Aktivitas Vulkanik Gunung Bromo Meningkat, Radius 1 Km Dari Kawah Tertutup Untuk Wisatawan

Reporter : -
Aktivitas Vulkanik Gunung Bromo Meningkat, Radius 1 Km Dari Kawah Tertutup Untuk Wisatawan
Pemberian pengumuman kepada pengunjung di ticket masuk bromo

Probolinggo, JatimUPdate.id,- Aktivitas Vulkanik Gunung Bromo Meningkat. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG ) mulai 4 Februari telah melakukan upaya preventif atas kenaikan level gunung api bromo menjadi level 2. PVMBG menutup radius 1 km dari bibir kawah untuk kegiatan wisatawan dan perdangangan.

PVMBG juga melakukan sosialisasi dan kesepakatan bersama dengan pelaku jasa wisata (paguyuban jeep, kuda dan PKL) terkait larangan untuk berkegiatan radius 1 km dan himbauan serta sosialisasi kepada para wisatawan untuk tdk melakukan aktifitas radius 1 km. Pemberian pengumuman kepada pengunjung di ticket masuk bromo.

Baca Juga: Kegiatan Buka Puasa Bersama ISPKANI Jatim di Universitas Brawijaya Malang

 

Meningkatnya status dan aktivitas Gunung Bromo dalam beberapa waktu terakhir membuat BPBD Jatim melakukan aksi kesiapsiagaan, berupa, rapat koordinasi (Rakor) yang melibatkan berbagai unsur dan wilayah.

Rapat Kesiapsiagaan Menghadapi Erupsi Gunung Bromo ini dilangsungkan di Ruang Siaga Kantor BPBD Jatim, Jumat (10/2/2023) dengan menghadirkan Seismologis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Dr Hetty Tiastuty.

Kesiapsiagaan Menghadapi Erupsi Gunung Bromo ini dilangsungkan di Ruang Siaga Kantor BPBD Jatim, Jumat (10/2/2023) Kesiapsiagaan Menghadapi Erupsi Gunung Bromo ini dilangsungkan di Ruang Siaga Kantor BPBD Jatim, Jumat (10/2/2023)

Baca Juga: Ini  Dampak Gempa Tuban di Lamongan, Ada Kerusakan Ringan

Rakor dipimpin langsung Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto SE, M.PSDM dengan didampingi Kabid PK Andhika N Sudigda ST, M.Si.

Hadir dalam rakor ini, Taman Nasional Bromo Tengger dan Semeru (TNBTS), Dinas Kehutanan Jatim, Disbudpar Jatim dan perwakilan dari BPBD, Disbudpar dan Satpol PP empat daerah, yakni, Kab. Probolinggo, Kab. Malang, Lumajang dan Kab. Pasuruan.

Salah satu poin penting dalam bahasan rakor kali ini adalah penanganan pedagang yang bermunculan di kawasan lautan pasir Gunung Bromo.

Baca Juga: Pemkab Lamongan Siapkan Target Pembangunan Daerah untuk 2025

Keberadaan puluhan pedagang ini menjadi pembahasan, mengingat keberadaan mereka berada di area Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, yang menurut PVMBG, harus dihindari untuk beraktivitas, khususnya di saat status Gunung Api meningkat di Level II (Waspada).(Yah)

Editor : Redaksi