Catatan Mas AAS

UKM Musik Kampus ITB YADIKA Pasuruan Di Resmikan

Reporter : -
UKM Musik Kampus ITB YADIKA Pasuruan Di Resmikan

"Musik harus memantik api dalam hati pria dan membuka keran air mata wanita!" (Ludwig Van Beethoven)

Wadah bermusik itu sudah diresmikan. Iya UKM musik di kampus ITB Yadika Pasuruan telah secara resmi dibuka oleh pak Rektor yaitu bapak Dr. Sis, malam tadi di kantin kampus! Tidak saja meriah acaranya namun banyak obrolan yang terjadi di acara tadi. Penulis mencuri dengar obrolan itu, baik antar mahasiswa juga antar dosen. Yang inti dari obrolan itu sangat mendukung lahirnya UKM ini.

Baca Juga: Ibu Bumi

Bukankah sebuah obrolan yang berkualitas akan mempengaruhi sudut pandang dan bagaimana seorang manusia itu hidup. Dan wadah UKM ini diresmikan dengan tujuan mulia itu.

Para dosen tak lupa mahasiswa, pada beraksi semua di panggung. Bernyanyi, keluarkan talentanya masing-masing dalam olah vokal. Soal suara dan kualitas, tak jadi pemikiran serius, kualitas bisa diasah dan dilatih, berani tampil itu sudah luar biasa! Saya sih sepakat cara berpikir yang demikian.

Keberanian untuk tampil dan menjadi diri sendiri. Kudu sering dilakukan baik oleh mahasiswa juga para pemangku kepentingan di kampus ini. Dari situlah kita akan selalu belajar untuk memperbaiki diri secara terus menerus. Ada aksi, ada evaluasi, lalu aksi lagi, begitu seterusnya. Sampai hal itu menjadi karakter unggul dari setiap penghuni di kampus ini, baik mahasiswa juga para dosennya. Agar kedepannya tidak menjadi jago kandang.

Penulis sangat percaya. Wadah UKM ini adalah hasil sebuah ide yang bisa jadi awalnya hanya sekadar obrolan santai. Tapi seperti kata pepatah bahwa orang-orang besar di planet bumi ini akan selalu membicarakan soal ide-ide, dan kelanjutan dari ide adalah dieksekusi dan jadilah wadah UKM musik ini. Atmosfir kuliah di kampus ini jadi berwarna, tidak hanya menampilkan satu wajah saja yang seragam, linier saja. Belajar di kampus itu boleh serius tapi juga boleh kan bersantai menghibur diri sendiri!

Tentu saja dengan adanya UKM ini, para mahasiswa menjadi lebih senang dan bahagia berlama-lama tinggal di kampus! Setidaknya sehabis kuliah tidak langsung pulang. Kenapa bisa begitu? Bagaimana tidak senang dan bahagia si mahasiswa itu tinggal di kampus, karena dapat: kuliah, kerjakan tugas, bermain musik dan juga bernyanyi, dan diskusi banyak hal, tak lupa ngopi dan makan mie tapi tidak gratis bayar rek. Tak berhenti di situ saja. Para dosen nya juga pada gokil semua. Mereka punya talenta dalam bermusik dan berolah vokal yang bisa dikatakan bukan kaleng-kaleng. Setidaknya penghuni di kampus ITB Yadika adalah unik-unik orangnya, dari tongkrongan kaum aristokrat juga proletar lengkap ada semua! Dipimpin sesepuhnya dalam bermusik yaitu bapak Mustofa, suasana kampus di ITB Yadika Pasuruan akan selalu semarak setiap malamnya di masa depan. Itu pasti!

Baca Juga: Menjadi Seorang kader Itu Pilihan Bung!

Tidak menutup kemungkinan. Bila iklim belajar yang kondusif di kampus ITB Yadika Pasuruan. Ini bisa dijaga dan dipertahankan. Di tunjang kebebasan mahasiswa guna berekspresi, setidaknya dalam soal bermusik, dan banyak hal nantinya dan para dosennya juga tidak pernah membuat jarak dengan mahasiswa. Saya sangat yakin kampus ITB Yadika Pasuruan akan jadi model percontohan bagaimana unit kegiatan kampusnya hidup dan siap untuk membuat karya, setidaknya di daerah Pasuruan dan sekitarnya. Dan tidak menunggu lama UKM yang lainnya juga sudah mulai eksis yaitu UKM jurnalistik! Kedepan macam ekspresi yang mampu dibuat oleh mahasiswa semakin banyak! Olah vokal dan olah memahat aksara di atas keypad hape juga keyboard laptop!

Sebuah karya yang berkualitas itu lahir dari manusia-manusia yang selalu bahagia hidupnya, dan berani untuk eksis tampil di panggung kehidupan. Itu kata para kaum bijaksana pembangun peradaban dunia. Penulis sangat berharapan besar, dua UKM yaitu musik dan jurnalistik ini akan jadi media efektif untuk membesarkan nama kampus tercinta ini. Kami sama-sama berkompetisi dengan diri kami masing-masing di masa depan. Mahasiswa bertugas hidupkan suasana intra kampus yang semakin hidup dan semarak. Sedangkan para dosennya akan juga berjuang untuk memajukan kampus tercinta dengan segenap rasa juga hati untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi institusi setidaknya tugas domestik sebagai dosen melaksanakan tugas tridharma perguruan tinggi. Tentu saja ini tugas yang mulia! Menjalaninya buka sebuah keterpaksaan namun karena passion

Bukankah kehidupan yang tidak diperjuangkan tidak layak untuk dimenangkan, begitu kata Syahrir. Salah satu founding father negeri ini!

Baca Juga: Sastra Melembutkan Jiwa!

Tentu saja, seturut arahan dari bapak Rektor tadi juga saat meresmikan UKM musik. Bahwa wadah UKM musik ini adalah sebuah terobosan untuk membuat kampus menjadi kondusif bagi mahasiswa untuk belajar menimba ilmu di kampus ITB Yadika Pasuruan. Dan pak Rektor menegaskan lagi, hanya atmosfir dan lingkungan yang kondusif lah yang membuat mahasiswa bisa beraktivitas dengan bahagia di kampus. Setidaknya menjadi sebuah garansi kualitas lulusan dari kampus ini di masa depan. Tentu tugas kita bersama untuk saling bekerja bersama-sama mengisinya dengan karya-karya yang berkualitas di masa depan! Mahasiswa pun juga para dosennya!

Dan sebagai bagian dari institusi ini. Penulis hanya bisa menjawab dan mengambil sikap siap dan laksanakan dari arahan pak Rektor tersebut.

Saya kira sudah saatnya penulis harus pulang ke rumah. Hari sudah begitu larut malam, saatnya istirahat. Esok giat kerja lagi. Matur nuwun Gusti...

Editor : Redaksi