Catatan Mas AAS

Caraku Berterima Kasih Kepada Para Guru!

Reporter : -
Caraku Berterima Kasih Kepada Para Guru!
Mas AAS

Era digital sekarang membuka peluang semua orang untuk bisa menyampaikan gagasan, ide, pendapat, pujian, bahkan umpatan melalui sebuah tulisan.

Ruang-ruang publik di dunia digital seperti media sosial, blog, portal media online dan lain sebagainya kini mulai ramai digunakan orang untuk menyampaikan tulisannya dengan berbagai tujuan!

Baca Juga: Kampung Halaman

Nah, apa yang akan saya tulis lagi sekarang? Apakah tulisan dengan tujuan untuk memuji seseorang, atau malahan ingin mengumpat sebuah kebijakan misalnya. Oh, sepertinya tidak keduanya. Lebih tepat saya pagi ini sambil menunggu datangnya panggilan suara adzan untuk mengerjakan solat Jumat. Di emper rumah di mana saya tinggal di Rungkut Surabaya. Saya ingin menulis tentang sebuah ucapan terima kasih kepada para guru-guru yang telah membukakan pintu pemahaman dan pengertian akan sebuah ilmu. Tepatnya ilmu tentang meneliti. Dan bagaimana sebuah penelitian itu harus dikerjakan dan dibuat laporannya dalam sebuah tulisan yang runtut juga baku di tiap bab nya, mulai bab 1 bab Pendahuluan hingga bab 5 yaitu bab kesimpulan dan saran. Saat saya sekarang sedang menuntut ilmu, kuliah S3 di Pasca Sarjana FE UB Malang.

Dan ucapan terima kasih itu akan terasa berbeda apabila tidak sekadar disampaikan dengan ucapan verbal semata. Menjadi tidak biasa dan berbeda, justeru saat disampaikan dengan sebuah tulisan. Di mana tulisan itu isinya tentang pemahaman yang kita miliki setelah diajari oleh para guru-guru tersebut saat kuliah di dalam kelas. Dan kini coba saya sampaikan ulang pemahaman itu dengan cara ditulis. Siapa tahu saja ada manfaatnya, dan saya kira para guru itu saat membaca tulisan saya ini semoga berbahagia.

Karena sebagai murid yang banyak salah dan masih terus harus belajar. Memiliki kesadaran untuk mensyiarkan ulang ke khalayak agar dapat manfaat serupa. Setidaknya ilmu perihal bagaimana bab-bab di dalam sebuah penelitian mahasiswa itu ditulis, baik skripsi, tesis, maupun disertasi!

Nah karena hakekat laporan skripsi, tesis, dan juga disertasi itu berbeda. Baik maksud dan kedalaman apa yang kudu dibahas di dalamnya oleh mahasiswa. Dalam kesempatan dan alat yang terbatas ini, yaitu hanya menulis via hape. Saya ingin sampaikan secara umum saja.

Mari kita lanjutkan membacanya.

Saya mulai dari Bab 1 yaitu Bab Pendahuluan.
Bab satu ini, adalah sebuah etalase bagi pembaca yang ingin tahu bahwa penulis dan peneliti itu melakukan penelitian tentang apa sih? Kira-kira desain penelitian yang digunakan berupa pendekatan kuantitatif, kualitatif, ataukah mix method. Di samping itu pembaca juga akan tahu kira-kira masalah utama penelitiannya apa? Serta variabel-variabel pendukungnya. Plus semuanya itu juga didukung dengan fenomena kekinian serta data-data valid untuk menyokong argumen memang ada masalah, dan layak dilakukan sebuah penelitian. Tidak cukup hanya itu, peneliti juga berusaha menyampaikan posisi penelitiannya dibandingkan dengan penelitian sejenis yang sudah dikerjakan, peneliti berusaha sampaikan posisi state of the art dari topik penelitian yang sedang diseriusi ingin dilakukan. Bisa ditulis dengan pendekatan konsep deduktif mulai dari umum ke khusus, kalau desain penelitian yang dipakai kuantitatif. Sebaliknya kalau induktif yang kualitatif bisa dilakukan secara khusus ke umum cara menuliskan di bab satunya. Saya kira cukup sampai di sini dahulu ya.

