Catatan Mas AAS

Lakukan Saja

Reporter : -
Lakukan Saja
Mas AAS

Kenali siapa dirimu. Apa panggilan hidupmu. Dan laksanakan tugasmu.

Sesederhana itu tugas dan peran manusia. Lahir dan hidup di sini. Di planet ini.

Baca Juga: Kampung Halaman

Karena kalau manusia sudah menemukan ia akan menjadi pioneer bukan follower!

Tapi data di lapangan kita semua tahu sendiri. Posisi mana yang lebih banyak. Benar jadi followers orang lain.

Menjadi pioneer tidak perlu syarat banyak. Sarat utamanya ia melakukan sesuatu dengan senang, dan ahli didalam melakukannya. Dan bisa maked money dari yang dilakukannya.

Kompetitor nya bukan orang lain. Tapi dirinya sendiri. Apakah hari ini lebih baik dari hari kemarin. Dan selanjutnya.

Mudah ditulis. Susah dieksekusi. Dan faktanya sekolah lalu lanjut kuliah bertahun-tahun lamanya.

Manusia tidak akan jelas dan lugas saat menjawab pertanyaan tentang paragraf pertama di atas!

Pencarian nya bisa jadi seumur hidupnya.

Kasihan.

Kenapa tidak kita eksekusi sekarang saja. Saya pilih jadi ini titik. Jadi itu titik. Dan jangan pergi dari profesi itu sebelum diakui kapasitas dan kompetensi nya di level nasional, tidak cukup regional, apa lagi lokal!

Banyak gambaran. Berat. Tentu saja!

Baca Juga: Buku Baru Warisan Baru

Gagal pasti, tidak sukses bisa jadi. Tanpa dilakukan sudah pasti gagal kan!

Setidaknya apabila tidak sukses. Kita punya kisah gagal. Dan itu indah.

Mumpung masih ada kesempatan hidup. Mari kita buat banyak kegagalan. Karena keberhasilan itu bersembunyi atau dihalangi oleh banyak kegagalan yang berani kita lakukan!

Contoh kegagalan banyak sekali. Bisa dari kisah orang juga kisah pribadi. Dalam kasus saya, menulis lalu beran membagikan tulisan ke berbagai kalangan. Ada cerita kegagalan pertama. Namun saat berani dan berhasil pecahkan telur yang pertama. Selanjutnya mudah dan sudah tak terhitung lagi jumlah judul tulisan yang dibuat lengkap dengan paragraf pembuka isi dan penutupnya juga.

Masih tidak enak dibaca tulisan nya tidak masalah. Coba terus. Tidak ada yang kasih like dan komentar, tidak masalah tulis saja lagi. Terus dan terus, menulis lah. Sambil menulis sambil belajar membaca tulisan best seller karya penulis jawara lainnya.

Itu untuk konteks tulisan. Membuat buku saya kira sama. Dahulu punya anggapan yang bisa buat buku itu harus orang bergelar tinggi dahulu atau setidaknya seorang profesor. Tapi punya pengalaman bisa buat buku beneran. Lalu spontan menjadi candu yang sedemikian masifnya. Ingin buat buku kedua, ketiga, keempat, kelima, dan hingga tak terhitung lagi nantinya.

Baca Juga: Hidup adalah Mengenai Menerima dan Memberi!

Mana bisa? Jawaban itu hanya tergantung sepenuhnya pada diri kita sendiri. Bukan orang lain! Tinggal Anda memilih jawaban yang mana? Kalau saya sih yesssss.

Siapa diri saya jelas. Nama saya Agus Andi Subroto disingkat AAS. Anak dari desa yang punya mimpi besar untuk keluarganya. Panggilan hidup saya mensukseskan banyak orang meraih mimpi-mimpi besar di dalam hidupnya. Dengan jalan menjadi apa saya akan wujudkan mimpi saya dan panggilan hidup saya tersebut.
Saya jawab dengan tegas jadi pendidik yang bermental wirausaha.

Tempat mengabdinya di mana? Di Nusantara ini. Lebih spesifik lokasinya di mana? Sekarang di Jawa Timur!

Itu deklarasi saya. Bagaimana kalau Anda? Masak dari dulu sampai sekarang gitu-gitu saja! Jalankan apa yang benar-benar Anda ingin kerjakan. Sebelum Anda menyesal saat hari tua dan sudah tidak berdaya menghampiri. Menyesal itu selalu di belakang kawan. Enak kita daftar sekarang dan silakan isi form tentang mimpi-mimpi yang ingin Anda kerjakan. Entah mimpi pekerjaan, entah mimpi travelling keliling dunia, atau entah mimpi punya dua, tiga, atau bahkan empat sekaligus yang akan menemani Anda di hari tua. Kalau itu saya tidak berani berkomentar ya!


AAS, 21 Januari 2023
Emper Samping Rumah Rungkut Surabaya

Editor : Redaksi