Sinyal Buruk Demokrasi di Bangkalan

Kertas Plano Ditemukan Kosong di 6 TPS disaat Proses Sanding Data

Reporter : -
Kertas Plano Ditemukan Kosong di 6 TPS disaat Proses Sanding Data
Proses Sanding Data di KPU Bangkalan, Senin (4/3/2024)

Bangkalan, JatimUPdate.id,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan, temukan kertas plano kosong dan surat suara tidak tercoblos di logistik 6 tempat pemungutan suara (TPS) Desa Gunung Siring, Kecamatan Kwanyar.

Kertas kosong itu terungkap, usai adanya gugatan dari sejumlah partai politik yang memaksa Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat merekomendasikan KPU agar melakukan pencocokan.

Baca Juga: Presma ITERA 2024: Suara Mahasiswa dalam Pemilu 2024

Tahap pencocokan yang dilakukan sejak hari pertama rapat pleno terbuka itu, terhenti saat giliran di 16 TPS Desa Gunung Siring Kwanyar. Sebab 6 diantaranya, ternyata hanya didapati kertas kosong yang memaksa harus dilakukan hitung ulang.

Ketua KPU Bangkalan, Zainal Arifin mengungkapkan rekapitulasi tingkat Kabupaten yang digelar terpaksa pending karena adanya temuan kertas plano kosong saat dilakukan pencocokan.

"Sekarang masih berjalan sanding data di dapil 6 dan 6 TPS harus hitung ulang juga, karena kertas planonya kosong saat mau dicocokkan. Kami membagi 3 panel, untuk mempercepat prosesnya," ungkapnya, Senin (4/3/2024).

Adanya persoalan tersebut, memaksa KPU tidak bisa melakukan rekapitulasi secepatnya. Meski begitu, akan tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang sudah ditentukan terakhir pada tanggal 5 Maret.

Baca Juga: Ungkapan Rasa Syukur Pemilu Berjalan Lancar, Bawaslu Bondowoso Bagi Takjil Dan Buka Puasa Bersama

"Sementara yang sudah kami lakukan sanding data Kecamatan Modung, Galis, Tragah, Blega dan Kwanyar. Hitung ulang Kwanyar saja. Kita selesaikan dulu sanding data ini, selanjutnya rekapitulasi karena terakhir tanggal 5 Maret," jelas Zainal.

Sementara Ketua Bawaslu Bangkalan, Ahmad Mustain Shaleh mengatakan ada 85 TPS yang direkomendasikan untuk sanding data. Adanya laporan masyarakat yang membuatnya menerbitkan rekomendasi.

"Semuanya harus selesai dulu, baru lanjut rekapitulasi agar tidak jadi persoalan. Sebagian sudah ada yang selesai, cuman ada beberapa yang terpaksa hitung ulang," katanya.

Baca Juga: Gempa Tuban Sebabkan Jembatan Suramadu Bergetar

Rekomendasi hitung ulang itu menurut ketua Bawaslu, karena sangat tidak masuk akal. Kosongnya kertas plano di beberapa TPS saat dilakukan pencocokan.

"Anehnya kertas planonya kosong, tapi C hasilnya ada. Ternyata saat dihitung ulang juga surat suaranya tidak tercoblos. Ini menjadi fakta baru untuk kemi tindaklanjuti sebagai pidana pemilu," pungkasnya. (AM)

Proses Sanding Data di KPU Bangkalan, Senin (4/3/2024)Proses Sanding Data di KPU Bangkalan, Senin (4/3/2024)

Editor : Nasirudin