Pembangunan Terowongan Joyoboyo, Dishub Berkoordinasi dengan Sejumlah Pihak

Reporter : -
Pembangunan Terowongan Joyoboyo, Dishub Berkoordinasi dengan Sejumlah Pihak
Foto istimewa

Surabaya,JatimUpdate.id - Tundjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) kota Surabaya mengatakan, pihaknya melakukan rapat koordinasi dan evaluasi terkait pembangunan Terowongan Joyoboyo.

Rencananya terowongan tersebut mulai dikerjakan dalam bulan Agustus ini. Sehingga dalam koordinasi melibatkan sejumlah pihak.

Baca Juga: Komisi C Sorot Dua Titik Parkir di Surabaya, Desak Dishub Lakukan Pengawasan

Saat dikonfirmasi wartawan, Tundjung berharap pembangunan Terowongan Joyoboyo itu lancar dan tidak menuai banyak kendala. Ia menjabarkan, saat ini sedang dilakukan proses evaluasi dokumen dan tinggal menunggu finalisasi.

"Kalau tidak ada kendala mungkin Agustus bisa jalan, tapi kalau ternyata dari evaluasinya tidak clear berarti belum bisa dikerjakan," kata Tundjung, Sabtu (5/8).

"Keputusan dinas seperti apa, nanti baru diramaikan. Untuk waktu evaluasi berapa lama yang tau PPK nya, pak Agung coba sampean tanya ke pak Agung. "ujarnya.

Baca Juga: Antisipasi Buruknya Kualitas Udara, Pemkot Surabaya Rutin Gelar Uji Emisi

Sementara Agung Karyadi Kabid Prasarana Transportasi Dishub Surabaya mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat beberapa kali  dengan Polsek Wonokromo, Polrestabes Surabaya maupun Polda Jatim.

"Jadi dari hasil rapat tersebut, nanti teman-teman Lantas akan membantu kita terkait rencana rekayasa lalu lintas disekitar area project itu. "terang Agung saat dihubungi melalui ponselnya.

Perihal pelaksanaan pekerjaan Terowongan Joyoboyo Agung mengatakan, sesuai schedule pekerjaan dapat dimulai di bulan Agustus. "Karena mengejar waktu di akhir tahun," tuturnya.

Baca Juga: Proyek Terowongan Joyoboyo Rencananya Digarap Bulan Depan

Karenanya, di samping melakukan koordinasi dengan kepolisian, pihaknya juga berkomunikasi dengan PT KAI maupun PDAM kota Surabaya. Sebab, di bawah tanah terdapat utilitas pipa juga jaringan trem lama (rel kereta api).

"Sebetulnya dari pemilik utilitas (PT KAI dan PDAM, red) tidak permasalahkan itu, karena pekerjaan tersebut sama-sama untuk kepentingan masyarakat. Jadi pemilik utilitas sangat memahami dan siap membantu pelaksanaan pekerjaan tersebut, "ungkapnya.(*/roy)

Editor : Ibrahim