Terkendala dengan Fasum, RW13 Kebraon Manfaatkan Lahan Tidur

Reporter : -
Terkendala dengan Fasum, RW13 Kebraon Manfaatkan Lahan Tidur
Reses anggota DPRD Surabaya Cahyo Siswo Utomo di RW13 Kebraon

SURABAYA,JatimUpdate.id - Ketua RW13 Kebraon Setiagil Amari mengaku, meskipun warga menempati puluhan tahun perumahan ini. Namun fasum - fasosnya oleh pengembang belum diserahkan ke pemkot Surabaya.

"Kami di sini RW 13, sudah menghuni rata-rata 20 hingga 27 tahun. Di Sini kendala kami developer tidak menyerahkan fasum fasosnya ke pemkot Surabaya." kata Ketua RW13 Setiagil Amari, saat reses anggota DPRD Surabaya, Cahyo Siswo Utomo, pada Jumat (13/10) malam.

Baca Juga: Komisi A Sebut Aset Pemkot Surabaya Banyak Menganggur, Cuma Dikasih Papan Nama

Belum diserahkannya fasum-fasos itu, menurut Setiagil, warga sulit membedakan antara tanah BTKD dan lahan milik pengembang.

"Di sini banyak tanah BTKD yang tidur untuk dimanfaatkan." tegasnya.

Karena itu, lahan tidur tersebut saat ini dibangun Taman Bahagia, sebagai sarana bermain anak-anak.

Pun lahan tidur itu, dijadikan lahan kelompok tani (Poktan) untuk budidaya ikan lele, beternak Kambing, pertanian, dan lapangan voli.

"Kita minta izin BTKD di tempat kami digunakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, kita bersurat ke pemkot tembusannya ke kelurahan. Nah kita kirim ke sana," ujarnya.

Di samping itu, pihaknya juga meminta agar dibangunkan gedung serba guna untuk pengelolaan bank sampah serta fasilitas PAUD.

Baca Juga: Sekretaris Fraksi PDIP: Bank Sampah Jadi Rantai Perekonomian Warga

"Kami sudah ajukan ke pemkot Surabaya, tahun 2021 sebenarnya kami dipanggil tapi belum direalisasikan karena Covid-19." katanya.

"Makanya dengan reses ini saya sampaikan, tolong diapresiasi karena APBD Surabaya itu besar," ungkapnya.

Sementara Cahyo Siswo Utomo mengatakan, akan menindaklajuti aspirasi warga RW13 Kebraon, utamanya terkait dengan fasilitas PAUD.

Sebab, menurut Cahyo pendidikan PAUD kualitasnya harus bagus, karena masa emas pertumbuhan usia anak. Sehingga fasilitasnya harus optimal.

Baca Juga: Cuan dari Bank Sampah, Warga Jetis Wetan Minta Pemkot Bantu Mesin Pencacah

"Itu sangat penting, fasilitasnya jangan standar. Kita harus memberikan pendidikan yang baik." ujar legislator PKS ini.

Sedangkan untuk pembangunan gedung serba guna, sebagaimana keinginan warga RW13 Kebraon, menurut Cahyo juga perlu dikaji lebih dulu, menjadi satu kesatuan atau dipisah.

"Iya nanti lihat kita bab begitunya, bisa di tempat lain (terpisah). Tapi yang penting  bangunan serbaguna ini, berfungsi untuk kepentingan warga," demikian Siswo Cahyo Utomo. (roy)

Editor : Ibrahim