Hindari Cacar Monyet

Jangan Kontak Langsung dengan Hewan Pengerat

Reporter : -
Jangan Kontak Langsung dengan Hewan Pengerat
dr Adib Khumaidi

Jakarta (Jatimupdate.id)-Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi mengatakan, pihaknya memberikan lima rekomendasi kepada masyarakat Indonesia untuk mengantisipasi penularan cacar monyet (monkeypox).
Pertama, masyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan penular monkeypox yang diduga terinfeksi monkeypox. "Seperti hewan pengerat, marsupial, primata non-manusia (baik hewan mati atau hidup)," ujar Adib sebagaimana dilansir dari siaran pers PB IDI, Rabu (3/8/2022).
Kedua, mengurangi risiko penularan dengan selalu melakukan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan, yakni dengan menggunakan masker dan menjaga higienitas tangan.
Ketiga, membiasakan mengonsumsi daging yang sudah dimasak dengan benar.
"Kemudian bagi pelaku perjalanan yang baru kembali dari wilayah terjangkit segera memeriksakan dirinya jika mengalami gejala dan menginformasikan riwayat perjalanannya kepada tenaga kesehatan," tutur Adib.
Keempat, jika seseorang mengalami ruam disertai demam atau gejala klinis mencurigai infeksi monkeypox, segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan setempat.
Kelima, jika seseorang mengalami gejala dan memenuhi kriteria suspek, probable, dan konfirmasi segera isolasi diri hingga gejalanya menghilang dan tidak melakukan kontak erat dengan orang lain selama periode infeksius.
Selama periode ini, pasien bisa mendapatkan perawatan suportif untuk meringankan gejala monkeypox.
"Kemudian pada ibu hamil yang mengalami kontak dengan pasien monkeypox dapat segera melakukan pemeriksaan di rumah sakit untuk mencegah penularan kepada janin," ucap Adib.
"Masyarakat diimbau secara sukarela memberikan informasi yang jujur apabila mengalami gejala monkeypox ataupun memiliki kontak dengan pasien monkeypox," kata dia. 

Adib juga mengungkapkan bahwa IDI telah membentuk Satuan Tugas (satgas) Penanganan Penyakit Cacar Monyet guna merespons ancaman kesehatan global tersebut.
Menurut Adib, hingga Agustus 2022, di Indonesia belum terdapat kasus konfirmasi infeksi cacar monyet. "Namun pemerintah, tenaga kesehatan dan masyarakat harus tetap waspada," katanya. (Yok)

Editor : Redaksi