Jamaah Haji 2022, Aplikasi Telejemaah untuk Kontrol Kesehatan Selama Beribadah di Tanah Suci

Reporter : -
Jamaah Haji 2022, Aplikasi Telejemaah untuk Kontrol Kesehatan Selama Beribadah di Tanah Suci
Aplikasi Telejemaah untuk Kontrol Kesehatan Selama Beribadah di Tanah Suci

Surabaya ( Jatimupdate.id) -Aplikasi Telejemaah untuk Kontrol Kesehatan Selama Beribadah di Tanah Suci, Pada menu aplikasi terdapat input data kesehatan yang terdiri dari tekanan darah, gula darah, saturasi oksigen, suhu tubuh, sampai keluhan. Menu pada aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh jemaah haji dan bisa meminta bantuan petugas kesehatan jika diperlukan.

Aplikasi itu juga berisi tentang informasi vaksinasi sehingga data vaksinasi para jemaah bisa diketahui capaian vaksinasi yang sudah dilakukan oleh jemaah haji di kabupaten/kota atau Puskesmas pada saat melakukan vaksinasi terutama meningitis.

Selain itu, dalam aplikasi Telejamaah juga tercantum obat yang sering dibawa oleh para jemaah haji. Melalui aplikasi, jemaah haji bisa menghubungi langsung petugas kesehatan yang menyertai jemaah di dalam suatu kloter. Jemaah bisa menghubunginya langsung via WhatsApp.

"Saya rasa aplikasi Telejamaah ini bisa menghadirkan kemudahan bagi para Jemaah Haji utamanya bagi Jemaah yang sudah berusia dan membutuhkan perhatian dari para petugas haji," ungkap Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (3/6).

Gubernur berharap, seluruh ikhtiar yang dilakukan oleh pemerintah pusat dengan menghadirkan beragam layanan dan aplikasi serta pemberian pelayanan prima selama di Asrama Haji Sukolilo Surabaya akan menjadikan para jamaah bisa melaksanakan seluruh ibadah Haji Tahun 2022 dengan aman, tenang, lancar dan sehat. Sehingga menjadi Haji yang Mabrur.

Menurut data dari Kemenag Jatim untuk Embarkasi Surabaya, tahun ini ada sebanyak 16.967 orang jamaah haji yang dilayani dengan terbagi dalam 38 kloter.

Rinciannya, terdiri dari Jamaah Haji dari Jawa Timur sejumlah 16.087 orang, Provinsi Bali sejumlah 318 orang, Provinsi Nusa Tenggara Timur sejumlah 291 orang, Provinsi Palembang sejumlah 119 orang, serta petugas Kloter sejumlah 152 orang.

Sebelumnya, Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana mengatakan fitur dalam aplikasi TeleJemaah terdiri dari input data kesehatan sampai dengan galeri dan artikel. Aplikasi TeleJemaah hanya diberlakukan pada jemaah haji berisiko tinggi. Di menu aplikasi tersebut bisa dimanfaatkan oleh jemaah haji dan bisa meminta bantuan petugas kesehatan jika diperlukan

"Tujuannya sebagai media edukasi secara elektronik yang berbentuk aplikasi berbasis Android saat ini dan aplikasi ini sudah tersedia di PlayStore dan bisa didownload gratis," tutupnya. (*)

 

 

Editor : Redaksi