Baca Juga: Buku Baru Warisan Baru

Mari sekarang kita lanjutkan membacanya. Urgensi bab 2 Bab Landasan Teori. Biasa juga kadang disebut Bab Kajian Pustaka. Tiap kampus namanya bisa jadi berbeda-beda! Dalam konteks menjelaskan bab landasan teori ini, penulis lebih menjelaskannya nanti dengan pendekatan penelitian ala kuantitatif ya, bukan yang kualitatif. Karena sejujurnya hanya baru memiliki pendekatan yang Kuan bukan yang Kual.
Teori bagi penelitian kuantitatif adalah ruh utama penelitian. Ia menjadi pijakan serta tempat peneliti bergantung apakah hasil penelitiannya nanti bisa berhasil atau tidak. Karena sudah menggunakan teori yang tepat sesuai dengan masalah penelitian yang akan dicari solusinya lewat penelitian. Dari bab 2 ini, peneliti akan mencari teori utama atau biasa disebut grand teori tempat peneliti bernaung dalam membaca sebuah fenomena. Tidak cukup disitu, kalaupun ada teori pendukung ia wajib sampaikan untuk memperkuat bangunan kerangka penelitian yang ingin dilakukannya. Dan bisanya disebut dengan middle range teori. Sampai selanjutnya ditemukan applied teori yaitu berupa variabel penelitian yang ingin diteliti. Ada variabel utama penelitian atau variabel masalah penelitian beserta variabel pendukungnya: independen, intervening, juga variabel moderasi kalau itu memang ada.
Lalu tidak cukup di situ, untuk membangun sebuah gambar model penelitian biasanya peneliti juga perlu menyampaikan posisi hubungan antar variabel dari setiap variabel penelitian yang dipilihnya. Disertakan penelitian empiris, kalau perlu juga disampaikan teori tentang hubungan antar variabelnya. Bab 2 ini membuat peneliti harus bekerja keras membangun argumen yang kuat. Dan tentunya didukung data-data yang berkualitas juga. Yaitu tersedianya artikel yang berkualitas dari sumber-sumber yang terpercaya. Dari bab 2 juga inilah sebuah instrumen penelitian yang digunakan nanti untuk membuat item-item pertanyaan dalam sebuah kuisioner yang akan diberikan dan diisi oleh responden untuk input data yang akan diolah nantinya. Di bab landasan teori lah sebuah indikator penelitian akan dibuat. Juga mapping jurnal terupdate dilakukan. Saya kira kurang dan lebihnya esensi pentingnya bab 2 ditulis cukup ya.

Mari kita teruskan membaca apa yang ada di bab 3 yaitu Bab Metode Penelitian! Di dalam bab ini, menuntut pemahaman peneliti perihal jenis penelitian yang dilakukan, populasi dan sampel penelitian, teknik sampling, sumber data, dan teknik analisa data. Tidak sekadar paham secara definisi, namun demikian diharapkan bisa ngoprek program-program untuk menyelesaikan data statistiknya. Entah pakai software SPSS, Sem, baik yang Smart PLs, Amos, dlsb. Bisa mengoperasikan software di atas adalah sebuah fasilitas untuk mudah didalam membuat dan menganalisis sebuah data. Meski berbayar akhirnya penulis juga harus investasi buat belajar software olah data juga. Di dalam bab tiga ini juga peneliti kudu membuat definisi operasional variabel yang disesuaikan definisinya seturut dengan keadaan di subyek penelitian buka definisi seperti yang dijelaskan di bab 2. Kenapa itu dilakukan, karena dibuat sebagai bekal pertanyaan dan pernyataan di kuisioner nantinya. Saya kira cukup sampai di situ dahulu ya, penjelasan perihal bab metode penelitian. Kita lanjutkan di bab 4.

Bab 4 Hasil & Pembahasan. Jamaknya bab ini dipisah jadi dua, satu bab hasil, dua bab pembahasan. Tapi tak apa kita gabung saja dahulu ya. Bab hasil adalah sebuah penjelasan perihal statistik deskriptif nya. Artinya dari tabulasi data dari kuisioner yang sudah selesai diinput. Akan menunjukkan posisi identitas dari respoden di penelitian: jenis kelamin, usia, latar belakang, pekerjaan, dlsb, seturut pertanyaan terbuka yang disusun peneliti di kuisioner nya. Dan tidak sampai di situ saja, peneliti juga akan sampaikan hasil dari kuisioner, variabel mana saja yang nilainya tinggi, juga rendah. Serta dapat diketahui juga indikator yang mana saja yang nilainya tertinggi juga terendah. Yang mana hasilnya bisa dibuat jadi saran dan rekomendasi di bab kesimpulan nantinya.
Lalu soal bab pembahasan, adalah penjelasan perihal hasil statistik inferensial nya. Yaitu uji untuk menarik hasil dari hipotesis yang sudah dibuat di bab 2 sebelumnya. Dari uji ini, peneliti menjadi akan tahu mana saja hipotesis yang diterima dan ditolak atau malahan diterima semuanya. Sekali hasilnya tinggal dilihat saja. Nah, di bab pembahasan ini, peneliti dituntut bisa membuat sebuah interpretasi dari hasil uji yang sudah dilakukan. Hipotesis diterima signifikan dan positif antara dua variabel itu apa maksudnya. Terus posisi penelitian kita hubungan dengan teori dan penelitian terdahulu bagaimana? Pertanyaan ini yang kudu dijawab oleh peneliti. Saya kira cukup ya, kita lanjut bab terakhir yaitu bab 5.

Bab 5. Adalah bab paling membahagiakan bagi peneliti katanya. Tinggal baca ulang saja. Karena semua sudah dijawab di bab hasil dan pembahasan. Esensi bab kesimpulan adalah "apakah pertanyaan penelitian atau rumusan masalah bisa dijawab". Itu saja. Itu yang dahulu pernah samar-samar saya dengar dari guru-guru saya ketika menjelaskan materi di dalam kelas kuliah.

Baca Juga: Hidup adalah Mengenai Menerima dan Memberi!

Baiklah. Tulisan saya ini bisa jadi akan ditertawai oleh Anda yang sudah jadi pakar di dalam melakukan penelitian. Tapi itu tidak masalah bagi saya. Ini adalah cara saya berterima kasih kepada para guru yang sangat saya hormati itu.

Demikian dan terima kasih. Dan siap-siap ke Masjid Jumatan...


AAS, 13 Januari 2023
Emper Rumah Rungkut Surabaya

Editor : Redaksi