Gubernur Ajak Perguruan Tinggi di Jatim Kirimkan Mahasiswanya KKN di Malaysia

Reporter : -
Gubernur Ajak Perguruan Tinggi di Jatim Kirimkan Mahasiswanya KKN di Malaysia
Ribuan anak TKI Di Sabah Malaysia belum mengenyam pendidikan dasar. Mereka terlahir disana saat orang tua mereka bekerja di perkebunan kelapa sawit (Doc Medcom.id)

JatimUPdate.id, -Gubernur Ajak Perguruan Tinggi di Jatim Kirimkan Mahasiswanya KKN di Malaysia. Gubernur Khofifah menegaskan, Pemprov Jatim sangat siap untuk mendukung kebutuhan tenaga pendidik di sanggar pendidikan Malaysia. Terlebih di Malaysia, jumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Jatim cukup besar. Karena itu, inisiasi tersebut akan dikolaborasikan bersama perguruan tinggi di Jatim dengan mengirimkan para mahasiswanya untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Malaysia.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat bertemu Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Hermono di Wisma Duta Indonesia, Jalan U Thant Kuala Lumpur, Minggu (19/12) malam. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Atase Perdagangan Malaysia Deden Muhamad Fajar Shiddiq, Pelaksana Fungsi Ekonomi M Arief Prio Wahono serta jajaran OPD Pemprov Jatim.

Baca Juga: Mahasiswa Nganjuk Bagikan Makanan Dan Sembako Upaya Cooling Down Dan Jaga Stabilitas Kamtibnas

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat perlindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya  di Malaysia. Tak terkecuali perlindungan terhadap pendidikan yang layak bagi anak-anak keluarga PMI.

"Terkait anggaran operasionalnya akan kita koordinasikan apakah memungkinkan dibantu oleh Baznas atau menggunakan APBD.  Jika melalui APBD, maka dibutuhkan telaah agar program ini dapat terlaksana dengan baik," ujar Gubernur Khofifah.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Dorong Perguruan Tinggi Jadi Episentrum Lahirnya Inovasi

Lebih lanjut Khofifah menegaskan, komitmen ini selaras dengan UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan PMI. Tidak hanya layanan pendidikan kesetaraan, Gubernur Khofifah juga berharap para peserta didik di sekolah Indonesia luar negeri mendapatkan pelatihan keterampilan serta pembelajaran mengenai budaya Indonesia.

"Keterampilan siswa ini menjadi sangat penting. Sebab, ketika mereka lulus dan harus mencari pekerjaan di Malaysia akan memiliki kompetensi yang memadahi. Begitu juga terkait budaya Indonesia yang tidak boleh hilang dari setiap generasi kita meski hidup di negeri rantau," tutur orang nomor satu di Jatim tersebut. (Yah)

Baca Juga: Dikunjungi Mahasiswa Asing, SMP Nation Star Academy Surabaya Kenalkan Alat Musik Tradisional

 

Editor : Redaksi