Catatan Mas AAS

Setiap Tulisan Pasti Ada Jodoh, Bertemu Pembacanya!

Reporter : -
Setiap Tulisan Pasti Ada Jodoh, Bertemu Pembacanya!
Catatan MAS AAS

Yang mau saya tulis adalah apresiasi yang begitu tinggi, penulis sampaikan kepada salah satu anggota sebuah WAG dimana penulis menjadi anggotanya.

Beliau unggah sebuah tulisannya yang rapi, renyah, juga sarat ajakan untuk menulis kepada pembacanya. Dan tulisan itu dibuat kala beliau sedang sajikan materi kepada mahasiswanya.

Baca Juga: Challenge Dari Kolega

Di sela waktu longgar, barulah pikiran-pikiran yang berkelebatan tidak tentu arahnya di dalam kepala. Di ikatnya menjadi sebuah pahatan aksara. Beliau unggah di sebuah portal. Lalu link nya di share di grup WhatsApp.

Usai mengunggah, kemudian tak lupa diberi sebuah notifikasi di dalam WAG itu yang berbunyi demikian," terinspirasi kang/bang AAS!"

Artinya saat pak Rikwanto menulis. Penulis memanggil beliau demikian.

Beliau setidaknya teringat sebuah nama, nama itu adalah AAS: Agus Andi Subroto.

Penulis auto GR saja. Boleh kan GR, kan gratis.

Notifikasi pesan yang dibuat oleh pak Rikwanto di atas. Spontan secara auto langsung membuat penulis ingin hidup seribu tahun lagi.

Penulis langsung merasa terbang ke angkasa. Harus segera injak bumi biar tidak lupa saking keenakan memperbesar EGO saja.

Tetap kudu sadar diri!

Bahwa apa yang sudah dijalani ini, menjadi keyakinan diri yang lebih kuat, untuk jalan berbakti kepada semesta!

Ngelakoni ngelmu nandur iku ngunduh! Atau dikenal dengan hukum alam yang berbunyi tabur tuai!

Kenapa bisa begitu? Bagaimana tidak.

Boleh dikatakan hampir tahunan, penulis membuat berbagai tulisan hasil dari mengamati, melihat, mendengar, merasakan, segenap kejadian di semesta ini.

Seperti mendapat alarm saja: "teruskan kegiatan menulis nya mas AAS!"

Mungkin itu menjadi taburan yang bermanfaat bagi orang lain.

Menabur huruf-huruf yang hidup diubah menjadi sebuah tulisan yang mampu menghidupkan orang lain, yaitu pembaca.

Harapannya demikian. Kiranya restu alam raya terjadi, dan, amin!

Peristiwa yang spontan datangnya ini.

Semakin membuktikan bahwa setiap tulisan pasti ada jodohnya. Pasti ada pembacanya!

Entah pada tulisan yang ke berapa dan pada judul tulisan yang mana, isi dari tulisan itu bisa diterima sampai pada hatinya pembaca.

Lalu mampu mengubah pembaca untuk melakukan hal yang sama!

Baca Juga: Melarung Rindu Kepada Mandala di Gunung Arjuna Batu Malang!

Atau memotivasi untuk melakukan perbuatan bajik yang lainnya!

Bukan kah hidup yang demikian memang sebuah hidup yang layak diperjuangkan dan akhirnya bisa dimenangkan!

Kembali penulis ingin sampaikan perihal sebuah konsep: Urip Iku Urup.

Ajaran bahwa hidup itu kudu menyala! Ditunjukkan salah satunya adalah dengan menulis sesuatu yang berguna bagi pembaca, bagi penulis.

Berbagi pikiran, ide, juga gagasan yang apik dan bajik!

Tentu nya menulis sesuatu yang baik dan bermanfaat. Ukuran baik dan bermanfaat tentulah relatif.

Tapi mampu memberi dampak meski kecil dan sedikit, apapun wujudnya, adalah makna bermanfaat, itu yang dipahami penulis!

Untuk pembaca tentu bisa berbuat yang lainnya. Seturut kelangenan passion masing-masing tentunya!

Sekali lagi terima kasih pak Rikwanto.

Dan utamanya terima kasih untuk segenap anggota di komunitas organisasi Flippmas Legowo Jawa Timur.

Dari komunitas ini, penulis mulai sadar dan secara pelan-pelan mencintai profesi sebagai seorang pendidik.

Baca Juga: Bagaimana Menjadi Aktivis di Jaman Now?

Kalau mengingat masa lalu. Memiliki pikiran menjadi dosen, terbersit dalam pikiran pun tidak!

Isinya di dalam pikiran hanya buka lapak cari duit, cari cuan! Lalu materi nya dibagi-bagikan ke siapapun yang membutuhkan.

Jadi ingat sebuah kutipan yang disampaikan oleh Barbara yang berbunyi demikian: Menulis merangsang pemikiran, jadi jika kamu tidak memikirkan sesuatu untuk ditulis, tetaplah mencoba untuk menulis!

Pada kasus menulis tulisan ini, juga berlaku pepatah di atas. Sejujurnya penulis sudah kehabisan bahan yang akan ditulis.

Namun saat membaca tulisan dan pesan serta notifikasi dari pak Rikwanto anggota grup WhatsApp yang sama dengan penulis.

Hormon andrenalin penulis datang kembali.

Lalu tak perlu diperintah, akhirnya kedua jempol tangan kanan dan kiri, telah menulis begitu cepat di atas keypad gawai.

Hadirlah tulisan sederhana yang sekarang sedang Anda baca ini.

Dan tulisan ini khusus penulis dedikasikan untuk pak Rikwanto.

Semoga beliau berkenan.


AAS, 30 Maret 2023
Warung Kopi Rungkut Surabaya

Editor : Wahyu Lazuardi