Catatan MAS AAS

Cara Membangun Pola Pikir Pengusaha Untuk Mahasiswa

Reporter : -
Cara Membangun Pola Pikir Pengusaha Untuk Mahasiswa
Mas AAS

Suatu ketika pernah mengikuti seminar perihal mindset. Yang tiketnya sebagai peserta tidak murah juga kala itu. Seluruh tabungan selama jadi ojol ojek online aku ambil semua buat investasi leher ke atas sebagai peserta seminar.

Dalam acara seminar itu dipaparkan pikiran-pikiran perihal mindset ala Carlo Dwek, oleh pematerinya. Selama dua hari kalau tidak salah! Menurut Carlo Dwek, mindset adalah sekumpulan kepercayaan atau pemikiran yang membentuk bagaimana kita melihat dunia dari diri sendiri. Mindset atau pola pikir inilah yang yang mempengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan kita dalam kehidupan sehari-hari! Di jelaskan kemudian bahwa mindset itu sendiri terbagi menjadi dua: fixed mindset dan growth mindset.

Baca Juga: Sastra Melembutkan Jiwa!

Nah, itu sebagai paragraf pembuka pada tulisan yang akan saya besut pagi ini. Saya tidak akan menuangkan tulisan kembali terkait keikutsertaan saya sebagai peserta dalam seminar yang cukup berharga mahal bagi kantong saya itu.

Namun, pagi ini. Saya akan mengulas perihal: bahwa pada hari Minggu (19/2) saya akan bertemu dengan ratusan mahasiswa di Pasuruan. Yaitu menjadi pembicara yang akan akan berbicara seputar membuka mindset kewirausahaan bagi mahasiswa. Tentu tidak sekadar definisi saja yang akan saya sampaikan kepada mereka para mahasiswa itu!

Ketika membahas topik seputar kewirausahaan. Apalagi audiens nya adalah mahasiswa. Saya jadi kepikiran mulai dari mana? Konsep berwirausaha dikenalkan. Apakah pakai cara saya dahulu yang harus tebus sertifikat rumah Surabaya buat bayar kartu kredit yang bejibun banyaknya hingga puluhan dan itu platinum semua dan semua nyantol lagi. Karena untuk biaya belajar tentang mindset menjadi seorang wirausahawan.

Kalau mulai dari situ. Bisa-bisa itu mahasiswa yang hari Minggu nanti bertemu saya, nyalinya pasti langsung ciut tak mau bahas soal usaha dan pernak-perniknya. Berat. Butuh modal besar, begitu nanti yang melekat di pikiran mereka!

Meski sebenarnya iya juga bahwa butuh modal juga untuk belajar dan install mindset menjadi seorang wirausahawan dalam diri kita. Tapi tentu itu sekali lagi itu tidak akan saya sampaikan di awal, dan juga tidak sebesar itu modal dan biaya yang harus mereka keluarkan. Apalagi sampai gunakan sertifikat rumah segala buat praktik berwirausaha. Usai belajar mindset kewirausahaan.

Lalu apa dong? Materi yang akan saya nanti berikan kepada para audiens tersebut. Yang notabene mereka adalah para mahasiswa.

Sesuai dengan bekal mereka. Yang masih menjadi mahasiswa.

Justeru saya akan paparkan materi yang sesuai dengan latar mereka: mereka harus mencintai orang kaya, mereka harus memiliki mental kaya, mereka harus mau belajar komunikasi, mereka harus belajar ditolak, mereka harus selalu memiliki awareness untuk melihat peluang.

Nah, semua itu. Menjadi fondasi awal terlebih dahulu. Sebelum nanti akan saya install dalam benak dan pikiran mereka tentang konsep ACTION. Bagaimana seorang yang belajar dan ingin menjadi seorang wirausahawan harus berhasil menginstal program siap aksi ini dalam mental mereka.

Jangan banyak mikir! ACTION saja.

Baca Juga: Inspirasi Pagi

Dan tentu bagaimana praktiknya, juga akan saya sampaikan kepada mereka. Memilih produk baik buat sendiri atau beli produk orang lain.

Karena, baik produk sendiri maupun beli produk orang lain. Semua itu sudah saya praktikkan. Mulai dari usaha travel umroh haji, usaha serabi keraton, usaha jual alat tulis dan kantor: ini semua beli produk orang lain. Modal tentu tidak sedikit. Terus yang bikin sendiri: adalah usaha nasi goreng Mbah Joyo kemudian mister kentang Kriwul, dan tentunya adalah hobi menulis lalu dibuat tulisan-tulisan kita itu menjadi sebuah buku, lalu dijual, kemudian jadi duit lalu dapat cuan.

Sekilas mudah hanya saat ditulis. Namun saat dipraktikkan apakah juga mudah juga? Di situlah tantangannya gaes!

Berdagang adalah jalan utama untuk maked money, dan tidak berhenti di situ saja. Bahwa dengan berbisnis lah yang akan menjaga uang kita agar tetap aman dan kapanpun diperlukan ada!

Pertanyaan besarnya adalah apa yang akan kita datangkan dan bisniskan. Nah itu nanti menariknya yang akan saya sampaikan di acara.

Apakah berdagang dan berbisnis selalu buka lapak saja, apakah profesi kita sekarang tidak bisa kita rancang jadi lapak dagangan dan bisnis kita di masa depan? Ini sisi lain menariknya materi saya nanti.

Baca Juga: Kampung Halaman

Baiklah para pembaca tulisan Mister AAS yang budiman. Tulisan pagi ini sekadar over view kira-kira apa saja yang nanti akan saya share di acara workhsop pelatihan kewirausahaan bersama mahasiswa di Pasuruan, pada hari Minggu besok.

Tentu rugi sekali bila Anda tidak datang pada acara nanti. Buruan datang ke kampus ITB Yadika, untuk cari informasi seputar kegiatan tersebut. Karena materi yang akan saya sampaikan nanti bukan teori semata. Lebih banyak praktik untuk memandu feel peserta agar insting menangkap peluang lapak usaha cepat dilakukan juga cepat dieksekusi!

Baiklah sampai bertemu dengan mister AAS di acara nanti ya.

Salam sukses & salam UKM usaha kecil milyaran. Buat para mahasiswa semua di kota Pasuruan khususnya dan Jawa Timur pada umumnya!

Demikian dan terima kasih...


AAS, 16 Februari 2023
Kota Pahlawan Surabaya

Editor : Redaksi

Catatan Mas AAS

Ibu Bumi

Sadar bahwa asal muasal raga ini dari tanah. Kembali pun pada suatu ketika juga ke sana. Demikian para tetua dahulu mengajarkan, dan para anak-anak duduk