10 BUMD besar salah satunya bank Jatim, kita terapkan terus digitalisasi khususnya untuk perbankan," kata Sekda Adhy Karyono.

Menurut Sekdaprov Adhy, tujuan dilakukannya digitalisasi khususnya di bidang perbankan adalah untuk meningkatkan kemudahan akses perbankan bagi masyarakat, serta meningkatkan efisiensi perbankan sehingga akan mendorong peningkatan aktivitas perekonomian.

Baca Juga: Ini Rancangan Awal 9 Prioritas Pembangunan Jatim 2025

"Jadi kami perkirakan di Jatim, ketika diketok palu PAPBD maka akan beredar Rp 4,9 triliun yang kelihatannya ekosistemnya akan nyangkut melalui Bank Jatim. Oleh karenanya penguatan digitalisasi perbankan sangat dibutuhkan, sehingga aktivitas perekonomian berjalan dengan lancar dan efisien," katanya. (Yah)

 

Editor : Nasirudin