Catatan Mas AAS

Tinggal Bermanifest Saja

Reporter : -
Tinggal Bermanifest Saja
Mas AAS

Lalu tunggu Keajaiban yang bakalan terjadi. 

"Catatan Mas AAS ditunggu, " Permintaan tulisan dari Redaksi jatimupdate pagi iki kepada penulis!

Baca Juga: Mahasiswa Otentik

Seperti mengalami sebuah dejavu saja. Bahwa dalam beberapa dekade yang lampau. Penulis pernah memiliki sebuah manifestasi. Ingin merasakan layaknya Prof Rheinald Kasali dari UI saat dimintai tulisannya oleh redaktur Kompas. Dan Prof Mudrajad Kuncoro dari UGM mengalami permintaan yang sama dari redaktur koran di Jogja, Kedaulatan Rakyat (KR).

Kedua tokoh nasional, yang satu pakar manajemen dan yang kedua pakar dalam bidang ekonomi. Keduanya sama-sama penulis beken idola penulis.

Dalam sebuah cerita pada sebuah artikel yang sempat dibaca penulis. Keduanya saat tengah duduk di dalam pesawat mendapatkan permintaan menulis dari kedua mass media di atas. Sedang duduk di atap langit saat di dalam kabin pesawat. Keduanya merenung lalu riset sejenak. Dan mulailah memahat huruf menganalisis fenomena kekinian yang tengah terjadi di ruang publik: dalam bidang manajemen dan bidang ekonomi.

Sepuluh menit sebelum landing itu pesawat. Tulisan kedua profesor di atas sudah dikirim ke redaktur koran, dan nangkring di headline media cetak: Kompas dan Kedaulatan Rakyat. Dan saat tengah duduk di kursi taksi melanjutkan perjalanan ke suatu tempat untuk mengisi materi sebagai seorang pembicara papan atas tanah air, di sebuah corporate atau di sebuah komunitas yang mengundangnya. Ada notifikasi dari hape yang masuk ke seluler kedua guru besar tersebut. Informasi diberikan oleh pihak koran, bahwa sudah ditransfer honor atas tulisan yang baru saja dibuat oleh kedua maestro di atas. Istimewa.

Dalam analog yang mirip, pagi ini mister AAS seperti mengalami fenomena yang hampir sama. Meski saja hanya sedang duduk di roda dua antar istri ke kantornya, tetap saja ada bedanya ya hehehe. Kedua tokoh di atas diminta menulis saat duduk di kursi pesawat. Lah, sedang mister AAS saat sedang duduk di jok motor. Kursinya boleh beda namun rasanya sama, excited!

Dahulu hanya sebuah mimpi, malahan lebih tepat sebuah khayalan semata. Diminta menulis oleh seseorang atau sebuah lembaga lalu dihargai hasil karya tulisan kita, diupload di sebuah portal mass media online level regional juga: jatimupdate.

Apalagi yang mesti kita sangkal. Tugas kita cukup satu saja: BERMANIFESTASI tentang suatu hal dan yakini lah. Lalu tunggu saja keajaiban yang bakalan terjadi, manifestasi itu dihadirkan oleh semesta ke hadirat diri kita masing-masing.

Tidak usah berpikiran bagaimana cara semesta mewujudkan manifestasi diri kita itu. Tugas utama kita hanya meyakini saja, dan harus berbahagia, saat tujuan dan mimpi itu bisa terwujud. Karena semua keinginan, hasrat, dan manifestasi diri kita di alam non materi semuanya sudah terwujud, tinggal tunggu waktu dikonversi di alam materi, menghampiri kita semua.

Baca Juga: Eri Cahyadi Hingga Bayu Airlangga Masuk Bursa Cawali Kota Surabaya Versi ARCI

Bagaimana? Apakah pembaca masih sangsi akan fenomena di atas. Kalau penulis begitu sangat percaya bahwa kejadian yang sama juga bisa kita sama-sama alami dan terjadi.

Meski dalam kasus di atas, adalah dalam konteks memahat sebuah huruf, alias menulis. Dalam konsep dan konten yang lainnya juga bisa terjadi hal yang sama. Dalam bidang karir, ekonomi, pendidikan, hubungan sosial, atau apapun saja yang dimanifestasikan oleh diri kita masing-masing.


Sehingga tidak salah, kadang mas AAS ingin mempraktekkan ilmu di atas kembali. Saya kira tidak ada kata mustahil, kalau lima tahun usai lulus sebagai mahasiswa doktoral, jabatan akademik tertinggi sebagai seorang Guru Besar atau profesor, juga mister AAS yakini bakalan terwujud. Hanya tinggal penulis yakini saja, dan merasakan dengan rasa yang bahagia, kalau semua itu sudah terjadi di alam non materi, upps, semoga dan terjadi, aamiin yra!

Oleh karenanya. Mari sejak mulai hari ini, premis di atas kenapa tidak kita coba untuk bermanifestasi tentang sesuatu yang kita impikan masing-masing. Dalam hidup personal kita sendiri-sendiri.

Kita semua layak mendapatkan nya. Dan semesta pun begitu kuat keinginannya untuk bersekongkol mewujudkan, menghadirkan semua manifestasi itu ke dalam hidup kita.

Baca Juga: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Besar Untuk di Kejar!

Tinggal kita rawat dalam benak dalam perasaan terdalam kita. Manifestasi kita itu, dan dipupuk dengan pupuk optimisme yang cukup. Lalu kita tunggu waktu semesta, untuk bekerja mewujudkan semuanya itu kepada kita.

Penulis sih yes akan fakta kebenaran hukum di atas. Berangkat dari _evidence_ yang penulis alami.

Demikian. Selamat pagi teruntuk Anda semuanya..


AAS, 28 Februari 2024
Warkop Karmen Surabaya

Editor : Nasirudin