Hari Batik Nasional, Ketua PW Ansor Jawa Timur Kunjungi Pengrajin Batik Tradisional di Madura

Reporter : -
Hari Batik Nasional, Ketua PW Ansor Jawa Timur Kunjungi Pengrajin Batik Tradisional di Madura
Safril bersama pengrajin batik tradisional di Pamekasan

Pamekasan, JatimUPdate.id - Hari Batik Nasional Rabu 2 November 2024, Ketua PW Ansor Jawa Timur, Musaffa Safril, melakukan kunjungan ke sentra pengrajin batik tradisional di Pamekasan Madura.

Safril mengatakan, kunjungan tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap kelestarian pengrajin batik tulis di tengah tantangan industri batik printing yang semakin dominan.

Baca Juga: Ketua PW Ansor Jatim: Bawean Harus Jadi Barometer Nasional Banser Maritim dan Bagana

“Kunjungan ini sebagai bentuk dukungan terhadap kelestarian batik tulis.” kata Safril.

Safril menyampaikan, tiga hal peting penting demi kelangsungan dan pemberdayaan para pengrajin batik tradisional di tengah tantangan industri batik printing yang semakin dominan.

Pertama, ia menekankan batik tradisional, terutama batik tulis harus dilestarikan. Sebab, batik tulis warisan budaya sehinnga harus bersama-sama dijaga agar kekayaan ini tidak tergerus oleh perkembangan zaman

“Batik tulis adalah warisan budaya yang memiliki nilai seni dan filosofi mendalam. Kita harus bersama-sama menjaga agar kekayaan ini tetap hidup dan tidak tergerus oleh perkembangan zaman,” tegasnya.

Baca Juga: Ketua Ansor Jatim Luncurkan Program BUMA Pulau di Bawean Gresik 

Kedua, Ketua PW Ansor Jawa Timur juga menyerukan agar pemerintah membuka akses pemasaran yang lebih luas bagi batik tulis dan batik tradisional. Ia menilai bahwa batik printing yang semakin marak di pasaran dapat mematikan usaha para pengrajin batik tradisional.

“Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang memberikan kesempatan lebih besar kepada pengrajin batik tradisional untuk berdaya di pasar yang lebih luas, sehingga mereka bisa tetap bertahan dan berkembang,” ujarnya.

Ketiga, pentingnya literasi tentang batik juga menjadi perhatian. Ia mengajak masyarakat untuk lebih memahami perbedaan antara batik asli dan kain bermotif batik.

Baca Juga: Peringati Hari Batik Nasional, SMP YPPI 1 Donokerto Gelar Pembelajaran Nuansa Batik

“Dengan literasi yang baik, masyarakat bisa lebih menghargai karya pengrajin dan memilih batik tulis yang asli, bukan hanya kain yang sekadar bermotif batik,” tambahnya.
Ketua PW Ansor Jawa Timur menegaskan, ketiga hal tersebut adalah upaya penting untuk melestarikan batik sebagai warisan budaya Nusantara sekaligus memberdayakan pengrajin batik tradisional secara ekonomi.

"Melestarikan batik adalah tanggung jawab kita bersama, dan dengan pengrajin yang kuat secara ekonomi, kita bisa menjaga warisan ini untuk generasi mendatang," demikian Musaffa’ Syafril. (Roy)

Editor : Ibrahim