Catatan Mas AAS
Apakah Ada bedanya?

Ternyata tidak ada bedanya!
Sebentar ini mau ngomong apa sih, kok, ujug-ujug ada judul tulisan begitu, terus lead pada kalimat pertamanya juga seperti itu.
Jalan raya di pagi hari tadi sekira pukul 07:00 WIB di sekitaran Rungkut Sier macet cenderung merayap. Mulai dari lampu merah Sier hingga ke arah Bundaran Dolog.
Dan semua pengendara baik yang naik motor, naik pit, naik Alphard juga naik Viar yang rodanya ada tiga itu, tak mau mengalah. Semua seakan kebelet segera pingin buang air besar sehingga cepat-cepat ingin lewat, gas itu kecepatan motor dan mobilnya sampai ditujuan!
Yang rada ngeslow membawa motornya hanya si ojek online saja. "Di keramaian seperti ini biasanya peluang akun aplikasi itu nyantol alias berbunyi dapat orderan besar sekali! Sehingga harus berjalan pelan-pelan sambil pelototin itu hape!
Dan ternyata kemacetan yang terjadi memang benarlah parah. Karena banyak kendaraan roda empat dan roda dua di pertigaan Kutisari banyak berjalan mengarah ke jalan yang sudah macet, mau menuju lampu merah depan kantor pos Jemur Handayani dan ada yang jalan terus menuju jalan utama di Ahmad Yani Surabaya! Menuju ke tujuan masing-masing.
Dan peristiwa dramatis yang belum tahu apakah akan berakhir sad ending atau sebaliknya happy ending terjadi.
Sebuah kendaraan mewah miliknya generasi cumi-cumi di Surabaya beret bodinya, karena kesrempet monyongnya si Honda Vario miliknya salah satu pengendara yang terjebak macet juga.
Si tukang ojek melihat langsung kejadiannya. Dan overall mau salahkan yang numpak Vario ya bisa juga karena numpak'e yap-yapan. Mau nyalahin generasi cumi-cumi yang sukanya memodif kendaraan mewahnya macam: Pajero dan Fortuner untuk tampil dengan tongkrongan yang gagah juga trendy mobilnya, juga tidak salah pula, lha wong wis genah macet dalane, iku sing nginjek gas koyok ning jalan bebas hambatan saja!
Lalu apa yang terjadi?
Yang naik motor buka helm lalu motor roda duanya langsung di parkir di tengah jalan yang macet tersebut. Wajahnya bak Mark Sinclair yang berperan jadi Dominic Toretto si pemeran utama dalam film kebut-kebutan yang viral tersebut (Fast Furious), dengan tenangnya berdiri sambil badannya bersandar pada motor bututnya, menunggu generasi cumi-cumi keluar dari mobil mewahnya!
Dan rambut gondrong seperti wajahnya Jason Momoa, secepat kilat membuka pintu mobilnya juga! Langsung berjalan menemui si pengendara motor yang tongkrongan nya macam artis utama film fast furious 10 tersebut.
Pengemudi lainnya hanya sebagai penonton di dalam bioskop yang jantungnya dibuat oleh kedua pemain berdegup kencang. "Apa yang bakalan terjadi ya?"
"Cak nek mlaku alon-alon, wis genah macet numpak motor banter," kata si generasi cumi-cumi, yang bertubuh kekar juga gempal!
Sepertinya yang mengendarai motor punya mental seperti Dominic Toretto beneran," Anda tidak salah ngomong begitu, tidak ingat cara Anda mengendarai mobil Anda barusan," ujar si Dominic Toretto KW 1!
Dengan jawaban si driver motor yang santai namun kata-katanya terukur disampaikan dengan tidak mengedepankan emosi cukup membuat goyah juga keberanian si generasi cumi-cumi untuk memborbardir umpatan selanjutnya atas kemarahan yang mungkin ia rasakan, akan apa yang dialami oleh mobilnya, beret sedikit saja.
Penonton yang wanita sudah ada yang menutup mata, sebaliknya yang kaum Lanang penasaran akan melihat adu tinju yang rada berimbang nih pikirnya: minimal bisa menonton adu pukulan di jalan raya antara: Mike Tyson vs Evander Holyfield, harapnya begitu!
Tapi untuk kali ini penonton di buat kecewa, pertarungan itu gagal. Karena si driver nya Pajero, rada njiper juga menghadapi si pengendara motor yang sikapnya konsisten percaya diri dengan dirinya sendiri, dan yang penting punya NYALI!
Dan si generasi cumi-cumi langsung balik arah masuk ke dalam mobilnya yang super adem di dalam kabinnya. Meski dalam hatinya sedang tersengat kepanasan bukan kepalang! Dan palingan cuman bisa mengumpat sendirian di dalam mobilnya, Cuk, sambil bayangkan wajahnya si Toretto KW!
Sebaliknya si Dominic Toretto juga tidak mau merasa jumawa kalau peran yang barusan ia mainkan di ruang publik yaitu di jalan raya Surabaya, cukup membuat penonton berdecak kagum.
Dan dengan gayanya yang cool helm itu di pakai kembali dan ia lanjutkan perjalanan menuju ke tempat kerjanya.
Dan si Tukang Ojek alis si penulis tulisan ini, yang tadi hanya sebagai penonton yang aktif menyimak adegan film kehidupan tersebut di pojok TKP.
Cukup memanggil ulang kejadian yang barusan terjadi untuk dikonversi menjadi sebuah laporan TKP yang apa adanya ini dalam bentuk tulisan! Di buatnya di Warkop langganan di Injoko Surabaya.
Ternyata tidak ada bedanya, semua pengendara di jalan raya saat terjadi kemacetan semuanya justeru terburu-buru ingin cepat sampai di depan motor dan mobilnya dari pengendara yang lain. Tidak tahu kalau hal itu mustahil terjadi.
Memaksa, ya jangan salah apabila terjadi pertarungan yang tidak di inginkan terjadi. Untungnya saja tidak jadi adu tinju beneran, hanya adu mulut yang jamak dan lumrah saja!
Karena si Dominic Toretto KW 1 nya cukup cool and calm. Dan mengikuti arahan sutradara di script tidak boleh pagi-pagi jualan emosi dan marah-marah, bikin seret rejeki!
Sehingga kejadian yang tidak perlu tak sempat terwujud!
AAS, 4 Juli 2023
Warkop Injoko Surabaya