Catatan Mas AAS

Pernah Sekolah Di Sini!

Reporter : -
Pernah Sekolah Di Sini!
Sekolah Mas AAS

"Masa lalu adalah kenangan terbaik yang membawamu dalam kemenangan!"

Seorang teman meng-upload gambar photo gedung sekolah SMP di masa lalu. Di sebuah grup WhatsApp alumni.

Baca Juga: Berstatus PTNBH, Rektor Unesa Pastikan Tidak Ada Kenaikan Biaya UKT

Merasa senang saja, melihat tampilan wajah sekolah tersebut. Cukup menjadi obat rindu dengan tempat belajar saat di level pendidikan menengah pertama tersebut.

Banyak orang berutang ilmu, pengetahuan, dan tentu saja berhutang spirit. Untuk meraih sesuatu, mimpi besar misalnya di dalam perjalanan seorang dalam hidupnya.

Tentu saja, para pembaca yang budiman. Akan merasakan perasaan serta pikiran yang sama dengan penulis, manakala melihat gedung sekolah SMP di mana para pembaca menuntut ilmu, mengenyam pendidikan sebelumnya.

Pencapaian serta posisi pembaca di level yang sekarang. Tentu saja embrio pengetahuan nya pernah ditanam kan oleh para guru-guru kita tercinta di SMP bukan?
Sehingga di momen yang sekarang, sudah begitu banyak bisa menerima berkat. Baik berkat yang bisa dilihat oleh mata fisik, maupun berkat yang hanya bisa dirasakan oleh hati ini.

Dan pastinya guru-guru tercinta di masa SMP, telah membayang dalam ingatan kita semua: satu demi satu. Dan perlahan kita ucap syukur kepada mereka.

Gambar gedung sekolah di atas sebagai alat, untuk penulis serta para pembaca yang budiman. Refresh sejenak dari hiruk pikuk, serta hingar-bingar dunia hari ini. Ada kesempatan meski sejenak untuk mengeja kembali akan memori indah yang sempat dan pernah di alami para pembaca semuanya.

Baca Juga: Menjadi Eksis itu Hukumnya Wajib bagi Anak Republik Ini!

Tak jarang tampilan diri kita yang masih unyu-unyu senantiasa berbalut wajah yang ceria. Karena tak sempat diri itu berpikiran yang macam-macam, hanya satu macam saja: bermain terus bermain lagi lalu pulang ke rumah. Namun, sekarang saat umur itu sudah merangkak senja: "Boro-boro bermain, semua orang begitu riweh, akan dunia dan kehidupannya masing-masing, rada takut untuk bermain-main lagi, upps!" Dan kata anak gen Z sekarang: "Gak bahaya ta?"

Waktu telah mendokumentasikan secara presisi. Tidak mungkin prestasi itu diukir oleh seseorang bila masa-masa sekolah di pendidikan menengah pertama itu tak pernah dilewati. Jadi teringat pelajaran sekolah di SMP akhirnya: Bahasa Indonesia, PMP, Geografi, Olahraga, Matematika, Fisika, Biologi. Dan tentu saja wajah bapak dan ibu guru pengajarnya. Beserta bagaimana pekerjaan rumah itu diberikan dan esok paginya harus sudah dibahas di kelas, lupa tidak kerjakan PR siap-siap kena punishment indah sekali!

Sebuah gambar photo tentang gedung sekolah SMP di atas. Telah cukup mengingat kan akan sebuah premis: "Jangan pernah melupakan orang-orang yang pernah berjasa kepada kita, termasuk di dalamnya adalah para guru-guru di SMP tercinta, SMPN I Boyolali!

Tentu saja bagi pembaca yang budiman, adalah almamater sekolah nya masing-masing.

Baca Juga: Sesederhana Itu Cara Menikmati Hidup Yang Paling Epik!

Demikian saja, narasi kecil dari penulis. Semoga pembaca berkenan ya. Setidaknya diajak oleh penulis untuk ingat akan sekolah SMP nya dahulu plus boleh juga kok dengan segala pernak-pernik kisah yang menyertainya hehehe!

Karena banyak manusia di negeri ini berhutang begitu besar dengan sekolah nya masing-masing di masa lalu, juga tentunya sekolahan SMP.

Terima kasih...

AAS, 5 Januari 2024
Surabaya

Editor : Nasirudin