Catatan Mas AAS

Hidup itu Bukan Perlombaan, tapi Anda Harus Memenangkan Kehidupan Ini

Reporter : -
Hidup itu Bukan Perlombaan, tapi Anda Harus Memenangkan Kehidupan Ini
Mas AAS

Apakah ada bedanya naik Rubicon dan naik Kopaja? Ya adalah, itu pasti!

Apakah ada bedanya memiliki rumah gebyok dengan ukiran arsitektur Jawa yang kental, lalu dengan tinggal di kontrakan yang kamarnya ukurannya sekadar 3*4 meter. Tiganya melebar, empatnya memanjang! Pendingin ruangan pakai kipas angin, kalau bangun tidur badan langsung masuk angin. Ya, di kapak no maneh bedanya itu ada!

Baca Juga: Sesederhana Itu Cara Menikmati Hidup Yang Paling Epik!

Apakah ada bedanya seorang Rektor dan seorang tendik dalam kehidupan yang akan ia alami di dalam sebuah kampus. Ini sudah jelas bedanya tak perlu penulis elaborasi kembali dengan bahasa detil perbedaaan nya!

Nah, ini yang unik! Dan sejarah serta peradaban yang pernah ada di muka bumi mengajarkan perihal keunikan tersebut!

Naik Rubicon, punya rumah gebyok bak kepunyaan keraton, dan memiliki posisi sebagai rektor. Itu semua sama enaknya dengan naik Kopaja, tinggal di rumah kosan, dan hanya punya jabatan sebagai tenaga pendidikan semata. Apabila kita pernah alami langsung, dalam artian: miliki Rubicon, rumah gebyok, dan miliki jabatan rektor! Untuk hidup yang sebaliknya bahkan berputar 360 derajat tak masalah, asyik-asyik saja!

Boleh dipercaya boleh tidak. Dalam kasus yang sederhana dan dimensinya hanya di level keluarga, penulis sudah alami itu!

Apalagi para pembawa tuntunan pada sebuah peradaban manapun. Si pembawa risalah atau kebenaran biasanya memang orang-orang yang sudah jelas: bobot, bibit, bebet. Wineh nya jelas sehingga seluruh tingkah polah hidupnya tidak wagu! Dan cepat mendapat dukungan khalayak, itu sebagai contoh saja.

Sehingga sebuah pepatah: "ora kagetan, ora gumunan". Benar-benar nyata adanya, dan caranya, ya harus nya manusia itu mengalaminya langsung, tidak sekadar dapat cerita, atau hanya melihat sebuah parade kesuksesan orang lain semata! Kalau wineh orang nya unggul setidak nya kalau mau praktik, dan mengikut panduan cepat akan sampai dan berhasil! "Hidup ini harus diperjuangkan bukan untuk diratapi!"

Dan kabar baiknya: semesta ini menghendaki kita semua menjadi manusia yang kuat dalam segala aspeknya. Sah Anda untuk mengejarnya demi kemaslahatan orang banyak. Dan agama juga mengajarkan perihal itu. Tidak percaya? Cari saja ayat serta dalilnya.

Baca Juga: Challenge Dari Kolega

"Kenapa orang-orang kaya di dunia, orang-orang ber-kesadaran tinggi, dan orang-orang berpengaruh di dunia, kalau kita baca serta simak: mereka semakin berkurang untuk memikirkan dirinya sendiri, mereka hidup untuk semesta dengan segala mahkluk-Nya tanpa terkecuali!"

Dan faktanya lagi, mereka selalu berkelimpahan rejeki, karena mindset nya juga sangat luar biasa sebagai seorang pribadi dan seorang manusia!

Dan kita sebagai anak manusia yang sama, yang sama-sama hidup dan akan mati di bumi ini. Kudu mencari ilmu tersebut, setidaknya dalam level pribadi: frekuensi diri ini harus kompatibel dengan frekuensi keberlimpahan yang menjadi merk dari semesta ini!

Semesta selalu memberi tak harap kembali!

Mudah di tulis sulit di lakoni! Untuk level manusia yang banyak sekali kekarepane iki!

Baca Juga: Melarung Rindu Kepada Mandala di Gunung Arjuna Batu Malang!

Masak sih?

Penulis merasa mudah sih, entah kalau Anda?

 


AAS, 13 Juli 2023
Emper Ngomah Rungkut Surabaya

Editor : Yuris P Hidayat