Pordasi Kabupaten Bondowoso Gelar Pacuan Kuda Bupati Cup IV
Bondowoso, JatimUPdate.id - Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kabupaten Bondowoso menggelar pacuan kuda Bupati Cup IV, di Lapangan Pacu Patirana Desa Pancoran Kecamatan Bondowoso Kabupaten Bondowoso, Minggu (4/8/2024).
Hadir dalam kegiatan, Pj. Bupati Bondowoso M. Hadi Wawan Guntoro beserta rombongan, Koni Bondowoso, pengurus Pordasi Jawa Timur, juga Pordasi dari Kabupaten lain, serta dari unsur Forkopimcam dan Kepala desa Pancoran.
Baca Juga: Ribuan Pelajar Bondowoso Meriahkan Pawai Budaya 2024
Kegiatan dibuka langsung oleh Pj. Bupati, dalam sambutannya, Hadi sapaan Pj. Bupati mengapresiasi kegiatan ini, dengan membacakan sebuah pantun.
"Kuda Bondowoso menang pacuan,
Habis pacuan makan rumput di pinggir kali. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan. Semoga tambah berkah, tambah banyak rejeki," ungkapnya.
"Makan tape minumnya kopi. Rasanya manis enak sekali. Terimakasih sudah hadir disini
Mohon maaf manakala ada kurang berkenan di hati," tutupnya.
Sambutan Pj. Bupati Bondowoso M. Hadi Wawan Guntoro
Kemudian, Abdul Fattah Ketua Pordasi Kabupaten Bondowoso, menjelaskan awalnya diadakan pacuan kuda ini karena prihatin melihat belum adanya yang perhatian terhadap pencinta kuda di Bondowoso.
"Dengan adanya Pordasi, semoga olahraga pacuan kuda terkenal dan pemerintah lebih memperhatikan olahraga di Bondowoso, khususnya pacuan kuda," ungkapnya.
Menurutnya, selama ini yang diperhatikan oleh pemerintah dalam hal ini dinas peternakan adalah sapi, kambing, ayam dan hewan ternak yang lainnya, sedangkan untuk kuda sendiri kurang mendapat perhatian. Apalagi terhadap pecinta kuda.
Baca Juga: Peringati HUT Kemerdekaan RI ke 79, Desa Bataan Bondowoso Gelar Pawai Budaya
Ditambahkan Fattah, yang juga merupakan mantan kepala desa, dengan adanya kegiatan olahraga pacuan kuda ini, juga bisa berdampak kepada UMKM.
"Kuda ini kaitannya dengan wisata, sehingga berdampak positif bagi UMKM," terangnya.
Ia berharap, kedepan pemerintah lebih memperhatikan lagi terhadap ternak dan pecinta kuda. Sehingga nantinya akan muncul bibit-bibit atlet joki pacu kuda yang bisa ikut dalam kejuaraan.
"Tentunya ini akan jadi event tahunan, ini adalah yang ke 4, dan sebagai ajang latihan bagi para pemula untuk menyiapkan dalam kejuaraan," jelasnya.
Baca Juga: Pesan KH Thoha YZ Saat Upacara Peringati HUT 79 RI di Ponpes Al-Ishlah Bondowoso
Terlihat di lokasi pacu, banyak sekali para pedagang yang berjualan, dan animo masyarakat sangat tinggi dalam menyaksikan pacuan kuda dan membeli produk para pedagang.
Berikutnya informasi yang didapat dari panitia, total ada 63 ekor kuda pacu dari seluruh Jawa Timur, dan ada 30 kuda dokar atau bendi yang kemudian hanya 10 masuk final. Peserta selain dari Bondowoso, ada juga dari Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan. Untuk kuda pacu di Bondowoso sendiri terdapat delapan kuda pacu.
Diketahui kuda merupakan alat transportasi utama pada jaman dulu. Sengaja pengurus Pordasi melaksanakan lomba Bendi sebagai wujud melestarikan budaya kendaraan tempo dulu sebelum adanya kendaraan bermotor, seperti mobil.
Tentunya, dengan tujuan juga merupakan kesempatan bagi anak-anak untuk bisa melihat kendaraan dijaman kerajaan dulu, yaitu bendi.
Editor : Redaksi