Catatan Mas AAS

Mak Aku jadi Sarjana!

Reporter : -
Mak Aku jadi Sarjana!
Catatan MAS AAS

"Terkadang keberhasilan sudah berada di depan mata, saat hati dan pikiran ingin menyerah!" Itu juga yang dialami sebagian besar mahasiswa yang mengikuti Yudisium tadi, ups!

Lupakan sejenak agenda Pilpres. Dengan segala hiruk pikuk nya!

Baca Juga: Challenge Dari Kolega

Malam ini hadir di kampus tempat penulis mengabdi: kampus ITB Yadika Pasuruan. Menghadiri acara Yudisium.

Tak kurang hampir 200-an anak bangsa, tengah bahagia berwajah ceria. Siap melanjutkan skenario dari semesta untuk hidup dan kehidupan nya di masa depan.

Menjadi sarjana S1.

Hampir semua pejabat struktural plus dosen hadir pada acara tadi. Mulai dari Rektor, Dekan, dan juga Kaprodi. Ikut berbahagia. Menyaksikan perhelatan yang telah dinantikan begitu lama, bagi para mahasiswa tersebut.

"Pak Andi, di desa saya banyak yang tidak kuliah, hanya sedikit saja. Dari yang sedikit itu termasuk saya, yang malam ini akan mengikuti Yudisium," tegas salah satu mahasiswa kepada penulis! Amazing.

Celotehan kecil dari salah satu mahasiswa penulis tersebut. Membuat penulis tetiba ingin mampir sejenak di Rest Area Waru. Untuk menulis memahatnya menjadi sebuah narasi sederhana.

"Pak Andi, saya akan buktikan kepada warga di kampung saya, bahwa pendidikan itu penting!" Setidaknya selain ijazah yang saya peroleh nanti buat bekal mencari kerja, setidaknya cara berpikir saya jadi berubah pak!

"Gaya lho, apa maksudnya itu," kejar ku!

Baca Juga: Melarung Rindu Kepada Mandala di Gunung Arjuna Batu Malang!

"Ya, tidak kudet lah pak."

Ya, itulah sedikit interview singkat yang dilakukan penulis kepada salah satu mahasiswa yang mengikuti Yudisium tadi. Tentu saja kejadian di atas justeru paling membekas di mata penulis, dibandingkan kejadian keseluruhan yang hadir dan terjadi selama acara Yudisium.

Setidaknya ini menjadi spirit bagi kampus ITB Yadika Pasuruan. Untuk terus berbenah dalam rangka memberikan pelayanan terbaik, bagi setiap anak muda di kota dan kabupaten Pasuruan. Belajar sesuatu di kampus yang bervisi entrepreneur ini. Agar lebih banyak lagi, anak-anak muda di negeri tercinta khususnya di daerah Pasuruan, melek pengetahuan dan melek mindset nya.

Penulis berharapan besar, para mahasiswa yang telah lulus dan telah mengikuti Yudisium tadi. Menjadi agen dan duta untuk mewartakan kebaikan dari kampus ITB Yadika Pasuruan ke masyarakat yang lebih luas. Setidaknya hal positif saat mereka kuliah di sini, dikabarkan kebaikan nya kepada banyak orang, tetangga, dan handai taulan. Setidaknya mereka menjadi juru iklan gratis yang signifikan untuk mengundang adik-adik kelasnya di SMA dan SMK untuk kuliah di ITB.

Satu fase telah sukses dilewati. Fase hidup di dunia riil sebentar lagi, akan dimasuki oleh para peserta Yudisium tersebut. Dan doa terindah dari penulis teruntuk mereka semua: mendapatkan pekerjaan secepatnya atau malah secepatnya membuat dan membuka lapak usaha nya sendiri.

Baca Juga: Bagaimana Menjadi Aktivis di Jaman Now?

Bravo selalu teruntuk para mahasiswa lulusan kampus ITB Yadika Pasuruan tercinta. Harus bangga menjadi alumni kampus ITB, dan menjadi lah manusia dalam kehidupan di dunia nyata nantinya, jangan sekadar menjadi orang!

Dan kini tinggal menjadi momentum untuk tancap gas. Yudisium di Auditorium yang begitu megah kiranya menjadi amplifier seluruh civitas akademika di ITB YADIKA PASURUAN untuk berkontribusi memberikan sesuatu yang terbaik, demi kemajuan kampus.

Semoga Allah SWT selalu meridhoi Kampus ITB Yadika Pasuruan. Maju jaya dan lestari selamanya, aaminn yra.


AAS, 20 Desember 2023
Rest Area Waru Sidoarjo

Editor : Nasirudin