Menelisik Dinamika Politik Pilkada Jombang 2024, Akademisi : Pertarungan Antara Tiga Klan

Reporter : -
Menelisik Dinamika Politik Pilkada Jombang 2024, Akademisi : Pertarungan Antara Tiga Klan
Foto : shutterstock.com

Jombang, Jatimupdate.id - Suhu politik jelang Pilkada Jombang 2024 terus meningkat. Menurut Sosiolog dan akademisi Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, Mukari, ada tiga klan besar di Jombang yang berpotensi besar untuk maju sebagai calon Bupati Jombang pada Pilbup Jombang 27 November 2024 mendatang.

"Mereka adalah klan Tambakberas dengan Bu Mundjidah, klan Bareng dengan Mas Rambah, dan klan Mojokrapak dengan Pak Warsubi sebagai figurnya," kata Mukari.

Baca Juga: Bawaslu Sidoarjo Buka Pendaftaran Untuk 26 Calon Anggota Panwaslu di 17 Kecamatan

Mukari menilai ketiga figur tersebut memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Jombang 2024. Mundjidah Wahab, petahana (incumbent), memiliki basis massa yang kuat terutama dengan posisinya sebagai Ketua Muslimat NU Jombang yang dianggap unggul.

Selain itu, figur Sumrambah, mantan Wakil Bupati Jombang 2018-2023, juga berpotensi kuat untuk maju sebagai calon bupati dengan elektabilitas yang tinggi, menurut Mukari.

Di sisi lain, Warsubi, meskipun belum aktif di dunia partai, memiliki peluang terbuka sebagai ketua asosiasi kepala desa (AKD) Kabupaten Jombang.

Baca Juga: Ambilkan Formulir di Kantor PDI Perjuangan Kota Blitar, Para Relawan Dorong Mohammad Trijanto Maju

Mukari menyatakan bahwa penentuan antara ketiga figur tersebut akan tergantung pada waktu dan kemampuan partai-partai menemukan momentum yang tepat untuk berkoalisi.

Selain ketiga nama tersebut, Mukari juga menyebutkan nama Penjabat Bupati Jombang Sugiat yang memiliki potensi. Namun, ia mengatakan bahwa Sugiat belum menunjukkan keinginan kuat untuk ikut serta dalam Pilbup Jombang karena masih ada persoalan terkait partai politik pengusung yang masih menjadi perdebatan.

Mukari menyoroti tiga hal yang penting dalam konteks pilkada: partai politik pengusung, figur calon, dan momentum politik. Ia menekankan bahwa PKB dan PDIP memiliki peluang untuk mengusung calon sendiri berdasarkan perolehan kursi di DPRD.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Minta PWI Ikut Sosialisasikan Pilkada Damai

Mukari juga menyoroti pentingnya PKB memotong mitos bahwa mereka selalu gagal di Pilkada Jombang meskipun menang di pileg. Menurutnya, PKB perlu memanfaatkan momentum sebagai partai pemenang pemilu di Jombang dengan menampilkan figur lokal yang representatif.

"Politik adalah dinamis," kata Mukari. Menurutnya, jika PKB mampu memanfaatkan momentum ini dengan baik, kontestasi Pilbup Jombang 2024 akan menjadi lebih menarik. (RJ/JP)

Editor : Redaksi