Catatan Mas AAS

Buku Baru Warisan Baru

Reporter : -
Buku Baru Warisan Baru
Mas AAS

Para alumni UB, yang tergabung sebagai penulis di komunitas Brawijaya Writer Clubs sepertinya hari ini sedang berbahagia. Apa pasalnya? Diminta pada setor photo paling hebring yang dimiliki untuk buat cover buku yang sedianya akan dilaunching pada bulan April-Mei mendatang!

Gawe Brawijaya Writer Clubs perdana adalah kumpul guyon maton parikeno pasca lebaran ini. Sembari mengokohkan kerja-kerja literasi di masa mendatang.

Baca Juga: Menelisik Dinamika Politik Pilkada Jombang 2024, Akademisi : Pertarungan Antara Tiga Klan

Tak ayal para penulis hebat pun pada setor gambar diri yang paling heboh ke coach WBC yaitu Mbak Kirana Kejora. Seorang coach yang Akas dan cekatan saat meng-coach para murid di WAG. Sehingga para penulis merasa mampu untuk beyond dari dirinya sendiri atasi handicap yang kadang datang tiba-tiba saat menulis menuangkan ide juga gagasannya lewat sebuah tulisan! Di situlah arti penting seorang coach menjadi signifikan kehadirannya.

Semangat itu juga menghampiri penulis. Meski lelah fisik melanda pada siang ini, sembari parkirkan kuda terbang roda empat di rest area Jombang saat dalam perjalanan ke kampung halaman. Selembar photo yang satu-satunya tersimpan di galeri hp pun, sudah dikirim dan berpindah tempat di hapenya Mbah Kirana, selaku mentor penulis di komunitas Brawijaya Writer Clubs.

Kapan lagi bisa mejeng dengan manusia-manusia hebat dari alumni UB. Kalau tidak join di komunitas penulis ini. Maka dari itu pembaca jangan sampai ketinggalan buat pesan bukunya nanti ya! Tak kurang hampir 50 penulis lebih, berkumpul bersama meracik imajinasi dan sebongkah perjalanan hidup, berupa beraneka rupa tulisan dengan balutan inspirasi yang sedap untuk dibaca sembari menikmati kopi juga teh di serambi emper rumahnya masing-masing. Dua buku bergenre fiksi dan non-fiksi sedang digeber dengan perseneling papat acap kali sampai limo karena kru kreatif mulai penulis, editor, semuanya sedang berburu selesainya semua projects maha karya ini sebelum beduk salat idul Fitri lebaran berkumandang.

Baca Juga: Tidak Ada Mimpi yang Terlalu Besar Untuk di Kejar!

Di sela-sela sedang riweh tingkat dewa. Mbak Kirana selaku coach komunitas Brawijaya Writer Clubs, tak surut untuk terus memotivasi para penulis di komunitas WAG BWC untuk banyak take action ke depannya dalam memahat huruf. Sebagian kecil sabdanya yang sempat dicopy penulis adalah sebagai berikut: "Dear all. Yen wes dadi penulis Elang Brawijaya dengan payung Brawijaya Writers Club IKA UB, ojo minderan yo Rek! PEDE pokoke! Gimana jadi penulis yang pesannya bisa tersyiar dengan baik kalau penulise dewe rendah diri. RENDAH HATI BOLEH, TETAPI RENDAH DIRI JANGAN! Semangat yo kabeh! Di sini kita semua podo, sebangku!" Jadi terharu deh penulis pada siang ini, membaca ulang kalimat tersebut.

Bagaimana pun komunitas anyar, apalagi komunitas penulis yang tak ayal harus gandrung dengan aktivitas membaca dan menggali informasi terbaru. Kudu bisa on terus mode nya dalam spirit merangkai sebuah literasi yaitu menulis sesuatu yang bermanfaat bagi semesta. Dirupakan dalam kerajinan jemari untuk memahat aksara yang diharapkan bisa menginspirasi banyak orang. Tentu saja fungsi dan posisi sebagai coach laksana seorang pamomong sebuah peradaban. Komunitas anyar ini mesti ditemani, dihidupi, dimotivasi terus-menerus. Sebelum para pemahat huruf dari komunitas Brawijaya Writer Clubs tersebut menemukan motivasi dari dalam dirinya sendiri sebagai seorang pemahat huruf untuk mengabdikan hidupnya kepada semesta lewat kerajinan jari jemari mereka nantinya. Karena kerajinan memahat huruf ini apabila ditekuni akan menjadi candu yang membahagiakan tidak saja untuk diri sendiri juga bagi orang lain.

Tentu saja sebagai salah seorang murid di komunitas WAG yang di asuh oleh Mbak Kirana Kejora. Doa terindah penulis selalu dipanjatkan ke langit tertinggi, semoga Mbak Kirana Kejora tak pernah lelah untuk mendampingi dan menghidupkan komunitas BWC ini agar kelak menjadi komunitas literasi dari UB yang punya impak signifikan bagi para pembacanya!

Baca Juga: Guyon Maton Parikeno Wayah Sore

Sebagai penutup, selamat mudik melakukan perjalanan dan berkunjung ke kampung halaman tercinta Mbak Kirana.


AAS, 8 April 2024
Rest Area Jombang

Editor : Nasirudin