Ridwan Kamil Berikan Hadiah Tiket Nonton MotoGP Madalika ke Tjetjep Heriyana

Reporter : -
Ridwan Kamil Berikan Hadiah Tiket Nonton MotoGP Madalika ke Tjetjep Heriyana
Legenda Balap Motor Indonesia Tjetjep Heriyana Menerima Tiket Nonton Moto GP dari Ridwan Kamil

Surabaya (jatimupdate.id) - Tjetjep Heriyana senang bukan main. Itu setelah legenda pembalap kebanggaan Indonesia asal Jawa Barat ini mendapat tiket nonton langsung MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil menuturkan, tiket tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada Tjetjep yang pada 1970-an sudah mengharumkan nama Indonesia di ajang balap motor.

Baca Juga: Ridwan Kamil Perkuat Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Depok

"Pak Tjetjep ini orang yang punya minat kuat di bidang otomotif. Prestasi beliau diakui dunia. Jadi, ini bentuk apresiasi dari Pemda Provinsi Jabar untuk beliau yang sudah sangat berjasa membawa nama negara," kata Kang Emil dalam rilisinya, Jumat (18/3/2022).

Hadiah tiket MotoGP Mandalika ini, terasa makin spesial bagi Tjetjep. Sebab pada 26 Maret nanti, warga Cimahi itu memasuki usia 83 tahun. Kang Emil berharap Tjetjep berbahagia dengan apresiasi tiket nonton langsung balap motor kelas dunia.

Tjetjep menuju Lombok bersama anak dan cucu pada Kamis (17/3/2022). Sebelum berangkat dilakukan pemeriksaan kesehatan. Dokter Ayi Abdul Basith menerangkan kondisi kesehatan Tjetjep baik.

"Dari nadi dan saturasi oksigen normal. Kondisi tubuh, bagian paru dan perut, semua dalam kondisi batas normal dan sudah tidak ada keluhan,” jelasnya.

Tjetjep merasa bahagia dan antusias menyaksikan ajang 'kuda besi' di Mandalika secara langsung. Ia mengucapkan terima kasih kepada Kang Emil.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Sekolah Swasta Turut Berperan Bangun Peradaban

"Terima kasih banyak Pak Gubernur. Saya enggak bisa ungkapkan apa-apa. Pokoknya saya senang sekali. Karena selama ini hanya bisa melihat MotoGP di TV," tuturnya.

Diketahui, kecintaan Tjetjep kepada balap motor muncul sejak usia 13 tahun. Secara otodidak ia belajar banyak hal. Di antaranya sempat ke Jerman dan Italia untuk menambah ilmu tentang mesin motor.

Tjetjep meraih banyak trofi selama berkarir sebagai pembalap motor. Berapa jumlah medali dan trofi yang pernah diraihnya, Tjejep mengaku tidak ingat seratus persen. "Sekitar 110 medali. Tapi, sekarang cuma ada 10 kalau tidak salah," sebutnya.

Prestasi tertinggi Tjetjep adalah juara 3 Grand Prix Macau pada 1970. "Dulu saya pernah juara tiga di Macau," kenangnya.

Baca Juga: Jelang Balapan di Sirkuit Buriram, Banyak Kandidat Punya Peluang Jadi Juara MotoGp 2022

Empat tahun berselang, Tjetjep terpaksa pensiun dari dunia balap motor. Kecelakaan di GP Batu Tiga, Kuala Lumpur, Malaysia, memastikan kondisi fisiknya tidak dapat lagi beradu cepat di sirkuit.

Meski begitu, Tjetjep tidak pernah meninggalkan dunia balap motor sepenuhnya. Ia masih mengikuti perkembangan dunia balap motor. Mulai dari pembalap yang beradu cepat di MotoGP, perkembangan mesin motor balap, sampai Sirkuit Mandalika.

"(Sirkuit Mandalika) ini luar biasa. Ini salah satu yang terbagus. Ada laut, ada gunung. Itu jadi antik. Sama kayak Macau," tandasnya bangga.

Editor : jatimupdate.id