Catatan MAS AAS

MRP UB Malang

Reporter : -
MRP UB Malang
MRP UB Malang

MASJID RADEN PATAH UB MALANG


Rumah Tuhan ini makin lama makin tampak megah dan juga mewah saja! Beda dengan yang dahulu.

Baca Juga: Sastra Melembutkan Jiwa!

Kapan? Medio 90-an.

Hari ini hari Jumat. Menyengaja datang lebih awal ke Rumah Tuhan ini di Masjid Raden Patah UB Malang. Untuk solat Jumat.

Tidak sekadar ingin bertemu dengan Sang Kekasih. Namun lebih dari itu ingin memanggil kisah yang begitu banyak terjadi serta melekat di tempat ini.

Tidak hanya sekali peristiwanya. Puluhan bahkan ratusan kali puzzle kehidupan itu dirajut, dikuatkan lagi melangkah. Semua bermula dari tempat ini.

Di masa lalu, pun juga di masa sekarang.

Perjumpaan dengan sebuah spirit, Ilham, bahkan realitas. Tak sedikit ditemukan di sini. Kisahnya terjadi tidak saja di waktu pagi, siang, sore, juga tengah malam. Di saat penghuni di kampus ini semuanya terlelap! Tenggelam dalam mimpi indahnya.

Masjid Raden Patah. Adalah saksi bisu banyak cerita anak manusia di negeri ini, ditorehkan sejarahnya. Mereka berasal dari bumi barat dan timur Indonesia. Dari Aceh hingga Papua.

Tak jarang, kerikil kecil di dalam hidup yang mereka alami saat sekolah dan bekerja di kampus UB, juga di tempat lainnya. Terurai satu demi satu secara ajaib. Tahu-tahu selesai dengan sendirinya sesuai waktu dan jadwalnya yang 'min haitsu layah tasib' solusinya!

Cerita-cerita kecil itu setidaknya dialami bagi banyak mahasiswa yang menuntut ilmu di kampus ini. Rumah Tuhan ini menjadi tempat jujugan juga bersandar serta berteduh bagi banyak mahasiswa. Dari renik-renik urusan duniawi!

Baca Juga: Inspirasi Pagi

Di saat lelah juga letih yang kadang menghampiri. Tak jarang rebahan di masjid ini, sambil menancapkan hajat akan terpenuhi pada saatnya nanti. Bibir dan batin itu tak henti bermunajat. Itu dialami hampir semua mahasiswa yang dahulu menuntut ilmu di sini. Tak terkecuali penulisnya.

Entah urusan skripsi, tesis, juga disertasi. Tak jarang juga urusan ekonomi, anak, istri, bahkan jabatan ini kapan naik lagi! Entah jadi Kajur, Kadep, Dekan, bahkan juga Rektor! Tak percaya, tanya saja ke pelakunya masing-masing, upps!

Itu lah doa-doa yang mungkin disampaikan dalam waktu yang begitu lama saat mereka sujud di tempat ini! Siapa? Ya, tentu yang datang ke Masjid MRP ini! Dengan segala macam gundah gulana nya.

Lha kalau penulis? Sama juga dengan mereka. Kan hanya manusia biasa. Lapor dan curhat kepada Sang Kekasih di tempat ini adalah nikmat hakiki yang tak bisa terganti dengan lapor serta curhat pada yang lainnya!

Di hari Jumat yang berkah ini. Saat perjalanan menuju ke sini, tadi! Terbersit ingin memanggil satu demi satu kisah yang pernah ditautkan dengan Rumah Tuhan ini.

Baca Juga: Kampung Halaman

Dan tulisan ini meski tidak detil. Cukup menjadi ruangan yang mampu memuaskan akan sebuah peristiwa yang sudah dan belum terjadi. Sesederhana itu.

Pada masa lalu dan juga masa sekarang!

Demikian.

 


AAS, 27 Januari 2023
Masjid Raden Patah UB. Tunggu solat Jumat didirikan.

Editor : Redaksi