DLU siapkan 45 unit kapal untuk angkutan Mudik-Balik Lebaran 2023

Reporter : -
DLU siapkan 45 unit kapal untuk angkutan Mudik-Balik Lebaran 2023
Kapal Kirana VII Milik PT DLU saat bersandar di pelabuhan tanjung perak surabaya

Surabaya, JatimUPdate.id,-  Operator Angkutan Laut dan Penyeberangan yang berkantor pusat di Kota Surabaya, PT Dharma Lautan Utama (DLU), memastikan bahwa seluruh armada kapal lautnya yang berjumlah 45 unit kapal dengan berbagai tipe termasuk kapal jenis Roll on dan Roll off guna melayani kebutuhan arus penumpang mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 1444 H/ 2023.

Direktur Utama PT Dharma Lautan Utama (DLU), Erwin H Poedjono, menyatakan 45 unit kapal armada milik manajemen DLU telah siap untuk menjadi fasilitas angkutan Lebaran tahun ini.

Baca Juga: Mudik Lebaran, Pelindo Regional 3 Siapkan 20 Terminal Penumpang

“Semua armada DLU yang berjumlah 45 unit kapal sudah dipersiapkan sejak awal tahun ini [Januari 2023] guna bersiap sebagai layanan angkutan mudik dan balik Lebaran Idul Fitri tahun ini. Proses docking telah dilakukan jauh hari sebelumnya,” kata Erwin disela Buka Puasa Bersama media cetak, online dan elektronik, pengurus Tarung Derajad Jatim dan pengurus IPSI Kota Surabaya serta para atlet di Surabaya Selasa (18/4/2023).

Sementara itu, CEO PT DLU Bambang Harjo S, menyatakan pihaknya memang sengaja telah mempersiapkan armada kapalnya jauh lebih awal agar mampu melayani kenaikan angka pemudik dan balik Lebaran 1444 H.

“Dari data yang dikeluarkan pemerintah angka load factor arus penumpag mudik dan balik lebaran tahun ini khususnya untuk angkutan penyeberangan dan laut diprediksi naik sekitar 10%. Ke-45 unit armada kapal DLU siap melayani dan mengantar para pemudik hingga ke tujuan khususnya wilayah Timur Indonesia,” kata Bambang dalam kesempatan yang sama.

Bambang menerangkan manajemen DLU sejak dua tahun lalu telah memiliki anak perusahaan yang bernama PT Dharma Dwipa, yang dikhususkan untuk melayani layanan kapal dengan trayek perintis, ke sejumlah wilayah khususnya Indonesia Bagian Timur.

 

Baca Juga: Angkutan Lebaran Bertambah, KAI Imbau Masyarakat Pengguna Jalan Tingkatkan Disiplin Lalu Lintas

“PT Dharma Dwipa memang untuk layanan rute kapal perintis khususnya pada Indonesia Timur seperti melayani masyarakat Kalonggong Sulawesi, Pare-pare – Makasar. Prinsipnya, DLU membantu Indonesia Timur yang menuju Selatan. Seperti Pulau Ende, Pelabuhan Bajo, Maumere,” ujar Bambang Haryo.

Seperti diketahui sebagaimana catatan redaksi JatimUpdate.id, PT Dharma Lautan Utama didirikan oleh ayahanda Bambang Harjo, yaitu seorang pengusaha yang mendarma bhaktikan dan dedikasikan usahanya untuk layanan kapal penyeberangan rute Ujung-Kamal, beliau bernama Sukarno. Awalnya PT DLU memiliki 3 unit kapal penyeberangan yang disewa oleh PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api/PT KAI dulu) pada era 1970 an untuk rute Ujung-Kamal. Salah satu kapal Roll on dan Roll Off itu bernama Maduratna. PT DLU berdiri pada 15 Februari 1976.

Manajemen DLU akhirnya juga melakukan investasi dengan membangun dan membeli kapal sendiri yang kemudian diberi nama KMP Jokotole, yang kemudian disusul dengan armada kedua yang bernama KMP Trunojoyo. Kedua kapal ini beroperasi pada akhir 1970 an menjelang 1980 an, tepatnya sekitar 1977. Pada era 1984 an, PT DLU mengoperasikan kapal baru yang lebih besar dibandingkan kedua kapal lainnya yang kemudian di beri nama KMP Potre Koneng, yang pada 2 tahun kemudian KMP Potre Koneng yang juga dalam pelayanannya sudah menggunakan personil pramugari itu juga dilengkapi layanan pendingin ruangan, yang kemudian sejumlah kapal lainnya di rute Ujung-Kamal baik yang sisi Timur maupun Barat juga akhirnya diberi layanan pendingin ruangan alias AC.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Menhub Minta Kapolda Jateng, Jabar, Jatim Antisipasi Pasar Tumpah

Saat ini PT DLU telah berusia 47 tahun dengan jumlah armada 45 unit kapal dengan 38 rute angkutan dimana ada 7 rute keperintisan yang kini ditangani oleh PT Dharma Dwipa. Anak perusahaan itu secara khusus menjalani penugasan pemerintah dengan fasilitas PSO (public services obligation), dua rute diantaranya  yaitu Paciran-Garonggong, dan Dobo-Timika.

Selain itu PT DLU juga memiliki fasilitas galangan kapal sendiri yang bernama PT Adhiluhung Sarana Segara Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan. PT ASSI ini telah memproduksi sejumlah kapal pesanan dari berbagai kalangan termasuk dari Kementrian Perhubungan.

Selain core bisnis di angkutan kapal, PT DLU juga mengembangkan sayap bisnisnya merambah usaha perhotelan setidaknya ada beberapa hotel berlokasi di Gresik dan Mataram telah dimiliki oleh perusahaan yang berkantor pusat di Jalan Kanginan Surabaya itu. (YH)

Editor : Nasirudin