Pesan Pemilu Berakhlakul Karimah Sapa Ratusan Warga Pengajian Kendangsari

Reporter : -
Pesan Pemilu Berakhlakul Karimah Sapa Ratusan Warga Pengajian Kendangsari
Anas Karno saat menghadiri pengajian di Kendangsari

SURABAYA,JatimUpdate.id - Ratusan warga RW 03 Kelurahan Kendangsari Kecamatan Tenggilis Mejoyo, menghadiri pengajian rutin, yang eksis sejak tahun 80an di kampung tersebut, pada Sabtu malam (18/11/2023).

Pengajian ini kali ini digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Turut hadir Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Karomah KH Mohammad Nur Komari, Lurah Kendangsari Wisnu Wibowo, dan para pengurus RW 03.

Baca Juga: Presma ITERA 2024: Suara Mahasiswa dalam Pemilu 2024

Kelompok Banjari santri Ponpes Nurul Karomah turut memeriahkan pengajian yang digelar ditengah kampung itu.

Salah satu pesan Tausiah dalam pengajian pengajian tersebut, supaya warga tetap guyub rukun dan menjaga kedamaian. Ditengah tahun politik, perhelatan Pemilu 2024. Masyarakat diminta menggunakan hak pilih sesuai hati nuraninya.

Ketua RW 03 Rofiki mengatakan, pengajian rutin digelar setiap 3 bulan sekali, sebagai bentuk untuk memperkuat silahturahmi antar warga.

"Pengajian ini sudah digelar sejak tahun 80 an. Dan sampai sekarang masih eksis, karena didukung warga dan pengurus kampung. Dulu sebulan sekali. Karena kondisi dan menyesuaikan anggaran dana yang ada, sekarang digelar 3 bulan sekali," terangnya.

Rofiki menambahkan, pengajian ini berdampak pada perubahan perilaku warga yang berakhlakul karimah. Perubahan perilaku yang lebih baik inilah yang diharapkan.

"Terimakasih pak Anas sudah berkenan hadir. Buah tomat buah nanas. Hormat dumateng Bapak Anas," ujar Rofiki berpantun.

Sementara itu Anas Karno menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada para pengurus kampung Kendangsari RW 03 beserta warga, yang tetap melestarikan pengajian yang telah ada hampir setengah abad.

Legislator Fraksi PDI Perjuangan Surabaya tersebut berharap dukungan kebijakan anggaran dari pemerintah kota Surabaya, terutama di tingkat kelurahan dan kecamatan, agar kegiatan baik ini tetap terawat dan terjaga.

"Saya yakin hal ini tidak mudah, karena dibutuhkan tekad dan keinginan yang kuat. Untuk membentuk kampung yang warganya berakhlakul karimah," terangnya. (Roy)

Baca Juga: Perolehan Suara Arjuna Fantastis, Cak Ji Klaim Setahun Pesiapan dan Turun ke Bawah

Editor : Ibrahim